Pemkab Bantul Tanggung Biaya Berobat Korban Keracunan Massal di Patalan

Pemkab Bantul Tanggung Biaya Berobat Korban Keracunan Massal di Patalan

Pradito Rido Pertana - detikJogja
Kamis, 12 Sep 2024 19:06 WIB
ilustrasi keracunan
Ilustrasi keracunan massal. Foto: Dok.Detikcom
Bantul -

Acara rintisan desa budaya yang digelar di Patalan, Jetis, Bantul, berujung tragedi. Sekitar 160 warga keracunan usai menyantap makanan yang disuguhkan di acara yang dihadiri langsung oleh Bupati Bantul Abdul Halim Muslih itu.

Halim meminta warga tidak menduga-duga terkait peristiwa itu. Menurutnya, kasus keracunan itu sedang didalami dengan pemeriksaan di laboratorium.

"Dan kita berkepentingan untuk mengetahui terlebih dahulu hasil laboratorium itu. Tapi dugaannya apa lagi kalau bukan makanan," katanya kepada wartawan di rumah sakit Panembahan Senopati (RSPS) Bantul, Kamis (12/8/2024).

Halim juga meminta kepada masyarakat yang merasa mengalami gejala keracunan makanan usai menyantap nasi boks dari acara rintisan desa budaya di Kalurahan Patalan untuk segera memeriksakan diri. Pasalnya, jumlah nasi boks yang dibagikan mencapai sekitar 300.

"Jumlah nasi boks yang dibagikan sekitar 300 boks. Karena itu jika ada yang merasakan gejala aneh setelah makan nasi boks acara penetapan SK rintisan desa budaya silakan langsung ke UGD," ucapnya.

Halim juga meminta masyarakat yang mengalami gejala tersebut agar tidak memikirkan soal biaya pengobatan. Karena Pemkab bakal menanggungnya.

"Nah, pemkab telah menanggung seluruh pengobatan ini melalui rangkap tiga, pertama BPJS, kalau BPJS tidak mencukupi kita masih punya Jamkesda dengan alokasi Rp 5 juta. Kalau kurang kita masih punya Jamkesus di provinsi. Sehingga pasien tidak usah berpikir soal biaya," katanya.




(ahr/apu)

Hide Ads