Salah satu jenis hewan peliharaan yang paling populer untuk dipelihara oleh manusia adalah kucing, sehingga hewan yang satu ini mudah dijumpai di lingkungan sekitar kita. Namun, mungkin tidak sedikit orang yang menyimpan pertanyaan mengenai sejak kapan kucing hidup berdampingan dengan manusia?
Seperti kita ketahui, kucing selama ini menjadi hewan yang lucu dan dikenal mampu dekat dengan manusia. Bahkan sejumlah sifat yang dimiliki kucing membuatnya dapat hidup berdampingan dengan manusia. Hal inilah yang membuat kucing dikenal sebagai salah satu jenis hewan yang cukup ramah dan cocok untuk dipelihara di rumah maupun lingkungan sekitar kita.
Meskipun kini kucing dianggap sebagai salah satu hewan paling populer untuk dipelihara, ternyata ada sejarah yang menunjukkan sejak kapan kucing hidup berdampingan dengan manusia. Lantas kapan awal mula kucing hidup dengan manusia? Sebagai cara untuk mengetahui jawabannya, simak baik-baik informasinya berikut ini, ya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak Kapan Kucing Hidup Berdampingan dengan Manusia?
Kucing ternyata telah hidup bersama manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini seperti diungkap dalam buku 'Membiakkan Kucing Hias' karya Muhammad A. Suwed yang menyebut para ahli sejarah memberikan perkiraan bahwa kucing telah hidup berdampingan dengan manusia sejak 5.000 tahun yang lalu. Namun demikian, kemunculan kucing tidak luput dari hewan miacis yang dikenal sebagai sejenis musang liar yang telah hidup sekitar 60 juta tahun yang lalu.
Miacis dianggap sebagai nenek moyang bagi hewan kucing. Tidak sampai di situ saja, kucing juga mengalami perkembangan evolusi yang membuat terbaginya hewan ini menjadi tiga kelompok berbeda. Ketiganya tak lain adalah Panthera, Felis, dan Acinonyx. Di antara ketiga kelompok kucing tersebut, Felis adalah jenis kucing kecil yang mampu mengalami evolusi menjadi kucing yang dikenal oleh umat manusia saat ini.
Pada sekitar 5.000 tahun yang lalu di zaman Mesir Kuno, kucing memiliki peran tersendiri. Salah satunya pada penduduk yang menggunakan kucing sebagai hewan penjaga untuk melindungi lumbung gandum mereka terhadap serangan tikus.
Keberadaan kucing terus mengalami perkembangan sekaligus penyebaran. Akan tetapi, sejarah mencatat kucing dikenal ke berbagai belahan dunia karena bangsa Cina yang pernah mengunjungi Mesir di sekitar 400-595 M. Kemudian penyebaran kucing yang dibawa oleh bangsa Cina juga mengunjungi Jepang, Inggris, hingga Romawi.
Sementara itu, dikatakan dalam laman The Collector, sejarah kucing pertama kali tercatat berasal dari Mesir. Hal ini dikarenakan ada begitu banyak penemuan arkeologis yang berkaitan dengan kucing. Bahkan ada sebuah bukti yang menunjukkan kucing telah dikuburkan pada sekitar 9500 tahun yang lalu. Kucing tersebut ditemukan di Siprus yang merupakan kuburan tempat manusia di zaman Mesir Kuno.
Kemudian dijelaskan juga bahwa kehadiran kucing di tengah-tengah peradaban manusia juga melibatkan peradaban Tiongkok. Terdapat bukti yang menunjukkan kucing telah dijinakkan pada sekitar 3500 SM. Meskipun begitu, kucing yang tersebar di wilayah tersebut merupakan keturunan dari kucing liar yang berasal dari Afrika. Hal ini menunjukkan terdapat kemungkinan kucing-kucing tersebut dibawa berkat rute perdagangan yang telah dilakukan oleh bangsa Tiongkok pada saat itu.
Kucing Hewan yang Berharga di Zaman Mesir Kuno
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa kucing ternyata telah ada di zaman Mesir Kuno. Tidak hanya dikenal sebagai hewan penjaga yang mampu mengusir tikus-tikus, pada saat itu kucing juga menjadi hewan yang berharga bagi para penduduk Mesir Kuno. Mengapa? Alasannya karena mereka menganggap kucing sebagai hewan yang sangat istimewa.
Merujuk dari buku 'Hewan Peliharaan' yang ditulis oleh Sema Gul disampaikan bahwa terdapat lukisan hingga patung kucing yang telah ada sejak sekitar 5.000 tahun silam. Bahkan kucing juga ditemukan pada sejumlah kuburan tempat manusia di zaman Mesir Kuno. Pada saat itu, penduduk yang telah tiada dikuburkan berdampingan dengan kucing yang juga telah mati. Bahkan ada sebuah aturan yang melarang membunuh kucing di zaman tersebut.
Bagi siapa saja yang melakukannya, maka ada resiko yang harus didapatkan. Sebut saja hukuman sangat berat yang akan diberikan oleh pemerintah di zaman itu. Masih dikutip dari buku sebelumnya, dikatakan juga bahwa terdapat sosok dewi kucing yang disebut sebagai Bastet. Para penduduk Mesir di sekitar 600-200 SM bahkan melakukan penyembahan terhadap dewi tersebut.
Bastet dianggap sebagai dewi yang digambarkan memiliki kepala seperti kucing dan melambangkan kesuburan, kehidupan, hingga kematian. Hal inilah yang membuat kucing dianggap sebagai hewan yang agung.
Nah, itulah tadi rangkuman penjelasan mengenai sejak kapan kucing hidup berdampingan dengan manusia beserta fakta menarik seputar keberadaannya di zaman Mesir Kuno. Semoga informasi ini mampu menjawab rasa penasaran dari detikers, ya.
(par/par)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri
Akhir Nasib Mobil Vitara Parkir 2,5 Tahun di Jalan Tunjung Baru Jogja