Sederet Respons Anies Ditanya Kepastian Bikin Parpol-Dukungan di Pilgub Jakarta

Round-Up

Sederet Respons Anies Ditanya Kepastian Bikin Parpol-Dukungan di Pilgub Jakarta

Tim detikJogja - detikJogja
Selasa, 10 Sep 2024 07:00 WIB
Anies Baswedan usai acara dialog bersama mahasiswa di Wisma Kagama, UGM, Depok, Sleman, Senin (9/9/2024).
Anies Baswedan usai acara dialog bersama mahasiswa di Wisma Kagama, UGM, Depok, Sleman, Senin (9/9/2024). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja
Jogja -

Anies Baswedan hadir dalam dialog bersama mahasiswa di Wisma Kagama, Universitas Gadjah Mada (UGM) Depok, Sleman. Dia menjawab serangkaian pertanyaan yang diajukan awak media.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menanggapi mulai dari munculnya gerakan 'anak abah tusuk tiga paslon', hingga ditanya terkait memberikan dukungan bagi salah satu pasangan calon (paslon) yang berlaga di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta.

Berikut sederet pernyataan Anies kepada awak media sebagaimana dihimpun detikJogja:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Soal Gerakan 'Anak Abah Tusuk 3 Paslon'

Anies menjelaskan gerakan itu merupakan hak konstitusi masing-masing orang. Dia pun meminta supaya semua orang menghargai pilihan.

"Sebenarnya semua adalah hak konstitusi, jadi kita hormati, kita hargai setiap pilihan," kata dia.

ADVERTISEMENT

Anies menilai gerakan tersebut adalah respons terkait kondisi yang terjadi saat ini. Karena itu, dia meminta supaya semua pihak menghargainya.

"Dan ini semua adalah ungkapan rasa pikiran atas kondisi yang sekarang terjadi. Jadi kita hormati itu kita hargai sebagai bagian dari kebebasan berekspresi," pungkas dia.

Dilansir detikNews, Kepala Rombongan bakal Cawagub DKI Rano Karno, Beno Muhammad Ibnu, sebelumnya mengaku mendengar informasi ada gerakan 'tusuk tiga pasangan calon (Paslon)' di Pilkada Jakarta. Beno mengatakan gerakan itu disebut datang dari pihak yang mengatasnamakan 'Anak Abah'.

Sebagaimana diketahui 'Anak Abah' merupakan panggilan bagi pendukung mantan Gubernur DKI Anies Baswedan. Sebutan itu ramai digunakan di media sosial saat pemilihan presiden (Pilpres) 2024 lalu.

2. Soal Kepastian Bikin Parpol

Saat ditanya terkait rencana membentuk partai politik (parpol), Anies menerangkan masih dikaji. Ia berjanji bakal mengumumkannya pada waktunya.

"Itu semua sedang dalam proses kajian nanti kita lihat," tutur dia. "Nanti begitu sudah ada arahnya pasti diumumkan," tambahnya.

Anies hanya merespons singkat saat disinggung mengenai pernyataan beberapa tokoh, termasuk Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar yang menilai membuat parpol susah dan berat.

"Ya kita lihat nanti," jawab dia.

3. Soal Endorse Paslon di Pilgub Jakarta

Tokoh berusia 55 tahun tersebut ditanya awak media terkait kans meng-endorse salah satu paslon saat Pilgub DKI Jakarta.

"Emang sudah ditetapkan calonnya, belum kan," jawabnya. Meski begitu, Anies Baswedan menyiratkan akan memberi dukungan ke salah satu kontestan jika sudah ada penetapan.

"Ditetapkan calon aja belum, sekarang kan baru pendaftaran to," imbuh dia.

Dia memberi jawaban singkat saat ditanya mengenai rencana bakal calon gubernur dari PDIP, Pramono Anung yang hendak menemuinya. "Belum tahu nanti kita lihat," ujar dia.

Dilansir detikNews, Pramono Anung mengaku sudah meminta waktu mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan untuk bertemu. Pramono meminta bertemu dengan Anies dalam waktu dekat.

"Sudah minta kepada Mas Anies dalam waktu dekat biasa menerima kami," kata Pramono kepada wartawan di Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (7/9).

Dia mengaku sudah berkunjung dan silaturahmi dengan para Gubernur Jakarta sebelumnya, seperti Fauzi Bowo (Foke), Sutiyoso, dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"Secara pribadi karena saya sudah berkunjung dan mengunjungi dan bersilaturahmi dengan Bang Foke setelah itu Bang Yos, baru Pak Ahok," ucapnya.

4. Masa Depan

Anies menegaskan saat ini dia fokus memenuhi undangan mahasiswa berdiskusi saat ditanya terkait masa depannya usai dipastikan tidak ikut Pilgub Jakarta.

"Kita jalan ke kampus dulu, diskusi sama mahasiswa dulu," ujarnya.

Anies menyebut, saat ini banyak undangan dari mahasiswa untuk mengajaknya diskusi. Dia pun menyatakan kesanggupannya datang ke kampus jika diundang, seperti saat ini.

"Ya kalau diundang ya saya datang. Ini kan undangan dari teman-teman mahasiswa, dan saya senang bisa pulang ke kampus, reuni dengan teman-teman lama," ujarnya.




(apu/cln)

Hide Ads