Sebuah pipa PVC berdiameter 10 inci milik PDAM Tirta Handayani di Kapanewon Ponjong, Gunungkidul, pecah hari ini. Akibatnya aliran air PDAM di Kapanewon Karangmojo mengalami mati hingga debitnya mengecil.
Humas PDAM Tirta Handayani, Rachmad Is Nugroho, mengungkapkan sebuah pipa PVC pecah pada hari ini, Selasa (20/8). Dikatakan Rachmad, pecahnya pipa tersebut dikarenakan adanya faktor usia.
"Kerusakan pipa pecah akibat faktor usia," kata Rachmad saat dihubungi detikJogja, Selasa (20/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibatnya aliran air di Kapanewon Karangmojo terganggu. Rachmad menyebutkan dampak itu dirasakan di wilayah seperti Kalurahan Selang, Padukuhan Bandung dan Kalurahan Wiladeg.
"Sebagian wilayah Kapanewon Karangmojo sementara air terganggu. Titik tertinggi terdampak seperti di Selang, Bendungan, dan Wiladeg saja," sebutnya.
"Ada beberapa wilayah yang off, tapi ada juga sejumlah wilayah masih mengalir kecil," lanjutnya.
Rachmad menyebutkan setidaknya ada 250 rumah yang terdampak. Gangguan tersebut berlangsung hingga pukul 18.00 WIB petang nanti.
"250 SR (sambungan rumah) yang terdampak sampai pukul 18.00 WIB," katanya.
Dia menerangkan dampak bisa berlangsung 1-3 jam lebih lama dari yang dijadwalkan karena mereka tengah melaksanakan proses pemulihan aliran air. Saat ini, PDAM Tirta Handayani tengah mengganti pipa yang rusak.
"Nanti ada proses pemulihan aliran air. Bisa sampai 1-3 jam," pungkasnya.
Sementara itu, warga Kalurahan Wiladeg berinisial WP (37) mengungkapkan kondisi aliran air dari PDAM saat ini dinilai kecil. Dia mengaku tidak memanfaatkan air lain selain mengandalkan aliran PDAM.
"Hidup tapi kecil," katanya saat dihubungi detikJogja siang ini.
Lebih lanjut, Wiwid mengatakan dirinya tidak memiliki penampungan air seperti sebuah tandon. Jika air mati atau kecil, dia mengandalkan air yang ada di kamar mandinya atau di beberapa timba.
"Paling cuma mengandalkan kamar mandi sama ember," tuturnya.
Meski mengandalkan air di timba dan di kamar mandinya, WP mengatakan air tersebut cukup untuk kebutuhannya hingga dua hari. Dia mengatakan tidak mengandalkan air lainnya selain dari saluran PDAM.
"Cukup kalau cuma sehari dua hari," jelasnya.
(apu/aku)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi