Seorang nenek di Desa Cilamaya, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Muniah, harus diamputasi sejumlah jari tangannya usai mengikuti lomba tarik tangan. Amputasi terpaksa dilakukan karena jari korban terluka hingga tulangnya patah.
"Jari ibu luka parah, beberapa tulangnya juga remuk, jadi kemarin diamputasi, 4 jari tangan kanannya," ujar Tita Auniah, anak Muniah saat dihubungi detikJabar, Kamis (22/8/2024).
Tita mengungkapkan jari tangan ibunya yang diamputasi berada di sebelah kanan. Dia berkata sang ibu terluka saat mengikuti lomba tarik tambang pada Sabtu (17/8) untuk mengikuti lomba 17-an.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi awalnya itu hari Sabtu (17/8) pas 17-an sore kan, ibu bersama warga lainnya ikut lomba tarik tambang plastik, kalau lombanya 5 lawan 5, kebetulan ibu paling depan posisinya," paparnya.
Cerita Detik-detik Jari Muniah Putus
Tita menuturkan sesaat panitia sudah berteriak 'siap', tim lawan Muniah langsung menarik tali yang tengah dipegang korban bersama kelompoknya. Sehingga, tali tersebut menjerat tangan korban.
"Waktu masuk hitungan ketiga teriak siap, tali itu kan langsung ditarik lawan, ibu saya teriak kesakitan, pertama posisinya paling depan. Ternyata talinya juga dililitkan ke jari tangan, jadinya kejerat tali," ungkap Tita.
Tak ayal Muniah berteriak histeris karena kesakitan. Ia langsung dievakuasi oleh panitia dan warga sekitar dan dilarikan ke klinik untuk mendapat tindakan medis.
Nahas, luka di tangannya terlalu parah sehingga Muniah harus dirujuk ke RSUD Karawang.
"Saat itu, ibu langsung pada dibawa ke klinik, tapi ternyata klinik tidak sanggup, sampe dibawa ke RSUD Karawang, karena luka jari ibu cukup parah," imbuhnya.
Tita mengaku menyesalkan kondisi ibunya yang harus kehilangan empat jari kanannya. Namun, ia juga sadar tak bisa menyalahkan siapa pun dalam insiden ini.
"Mau gimana lagi, saya juga bingung ini kan musibah, saya sebagai anak rela enggak rela ibu saya kehilangan jari. Berusaha ikhlas meski tiap hari lihat ibu nangis terus," ujar dia.
Minta Panitia Susun Rencana Lomba yang Matang
Tita mengatakan ia berharap tidak ada lagi korban seperti yang dialami Muniah. Ia juga meminta panitia perlombaan selanjutnya menyusun rencana matang jika hendak menggelar lomba.
"Semoga tidak ada lagi korban seperti ibu, ini sebagai pelajaran saja, panitia harus memperhitungkan lagi kalau memang ada perlombaan semoga tidak ada lomba tarik tambang yang membahayakan," ucapnya.
Dihubungi terpisah, Kasi Humas Polres Karawang Iptu Rudi mengaku telah mengetahui peristiwa tersebut, pihak Polsek Cilamaya juga sudah menemui korban di kediamannya guna memberikan semangat untuk menjalani masa pemulihan.
"Iya korban itu sudah kita datangi, pihak Polsek Cilamaya juga sudah mendatangi rumah korban, untuk menguatkan mental korban agar bersemangat menjalani masa pemulihan," ucap Rudi.
(apu/aku)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
Sekjen PDIP Hasto Divonis 3,5 Tahun Bui