Misteri Tanda Kekerasan di Balik Tewasnya Amelia

Ilustrasi jenazah — Ilustrasi Amelia ditemukan tewas tergantung (Foto: Thinkstock)

Jogja - Seorang gadis bernama Amelia (17) ditemukan tewas tergantung di rumahnya di Palembang. Petunjuk tewasnya korban semakin terang saat dokter forensik menemukan tanda kekerasan di tubuh gadis itu.

Dilansir detikSumbagsel, Amelia ditemukan tewas di rumahnya di Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Alang-alang Lebar, Palembang, Jumat (23/8/2024). Dari hasil pemeriksaan tim forensik ditemukan ada beberapa tanda kekerasan di tubuh remaja itu.

"Dari hasil pemeriksaan, memang kita jumpai adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh atas korban, tepatnya di bagian tangan dan leher korban. Selain itu, ada bekas jeratan sempurna di lehernya," kata Dokter Forensik RS Bhayangkara TK II M Hasan Palembang, dr Indra Nasution, Minggu (25/8).

Dia memerinci beberapa tanda kekerasan itu diakibatkan benda tumpul dan tangan kosong.

"Di leher, tanda kekerasannya dengan benda tumpul. Untuk tanda di lengan kanan atas, itu dengan tangan kosong," jelasnya.

Indra menduga leher korban dijerat dengan ikat pinggang. Pihaknya juga menemukan ada tanda perlawanan di tangan korban.

"Yang terlihat saat diperiksa, leher korban terjerat dengan tali pinggang. Untuk bekas di lengan kanan atas, itu bekas cengkeraman kuku," lanjutnya.

Meski begitu, Indra enggan terburu-buru menduga penyebab kematian korban. Pihaknya masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan penyebab tewasnya Amelia.

"Masih akan diperiksa lebih lanjut. Kita tunggu hasilnya, ya," ujar Indra.

Berawal dari Kecurigaan Ibu

Peristiwa tewasnya Amelia itu diketahui ibunya usai mendapat telepon dari pacar putrinya. Namun, sesampainya di lokasi, sang ibu mendapati jenazah putrinya sudah diturunkan. Dia pun mencurigai kematian putrinya.

"Anak saya ditemukan meninggal dunia dalam keadaan gantung diri. Saat saya sampai lokasi, dia sudah diturunkan," ujar ibu korban, Yuli Trisnani (37) di hadapan petugas SPKT Polrestabes Palembang, Sabtu (24/8).

Yuli tak yakin Amelia mengakhiri hidupnya sendiri. Dia lalu melapor ke polisi.

"Saya curiga ada yang tidak beres dengan kematian Amelia. Jadi saya datang untuk melapor agar dapat diusut tuntas," tegasnya.

Sementara itu, Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dia menyebut, laporan tersebut sudah diterima Satreskrim Polrestabes Palembang dan sedang diselidiki.

"Semua laporan adanya temuan mayat, terlebih sudah dilaporkan orang tuanya, pasti akan diselidiki oleh Satreskrim Polrestabes Palembang. Belum dapat dipastikan apakah ada tindak pidana yang terlibat atau tidak," ujar Harryo.