PDIP Singgung Jalan Tengah Usung Pramono-Rano Karno di Pilgub Jakarta

Jabodetabek

PDIP Singgung Jalan Tengah Usung Pramono-Rano Karno di Pilgub Jakarta

Tim detikcom - detikJogja
Kamis, 29 Agu 2024 10:16 WIB
Cagub Cawagub Jakarta Pramono Anung dan Rano Karno tiba di gedung KPUD Jakarta, Rabu (28/8/2024). Mereka mendaftar sebagai Cagub dan Cawagub untuk Pilkada Jakarta 2024
Cagub Cawagub Jakarta Pramono Anung dan Rano Karno di gedung KPUD Jakarta, Rabu (28/8/2024). Foto: Pradita Utama
Jogja -

PDIP resmi mendaftarkan pasangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilgub Jakarta 2024. PDIP menyebut Pramono-Rano Karno sebagai jalan tengah dari dinamika politik yang terjadi belakangan. Apa maksudya?

Dilansir detikNews, Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus mengungkap pertimbangan Ketua Umum (Ketum) Megawati Soekarnoputri memilih Pramono Anung di Pilgub Jakarta di tengah santer nama Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Deddy menilai PDIP ingin mengambil jalan tengah.

Untuk diketahui, Anies dan Ahok memiliki basis pendukung yang berbeda, yang mana pernah terjadi polarisasi. Pramono-Rano Karno dinilai menjadi jalan tengah untuk menyatukan kedua basis pendukung tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bisa disebut beliau (Pramono Anung-Rano Karno) menjadi jalan tengah yang kemudian nanti bisa diharapkan mem-bridging antara dua kelompok ini," kata Deddy kepada wartawan di DPP PDIP, Jakarta, Rabu (28/8/2024).

ADVERTISEMENT

Deddy mengatakan partainya telah menganalisis siapa dan bagaimana pendukung Anies maupun Ahok saat kompetisi Pilkada berjalan. Ia meyakini adanya pertentangan.

"Kita menyadari kemudian bahwa dua kutub ini sangat ekstrem perbedaannya. Kelompok pendukung Pak Ahok, kelompok pendukung Pak Anies. Sehingga kemudian muncullah alternatif itu kembali Pak Pramono Anung sebagai jalan tengah dari dua kutub ini," jelasnya.

"Pendukung Ahok ini kan banyak dari kelompok minoritas, banyak dari kelompok-kelompok yang ingin perubahan dari kemapanan, ingin yang namanya birokrasi bersih, public services yang efektif, gitu kan. Sementara di kubu Pak Anies banyak yang kemudian sangat peduli dengan isu agama, isu rohani, bagaimana membangun kultur keagamaan yang kuat, misalnya. Bagaimana keberpihakan terhadap pengusaha pribumi, mungkin seperti itu," sambungnya.

Melihat itu, PDIP akhirnya melabuhkan pilihan kepada Pramono-Rano untuk Pilgub Jakarta 2024. Deddy berharap dengan pilihan ini dapat mengurai masalah residu politik 2018.

"Jadi ini nanti yang mudah-mudahan dengan kebesaran hati Pak Ahok, Pak Anies, ada Mas Pram dan Pak Rano, misalnya, yang kemudian bisa menjadi jembatan," lanjutnya.

Deddy mengakui PDIP sempat menjajaki untuk mengusung Anies dan Ahok. Namun setelah penjajakan itu dipertimbangkan banyak hal, termasuk aspirasi para kader PDIP.

"Dan saya kira Pak Anies juga sudah bertelepon-teleponan komunikasi dengan Pak Pramono Anung, Pak Ahok juga sudah, Dan saya kira inilah nanti kekuatan yang bisa membantu kalau Tuhan mengizinkan takdirnya Pak Pram dan Pak Rano Karno itu kemudian dipilih menjadi pelayan masyarakat Jakarta sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur," imbuhnya.




(rih/apu)

Hide Ads