.webp)
PT KAI Daop 6 Jogja dan warga Bong Suwung, Jlagran, Kapanewon Gedongtengen, Kota Jogja, kembali dimediasi di Gedung DPRD DIY, siang ini. Dalam mediasi ini, pihak KAI menegaskan jika proses dan prosedur penertiban bangunan di Bong Suwung akan terus berjalan.
Mediasi KAI dan warga Bong Suwung ini digelar di ruang rapat Gedung DPRD DIY, Jalan Malioboro. Ketua DPRD DIY sementara Nuryadi bertindak sebagai mediator.
Manager Humas Daop 6 Jogja Krisbiyantoro menjelaskan dalam mediasi ini, pihaknya menegaskan tetap menjalankan prosedur yang ada. Soal tuntutan warga yang meminta pengunduran penertiban, menurutnya, rencana penertiban ini sudah diketahui warga sejak 2010 silam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebetulnya sudah lama (warga mengetahui akan ada penertiban) jadi kalau minta tunda ya sudah diketahui sejak lama warga setempat," jelas Krisbi kepada wartawan usai mediasi, Kamis (12/9/2024).
"KAI tetap melanjutkan penataan Stasiun Yogyakarta ini sesuai tahapan-tahapan berikutnya. Sterilisasi stasiun akan dilaksanakan karena itu bagian emplacement harus steril tidak dibolehkan ada bangunan apa pun," lanjutnya.
Sementara itu, penasihat warga Bong Suwung, Chang Wendryanto meminta PT KAI untuk memperhatikan sisi kemanusiaan dalam mengambil keputusan. Menurutnya, kawasan Bong Suwung sebagai tempat warga mencari sesuap nasi.
"Sana itu ada PSK-nya sekitar 75-an (orang) sekitar itu. Kiosnya kurang lebih segitu, ada 78 KK, ya (jumlah warga) sekitar 78 kali 3 suami istri. Ya 400-an orang," papar Chang.
"Tolong lah dari pemerintah melihat dari mata dengan telinga terbuka. Tolong mereka diperhatikan. Apakah orang-orang nggak mampu ini nggak boleh merasakan kenyamanan. Kita minta ditunda sambil jalan menanti solusi terbaik," tuturnya.
Sebagai informasi, wacana penggusuran warga Bong Suwung ini dilakukan untuk penataan Stasiun Tugu Jogja. PT KAI menyebut area Bong Suwung merupakan bagian dari emplasemen Stasiun Tugu Jogja sehingga harus disterilkan.
Sementara itu, pihak warga Bong Suwung meminta pengunduran waktu penggusuran. Mediasi warga dengan PT KAI pun sudah digelar dua kali ini.
(ams/rih)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan