Seorang ibu di Sumenep, Jawa Timur, dibekuk polisi karena tega mengantarkan anaknya sendiri untuk diperkosa oknum kepala sekolah (kepsek) hanya karena dijanjikan dibelikan motor Vespa. Begini akal bulus yang diterapkan pelaku kepada korban.
Dilansir detikJatim, korban yang masih berusia 13 tahun diperkosa pelaku, inisial J, hingga lima kali. Ibu korban inisial E, awalnya mengajak anaknya ke rumah tersangka, dengan dalih melakukan ritual penyucian.
Setiba di rumah tersangka, korban lantas disuruh masuk ke rumah. Sedangkan ibu korban menunggu di luar rumah. "Alasannya akan melaksanakan ritual mensucikan," terang Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, Sabtu (31/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban pun menuruti segala permintaan si oknum kepsek. Setelah melakukan aksi bejatnya, J menyuruh korban kembali bersama ibunya.
Pemerkosaan dan pencabulan tersebut dilakukan lima kali. Masing-masing dua kali di rumah tersangka, serta tiga kali di sebuah hotel kawasan Surabaya.
Dilaporkan Ayah Korban
Widiarti melanjutkan kasus ini terbongkar setelah ayah korban mendapatkan kabar dari salah satu keluarganya. Diketahui ayah korban dan istrinya sudah lama pisah rumah.
Berdasarkan kabar dari keluarganya, korban mengalami trauma psikis karena dilecehkan secara seksual. Sang ayah langsung melapor ke Polres Sumenep pada Senin, 26 Agustus 2024.
"Pelaku merupakan kepala sekolah dasar, diamankan anggota resmob di rumahnya, Desa Kalianget Timur," ujar Widiarti.
Demi Vespa
Widiarti menuturkan terungkap fakta bahwa E sudah lama berselingkuh dengan J. Bahkan, pelaku 'mengantarkan' putrinya untuk diperkosa karena dijanjikan bakal dibelikan Vespa.
"Dijanjikan dibelikan Vespa. Dia (ibu korban) juga selingkuh dengan tersangka," terang Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti, Minggu (1/9/2024).
Disdik Sumenep Bakal Pecat J
Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep bergerak cepat setelah mendapat informasi mengenai penangkapan J yang merupakan kepsek sebuah SD. Disdik menegaskan J bakal dipecat.
Kepala Bidang Pembinaan Disdik Sumenep Moh Fairus mengatakan, pihaknya telah melaporkan peristiwa tersebut secara tertulis kepada Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsujudo.
Fairus menekankan surat pemecatan J sebagai kepala sekolah bakal segera turun dalam pekan ini.
"Dinas Pendidikan sudah melaporkan kejadian tersebut secara tertulis kepada bupati, dan besok insyaallah akan turun surat pemberhentiannya sebagai kepala sekolah," kata Fairus, Minggu (1/9).
(apu/ams)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM