Bagaimana Cara Ular Mencerna Makanan Utuh-utuh Tanpa Mengunyah?

Bagaimana Cara Ular Mencerna Makanan Utuh-utuh Tanpa Mengunyah?

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Kamis, 29 Agu 2024 15:24 WIB
Ilustrasi ular piton
Ilustrasi ular piton Foto: Unsplash/David Clode
Jogja -

Ular seperti piton kerap ditemukan memangsa hewan seperti sapi atau kambing dan menelannya secara utuh. Artinya, ular tidak mengunyah makanan seperti mamalia. Lantas, bagaimana cara ular mencerna makanan utuh-utuh?

Dikutip dari laman Science ABC, manusia yang termasuk dalam mamalia harus mencerna makanan secara mekanik dengan cara mengunyah. Bahkan kita dianjurkan untuk mengunyah makanan 32 kali sebelum menelannya agar dapat tercerna dengan baik.

Sementara itu, ular sama sekali tidak mengunyah, lalu bagaimana makanan tersebut bisa dicerna dengan baik? Ini dia penjelasan ilmiahnya yang dirangkum dari laman Science ABC dan Murray State University!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagaimana Cara Ular Mencerna Makanan Utuh-utuh

Ular memiliki cara unik untuk mencerna makanannya secara utuh tanpa perlu mengunyah. Mereka menggunakan rahang yang bisa bergerak secara terpisah untuk menangkap dan menelan mangsanya. Gigi taring ular membantu menahan mangsa agar tidak melarikan diri. Setelah mangsa masuk ke mulut, makanan bergerak melalui kerongkongan panjang yang memiliki lipatan internal untuk menelan makanan besar.

Setelah menangkap mangsa, ular meningkatkan metabolisme mereka hingga 2-3 kali lipat. Otot jantung dan sistem peredaran darah bekerja lebih keras untuk memompa darah lebih banyak. Di perut, asam lambung dan enzim pencernaan bekerja untuk memecah daging, kulit, dan tulang. Selama beberapa jam, pH lambung menurun dari 7,5 menjadi 1,5 untuk mencerna makanan.

ADVERTISEMENT

Proses pencernaan berlangsung dari beberapa hari hingga beberapa minggu, tergantung ukuran mangsa. Selama ini, sistem pencernaan ular bekerja keras untuk memecah makanan menjadi nutrisi yang dapat diserap. Usus ular menyerap nutrisi dari makanan yang telah dicerna.

Pencernaan mangsa besar memerlukan banyak energi. Ular harus menghasilkan enzim, asam, dan menggerakkan otot-otot pencernaan. Mereka juga meningkatkan asupan oksigen seperti saat berolahraga. Risiko proses ini termasuk kesulitan bergerak jika ada predator dan masalah seperti infeksi akibat pembusukan mangsa. Ular sering berjemur untuk mempercepat pencernaan.

Kenapa Ular Memangsa Hewan Besar?

Dirangkum dari laman Defector, ular memangsa hewan besar karena mereka memiliki rahang yang sangat fleksibel dan dapat membuka sangat lebar, memungkinkan mereka menelan mangsa yang ukurannya jauh lebih besar dari kepala mereka. Gigi ular yang melengkung membantu menahan mangsa sehingga tidak bisa melarikan diri saat ditelan. Dengan cara ini, ular bisa memakan hewan besar.

Namun, makan mangsa besar juga memiliki risiko. Ular harus meningkatkan metabolisme mereka secara signifikan untuk mencerna makanan besar, dan proses pencernaan ini bisa sangat melelahkan.

Jika mangsa terlalu besar, ular bisa mengalami masalah seperti asfiksia atau cedera dari mangsanya. Meski demikian, ular tetap memakan hewan besar karena memungkinkan mereka mendapatkan lebih banyak energi dari satu makanan.

Demikian penjelasan mengenai cara ular mencerna makanan utuh-utuh tanpa mengunyahnya. Semoga bermanfaat!




(par/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads