Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan harian Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.
Berdasarkan kalender liturgi 2024 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, hari ini Kamis 5 September 2024 merupakan hari biasa; dengan orang kudus Santo Laurensius Guistiniani, Uskup dan Pengaku Iman; dan warna liturgi hijau.
Mengangkat tema tentang kehendak Tuhan, mari simak renungan harian Katolik Kamis 5 September 2024 berikut ini yang dihimpun dari buku Inspirasi Pagi oleh Habel Melki Makarius CM, Pembimbing Rohani Serikat Sosial Vinsensius (SSV) Indonesia. Renungan ini juga dilengkapi dengan bacaan dan doa penutup.
Renungan Harian Katolik Hari Ini 5 September 2024
Bacaan Hari Ini
1Kor 3:18-23;
- 1Kor 3:18 Janganlah ada orang yang menipu dirinya sendiri. Jika ada di antara kamu yang menyangka dirinya berhikmat menurut dunia ini, biarlah ia menjadi bodoh, supaya ia berhikmat.
- 1Kor 3:19 Karena hikmat dunia ini adalah kebodohan bagi Allah. Sebab ada tertulis: "Ia yang menangkap orang berhikmat dalam kecerdikannya."
- 1Kor 3:20 Dan di tempat lain: "Tuhan mengetahui rancangan-rancangan orang berhikmat; sesungguhnya semuanya sia-sia belaka."
- 1Kor 3:21 Karena itu janganlah ada orang yang memegahkan dirinya atas manusia, sebab segala sesuatu adalah milikmu:
- 1Kor 3:22 baik Paulus, Apolos, maupun Kefas, baik dunia, hidup, maupun mati, baik waktu sekarang, maupun waktu yang akan datang. Semuanya kamu punya.
- 1Kor 3:23 Tetapi kamu adalah milik Kristus dan Kristus adalah milik Allah.
Mzm 24:1-2.3-4ab.5-6;
- Mzm 24:1 Mazmur Daud. Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya.
- Mzm 24:2 Sebab Dialah yang mendasarkannya di atas lautan dan menegakkannya di atas sungai-sungai.
- Mzm 24:3 "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
- Mzm 24:4 "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.
- Mzm 24:5 Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia.
- Mzm 24:6 Itulah angkatan orang-orang yang menanyakan Dia, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub." Sela
Luk 5:1-11.
- Luk 5:1 Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah.
- Luk 5:2 Ia melihat dua perahu di tepi pantai. Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya.
- Luk 5:3 Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu.
- Luk 5:4 Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan."
- Luk 5:5 Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga."
- Luk 5:6 Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak.
- Luk 5:7 Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya. Dan mereka itu datang, lalu mereka bersama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam.
- Luk 5:8 Ketika Simon Petrus melihat hal itu iapun tersungkur di depan Yesus dan berkata: "Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa."
- Luk 5:9 Sebab ia dan semua orang yang bersama-sama dengan dia takjub oleh karena banyaknya ikan yang mereka tangkap;
- Luk 5:10 demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Kata Yesus kepada Simon: "Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia."
- Luk 5:11 Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat, merekapun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus.
BcO 2Tim 2:1-21
- 2Tim 2:1 Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus.
- 2Tim 2:2 Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain.
- 2Tim 2:3 Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus.
- 2Tim 2:4 Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.
- 2Tim 2:5 Seorang olahragawan hanya dapat memperoleh mahkota sebagai juara, apabila ia bertanding menurut peraturan-peraturan olahraga.
- 2Tim 2:6 Seorang petani yang bekerja keras haruslah yang pertama menikmati hasil usahanya.
- 2Tim 2:7 Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan memberi kepadamu pengertian dalam segala sesuatu.
- 2Tim 2:8 Ingatlah ini: Yesus Kristus, yang telah bangkit dari antara orang mati, yang telah dilahirkan sebagai keturunan Daud, itulah yang kuberitakan dalam Injilku.
- 2Tim 2:9 Karena pemberitaan Injil inilah aku menderita, malah dibelenggu seperti seorang penjahat, tetapi firman Allah tidak terbelenggu.
- 2Tim 2:10 Karena itu aku sabar menanggung semuanya itu bagi orang-orang pilihan Allah, supaya mereka juga mendapat keselamatan dalam Kristus Yesus dengan kemuliaan yang kekal.
- 2Tim 2:11 Benarlah perkataan ini: "Jika kita mati dengan Dia, kitapun akan hidup dengan Dia;
- 2Tim 2:12 jika kita bertekun, kitapun akan ikut memerintah dengan Dia; jika kita menyangkal Dia, Diapun akan menyangkal kita;
- 2Tim 2:13 jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya."
- 2Tim 2:14 Ingatkanlah dan pesankanlah semuanya itu dengan sungguh-sungguh kepada mereka di hadapan Allah, agar jangan mereka bersilat kata, karena hal itu sama sekali tidak berguna, malah mengacaukan orang yang mendengarnya.
- 2Tim 2:15 Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu.
- 2Tim 2:16 Tetapi hindarilah omongan yang kosong dan yang tak suci yang hanya menambah kefasikan.
- 2Tim 2:17 Perkataan mereka menjalar seperti penyakit kanker. Di antara mereka termasuk Himeneus dan Filetus,
- 2Tim 2:18 yang telah menyimpang dari kebenaran dengan mengajarkan bahwa kebangkitan kita telah berlangsung dan dengan demikian merusak iman sebagian orang.
- 2Tim 2:19 Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan "Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan."
- 2Tim 2:20 Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia.
- 2Tim 2:21 Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.
Renungan Hari Ini
"Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia."
Yesus memberikan peneguhan saat Petrus menyadari bahwa dirinya berdosa dan tidak layak untuk menerima Yesus dalam perahunya. Petrus merasa demikian sebab sempat meragukan perintah Yesus untuk menebarkan jala.
Merasa bahwa dirinya hanyalah nelayan sederhana, ia pun merasa takut. Namun, Yesus justru meminta Petrus untuk berani dan menjadi penjala manusia, yakni orang-orang yang mau menyatukan diri dan hidup mereka dengan Yesus.
Sikap Petrus mengajarkan kepada kita bahwa setiap murid Yesus harus bersikap taat, lepas bebas, dan percaya. Petrus taat pada perintah Yesus untuk membawa perahunya ke tempat yang lebih dalam dan menebarkan jalanya lagi.
Ia mengikuti apa yang Tuhan kehendaki, bukan yang dikehendaki dirinya sendiri. Sikap taat itu dibarengi dengan semangat lepas bebas. Petrus berpikir bahwa biarlah semuanya Tuhan yang berkarya.
Ia melepaskan segala kegagalan yang terjadi sebelumnya. Rencana Tuhan bagi hidupnya terkadang berbeda dengan rencananya sendiri. Pada akhirnya, Petrus percaya bahwa ia akan memperoleh kelimpahan kalau melakukan yang diminta Tuhan kepada dirinya.
Percaya berarti menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan dalam iman. Seperti Petrus, kita juga dipanggil oleh Yesus untuk taat, lepas bebas, dan percaya kepada-Nya.
Menjadi murid Tuhan dengan meninggalkan segala sesuatu menunjukkan bahwa kita adalah pribadi yang merdeka dalam menghayati hidup beriman kita. Kita dipanggil untuk menjadi penjala manusia. Menanggapi panggilan itu, kita siap mengambil risiko dan yakin dengan sepenuh hati bahwa Tuhan senantiasa menyertai kita.
Cara beriman kita jangan biasa-biasa saja. Janganlah kita merasa cukup hanya dengan rajin datang ke Gereja untuk berdoa dan merayakan Ekaristi, lalu selebihnya tidak melakukan apa-apa lagi.
Tuhan memercayakan tugas pengutusan kepada kita, sehingga kita harus bertanggung jawab atas panggilan itu. Mari bergerak untuk menjadi penjala manusia, menghimpun dan mempersatukan semakin banyak orang dengan Allah.
Doa Penutup
Ya Tuhan, Engkaulah cahaya sejati dan pencipta terang. Semoga kami tekun merenungkan karya penyelamatanMu dan selalu hidup dalam terang cahayaMu.
Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.
Demikian renungan harian Katolik Kamis 5 September 2024 dengan bacaannya. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita. Amin.
(sto/apu)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas