Demi meraih medali pertamanya di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024, atlet angkat berat DIY, Rismanto terus berjuang menambah beban angkatan dalam setiap latihan rutin.
Pelatihnya, Anton Budi Susilo mengatakan angkatan pertama Rismanto di BK PON lalu 220 kg. Sekarang, angkatannya sudah meningkat jadi 275 kg.
Untuk jenis angkatan bench press, pada BK (Babak Kualifikasi) PON lalu angkatan ketiga atau terakhir Rismanto hanya 175 kg. Sekarang angkatan pertama sudah 180 kg.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terakhir, untuk jenis angkatan deadlift, di BK PON lalu angkatan pertamanya seberat 200 kg. Saat ini angkatan pertama sudah meningkat ke 230 kg.
"Perkembangannya terus signifikan dari BK PON lalu. Makanya kami optimistis, insyaallah kita bisa meraih medali," ujar Anton kepada wartawan di GOR Pangukan, Sleman, Rabu (28/8/2024).
"Karena yang dihitung itu total angkatannya. Jadi Rismanto nanti akan kami maksimalkan untuk kelas angkatan bench press," sambungnya.
Anton menargetkan medali perunggu. Sebab, menurut dia, peta persaingan kelas 74 kg yang diikuti Rismanto cukup berat.
"Berdasar hasil BK PON lalu, Riau sama Jabar total angkatannya cukup jauh dan susah dikejar. Karena itu kami coba kejar medali perunggu dulu," jelasnya.
"Pesaing utama kami nanti dari Jateng sama tuan rumah Sumatra Utara, karena pembinaan atletnya cukup bagus di sana," kata Anton.
Angkat berat bakal dipertandingkan pada 17 September. Di sisa waktu latihan, Rismanto mengaku bakal terus genjot latihan rutin.
"Latihan terus dimaksimalkan hingga PON nanti tanggal 17 September. Kita berangkat tanggal 13. Semoga target bisa tercapai dan bisa maksimal saat kompetisi," ujar Rismanto.
"Saya juga minta doa dan restu dari semua masyarakat DIY agar angkat berat bisa meraih medali di PON," pungkasnya.
(dil/apu)
Komentar Terbanyak
Roy Suryo Usai Diperiksa soal Ijazah Jokowi: Cuma Identitas yang Saya Jawab
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa
Amerika Minta Indonesia Tak Balas Tarif Trump, Ini Ancamannya