Apa itu Kolesterol Tinggi? Pengertian, Gejala, Penyebab-Cara Mengobatinya

Apa itu Kolesterol Tinggi? Pengertian, Gejala, Penyebab-Cara Mengobatinya

Hanan Jamil - detikJogja
Kamis, 05 Sep 2024 17:14 WIB
Ilustrasi kolesterol
Ilustrasi kolesterol. Foto: Getty Images/iStockphoto/tumsasedgars
Jogja -

Kolesterol tinggi menjadi salah satu penyakit yang sering dialami sebagian orang. Penyakit ini bisa menjadi penyebab kematian apabila tidak ditangani dengan baik.

Berdasarkan penelitian Huyeu Du dalam Jurnal Frontiers in Cardiovascular Medicine berjudul Global Burden Attributable to High Low-Density Lipoprotein-Cholesterol from 1990 to 2019, kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan 4,4 juta kematian pada tahun 2019. Hal tersebut menunjukkan bahwa penyakit ini memang harus diwaspadai setiap orang dengan serius.

Lantas, apa sih kolesterol tinggi itu? Berikut penjelasan seputar kolesterol tinggi mulai dari gejala, cara mengobati, sampai cara cek kadarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Itu Kolesterol?

Mengutip laman resmi Healthline, kolesterol merupakan sejenis lipid atau lemak. Lemak ini diproduksi oleh hati secara alami dan menjadi senyawa penting pembentuk membran sel, hormon tertentu, dan vitamin D.

Kolesterol tidak dapat larut dalam air. Karena itu, hati memproduksi lipoprotein untuk membantu menyalurkan kolesterol di dalam aliran darah.

ADVERTISEMENT

Lipoprotein merupakan kumpulan partikel protein dan lemak yang membawa kolesterol dan trigliserida di dalam darah. Ada dua bentuk utama lipoprotein, yaitu LDL (low-density lipoprotein) dan HDL (high density lipoprotein)

Merujuk laman resmi Cleveland Clinic, HDL merupakan 'kolesterol yang baik' karena membawa kolesterol kembali ke hati untuk dibuang dari tubuh. Di sisi lain, LDL disebut sebagai 'kolesterol yang buruk' sebab membawa kolesterol yang menumpuk di dalam pembuluh darah. Penumpukan atau tingginya kadar kolesterol ini dapat menyebabkan pembuluh darah menjadi sempit sehingga darah sulit mengalir dengan baik.

Gejala Kolesterol Tinggi

Beberapa gejala kolesterol tinggi biasanya baru bisa dirasakan ketika mengalami komplikasi serius seperti serangan jantung atau stroke. Sebelum terjadi itu, biasanya kolesterol tinggi tidak menyebabkan beberapa gejala. Maka dari itu, penting untuk cek kolesterol secara rutin.

Merujuk laman British Heart Foundation, jika memiliki hiperkolesterolemia, seseorang mungkin bisa melihat tanda kolesterol tinggi, seperti:

1. Xanthomata

Gejala ini ditandai dengan munculnya timbunan lemak oleh kolesterol pada buku-buku jari tangan, lutut, atau tendon Achilles di bagian belakang pergelangan kaki

2. Xanthelasmas

Gejala ini ditandai dengan gumpalan kecil dan kuning dekat sudut bagian kelopak mata

3. Arkus Kornesa

Gejala ini ditandai dengan lapisan lingkaran putih yang terbentuk di pinggiran kornea mata.

Penyebab Kolesterol Tinggi

Ada beberapa penyebab yang dapat membuat seseorang mengalami kolesterol tinggi. Pola konsumsi makanan yang mengandung terlalu banyak lemak jenuh, kurangnya aktivitas fisik, dan merokok bisa menyebabkan peningkatan kolesterol.

Kolesterol juga bisa diturunkan dari orang tua ke anak melalui gen. Jika orang tua memiliki kolesterol tinggi, kemungkinan besar anak akan berisiko terkena penyakit tersebut juga.

Hiperkolesterolemia familial (FH) juga bisa menyebabkan kolesterol tinggi. Kelainan genetik yang diturunkan keluarga ini dapat mencegah tubuh menghilangkan LDL.

Diabetes, penyakit hati, ginjal, obesitas, hipotiroid, dan defisiensi hormon pertumbuhan pun juga dapat memberikan risiko peningkatan kolesterol dalam aliran darah.

Bahaya Kolesterol Tinggi

Kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak pada arteri darah. Penumpukan ini dapat mempersempit saluran tersebut dan biasa disebut aterosklerosis.

Aterosklerosis dapat menyebabkan komplikasi serius seperti:

  1. Struk
  2. Serangan jantung
  3. Angina
  4. Penyakit ginjal kronis
  5. Tekanan darah tinggi
  6. Penyakit vaskular perifer
  7. Batu empedu

Cara Mengobati Kolesterol Tinggi

Lantas untuk menurunkan kadar kolesterol, dapat dilakukan beberapa hal sebagai berikut.

  1. Diet makanan yang mengandung kolesterol tinggi dan lemak jenuh
  2. Pilih sumber protein tanpa lemak seperti ikan dan kacang-kacangan
  3. Konsumsi makanan berserat tinggi seperti sayuran dan buah-buahan
  4. Konsumsi makanan yang dipanggang, dikukus, atau dibakar, bukan digoreng
  5. Hindari makanan siap saji dan manis
  6. Perbanyak aktivitas fisik
  7. Berhenti merokok dan minum alkohol
  8. Minum obat jenis statin seperti simvastatin, fluvastatin dan atorvastatin sesuai resep dokter

Cara Deteksi Kadar Kolesterol

Cara untuk mengetahui kadar kolesterol adalah melalui pengambilan sampel darah. Dikutip dari laman resmi Siloam Hospital, sampel darah diambil lalu dicek dengan alat khusus. Lantas hasilnya dilihat dengan penjelasan, apabila kadar kolesterol total lebih dari 240 mg/dL maka disebut tinggi. Idealnya, kadar normal kolesterol total tidak lebih dari 200 mg/dL. Adapun kadar normal kolesterol LDL adalah kurang dari 130 mg/dL sedangkan HDL lebih dari 60 mg/dL.

Demikian penjelasan seputar kolesterol tinggi yang perlu diperhatikan. Semoga detikers bisa lebih peduli terhadap kesehatan tubuh masing-masing.

Artikel ini ditulis oleh Hanan Jamil, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(par/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads