Sultan HB X Komentari Aksi 'Jogja Memanggil': Tak Masalah, Itu Aspirasi

Sultan HB X Komentari Aksi 'Jogja Memanggil': Tak Masalah, Itu Aspirasi

Adji G Rinepta - detikJogja
Jumat, 23 Agu 2024 14:32 WIB
Demo menolak revisi UU Pilkada di Titik 0 Km Jogja, Kamis (22/8/2024).
Demo menolak revisi UU Pilkada di Titik 0 Km Jogja, Kamis (22/8/2024). Foto: Adji G Rinepta/detikJogja
Jogja -

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X berkomentar soal aksi massa dalam jumlah besar yang bertajuk 'Jogja Memanggil' di kawasan Malioboro kemarin (22/8). Sultan menyebut aksi massa untuk menyampaikan aspirasi sah-sah saja dilakukan.

"Demokrasi itu kan dimungkinkan, asal itu tidak merusak dan sebagainya, kan tidak ada pelanggaran hukum ya tidak masalah wong itu namanya aspirasi kok," kata Sultan saat ditemui wartawan di Kompleks Kepatihan, Kota Jogja, Jumat (23/8/2024).

"Tidak ada yang ngrusak to? Ya ndak apa-apa. Prinsipnya demonstrasi dimungkinkan asal memberi tahu polisi dan sebagainya," sambung Ngarsa Dalem.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diberitakan sebelumnya, aksi massa dalam jumlah besar digelar di Jogja kemarin. Dalam aksi bertajuk Jogja Memanggil tersebut, berbagai kalangan turut ambil bagian. Jumlah massa diperkirakan ribuan orang. Mahasiswa, dosen, rektor, para seniman, hingga budayawan, turut dalam aksi ini.

Nama-nama kondang seperti Butet Kartaredjasa hingga Putra Ganjar Pranowo, Muhammad Zinedine Alam Ganjar juga ikut turun mengikuti long march dari tempat khusus parkir (TKP) Abu Bakar Ali (ABA) hingga Titik Nol Kilometer Kota Jogja.

ADVERTISEMENT

Rektor Universitas Islam Indonesia (UII), Fathul Wahid yang turut ikut dalam aksi Jogja Memanggil menyebut ratusan dosennya juga diminta turun dalam aksi ini.

"Kalau jumlah pasti tidak bisa kami hitung, tapi kalau seratusan tampaknya ada. Semua dosen muda kita ajak ke sini karena hari ini sebetulnya ada jadwal sesi sekolah kepemimpinan dan ini adalah bagian kurikulum sekolah kepemimpinan, untuk dosen baru," jelas Fathul usai aksi, Kamis (22/8).

Meski aksi melibatkan ribuan massa, namun secara keseluruhan aksi berjalan dengan kondusif tanpa ada kericuhan. Usai aksi, massa membubarkan diri dengan tertib. Bahkan hampir tidak ada sampah yang berserakan di jalan.




(apu/dil)

Hide Ads