Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di RSUP Dr Sardjito, Sleman, DIY. Pembangunan gedung pelayanan itu telah dimulai sejak tahun 2022.
Pantauan detikJogja, Jokowi tiba di RSUP Sardjito sekitar pukul 09.22 WIB. Dia satu mobil dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X. Keduanya mengenakan kemeja berwarna putih.
Jokowi bersama Sultan kemudian disambut oleh Menkes Budi Gunadi Sadikin dan pejabat rumah sakit beserta pejabat daerah lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka kemudian masuk ke Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak untuk melakukan peninjauan langsung.
Usai meninjau fasilitas di gedung tersebut, Jokowi mengatakan Indonesia menempati ranking kesembilan dalam hal kematian ibu di ASEAN.
Baca juga: Jokowi Bakal Resmikan Pasar Godean Hari Ini |
"Kematian anak itu ranking ke tujuh dari 10 negara di ASEAN, artinya sangat tinggi sekali. Sehingga saya mengapresiasi pembangunan Gedung Kesehatan Ibu dan Anak dari RS Sardjito ini," kata Jokowi dalam acara peresmian, Rabu (28/8/2024).
Dia melanjutkan, pembangunan gedung delapan lantai ini menghabiskan anggaran Rp 267 miliar dan Rp 240 miliar untuk alat, plus persiapan SDM Rp 50 miliar.
"Tadi saya masuk, saya melihat peralatan, semua sangat modern. Digital dan sangat modern. Ini saya kira akan menjadi contoh bagaimana manajemen sebuah rumah sakit yang dikendalikan, yang semuanya digital," ucapnya.
Jokowi pun melontarkan pujian yang menyebut bahwa gedung fasilitas kesehatan itu bukan seperti rumah sakit. Justru lebih mirip hotel karena banyak fasilitas-fasilitas yang modern.
"Kalau kita masuk tidak seperti rumah sakit. Seperti masuk hotel bintang lima. Bapak ibu kalau nggak percaya nanti silakan masuk melihat sendiri. Saya kaget," katanya.
Ke depan masih akan ada 12 rumah sakit di seluruh Indonesia yang akan diresmikan.
"Ada 12 nanti RS di seluruh Tanah Air yang kita resmikan dengan standar seperti RS yang tadi," ujarnya.
Untuk diketahui, Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak RSUP Sardjito ini dibangun dengan luas bangunan 22.694 meter persegi. Terdiri dari tujuh lantai dan satu lantai lower ground, serta terdiri dari Ruang Rawat Inap 140 tempat tidur dan Intensive Care sebanyak 130 tempat tidur.
RSUP Dr Sardjito ini menjadi salah satu dari enam RS vertikal yang diusulkan Kementerian Kesehatan untuk memperoleh Pinjaman Luar Negeri (PLN) dari The Islamic Development Bank (IsDB). Pembangunan gedung pelayanan ini merupakan bagian dari proyek "The Strengthening of National Referral Hospitals and Vertical Technical Units" dengan anggaran senilai Rp 500 miliar.
(rih/aku)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas