Dispar soal Wisatawan Dicegat Emak-emak Minta Sumbangan di Pantai Gunungkidul

Dispar soal Wisatawan Dicegat Emak-emak Minta Sumbangan di Pantai Gunungkidul

Tim detikJogja - detikJogja
Jumat, 16 Agu 2024 14:51 WIB
Counting money
Ilustrasi permintaan sumbangan. Foto: Getty Images/iStockphoto/Yamtono_Sardi
Jogja -

Wisatawan mengeluhkan adanya dugaan pungutan liar (pungli) di kawasan wisata pantai di Gunungkidul yang dilakukan di luar Tempat Pemungutan Retribusi (TPR). Begini respons Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul.

Keluhan itu salah satunya disampaikan di akun Instagram @beritainaja pada Kamis (15/8/2024). Akun tersebut mengunggah tangkapan layar media yang memberitakan soal viralnya wisatawan mengeluh tidak diberi tiket saat mengunjungi pantai di Gunungkidul.

Postingan soal dugaan pungli di kawasan wisata Gunungkidul itu lalu ramai menjadi 'tempat' sambat netizen. Salah satu mengaku sudah membayar tiket masuk, tapi di tengah jalan menuju pantai dia disetop oleh beberapa warga, ada yang emak-emak, dan dimintai uang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Respons Dispar Gunungkidul

Kepala Dispar Gunungkidul, Oneng Windu Wardana mengatakan secara standar operasional pemungutan retribusi dilakukan di TPR. Jika ada pemungutan di luar TPR pihaknya hanya bisa berkoordinasi dengan petugas kepolisian.

"SOP-nya lewat pos harus bayar retribusi tetapi kalau untuk pemungutan di luar seperti itu kita hanya bisa berkoordinasi dengan kepolisian," kata Windu saat dihubungi wartawan, Kamis (15/8/2024).

ADVERTISEMENT

Windu meminta maaf atas kejadian tersebut. Pihaknya berjanji untuk membenahinya.

"Jadi mohon maaf kepada para wisatawan yang kurang nyaman kita tetap berusaha untuk membenahi tetapi tetap membutuhkan waktu dan juga membutuhkan komitmen yang sama untuk mewujudkan penyelenggaraan wisata yang nyaman," ungkapnya.

Sejauh ini, Windu mengatakan pihaknya sudah memonitor aktivitas di TPR. Pengawasan itu dilakukan setiap Sabtu dan Minggu. Selain itu pihaknya juga mengawasi lewat CCTV setiap waktu.

"Kalau pengawasan pada hari Sabtu, Minggu, kita menugaskan staf dinas di kantor untuk mendampingi pemungutannya di retribusi. Tapi untuk hari Senin sampai Jumat pemantauannya kita punya CCTV," jelas Windu.

Viral di Medsos

Keluhan itu salah satunya disampaikan di akun Instagram @beritainaja pada Kamis (15/8/2024). Akun tersebut mengunggah tangkapan layar media yang memberitakan soal viralnya wisatawan mengeluh tidak diberi tiket saat mengunjungi pantai di Gunungkidul.

Postingan soal dugaan pungli di kawasan wisata Gunungkidul itu lalu ramai menjadi 'tempat' sambat netizen. Salah satu mengaku sudah membayar tiket masuk, tapi di tengah jalan menuju pantai dia disetop oleh beberapa warga dan dimintai uang.

"Parkir mobil dipantai 10 ribu padahal sudah bayar tiket masuk 1 mobil 30 ribu, baru kemarin selasa ke pantai gunkid (Gunungkidul). Malah pernah k salah satu pantai d gunkid udah bayar tiket masuh eh d tengah jalan masih ada pungli ada beberapa warga yg memberhentikan kendaraan d minta uang bilangnya siklasnya mana bayar parkir lagi," tulis akun tersebut di kolom komentar seperti dilihat detikJogja, Kamis (15/8).

Saat dimintai konfirmasi, pemilik akun itu, Isnun (30) menceritakan jika dicegat ibu-ibu saat mengunjungi Pantai Watulawang Tepus, sekitar enam bulan lalu. Warga Kendal, Jawa Tengah, itu menyebut ibu-ibu itu meminta uang seikhlasnya.

"Intinya di loket sudah bayar tapi pas di jalan menuju ke pantai tiba-tiba di pinggir jalan ada seperti gazebo kecil dengan beberapa orang ibu-ibu di sana menghentikan kendaraan lalu bilang bayar seikhlasnya dan itu pun masih diminta parkir lagi," kata Isnun saat dihubungi wartawan, Kamis (15/8).

Isnun tidak mengetahui peruntukan uang yang diminta itu. Dia mengaku dirinya tetiba didatangi oleh ibu-ibu tersebut dan dimintai uang.

"(Memberi uang) Rp 5 ribu," sebutnya.

Isnun mengatakan dalam kasus ini bukan soal keikhlasan memberi uang. Tapi, aktivitas itu disebut membuatnya yang mau berwisata risih.

"Bukan ke nggak ikhlas. Ya cuma rada ngenganggu aja sih," ungkapnya.

Dia berharap kawasan wisata di Gunungkidul bebas dari pungli ke depannya. "Sarannya sih, semoga ke depan lebih baik lagi dan nggak usah deh ada pungli-pungli gitu," komentarnya.




(rih/ams)

Hide Ads