Polisi menembak mati seorang maling motor di Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel). Polisi menyebut terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur karena pelaku melawan dan menodongkan senjata api (senpi) saat hendak ditangkap.
"Itu tindakan tegas terukur ya jangan coba-coba melakukan tindak kejahatan di wilayah Polda Metro Jaya. Akan dikejar, ditangkap dan apabila meresahkan saat proses penangkapan ini melakukan perlawanan ini ya yang di Ciledug ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Kamis (8/8/2024) dilansir detikNews.
Ade Ary mengatakan petugas melakukan tindakan tegas dan terukur lantaran pelaku membahayakan. Diketahui, pada saat kejadian, Jumat (2/8) pagi, pelaku membawa senpi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ade Ary mengatakan satu pelaku saat itu melawan polisi yang mengejarnya. Pelaku tersebut menodongkan pistol kepada polisi.
Demi keselamatan bersama, polisi terpaksa memberikan tindakan tegas dan terukur dengan menembak pelaku.
"Saat dikejar satu pelaku mengeluarkan senjata dan menodongkan senjata kepada petugas. Ini membahayakan keselamatan petugas, membahayakan keselamatan masyarakat sekitar juga dan membahayakan keselamatan atau harta benda dari masyarakat," jelasnya.
Ade mengatakan kasus ini masih dikembangkan pihak kepolisian. Ade mengimbau warga untuk berhati-hati dalam aksi pencurian motor.
Lebih lanjut, Ade Ary mengungkapkan bahwa pelaku cukup kawakan. Dia disebut sudah puluhan kali melakukan pencurian motor, khususnya di wilayah Tangerang Raya.
"Kemudian curanmor di Ciledug. Jadi benar jajaran Polres Metro Tangerang telah melakukan tindakan tegas terukur terhadap sindikat curanmor yang sudah 20 kali lebih beroperasi di Tangerang Kota hingga Serpong," imbuhnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Metro Tangerang Selatan AKP Agil saat dihubungi, Jumat (2/8), mengatakan polisi menyita satu pucuk senjata api dari tangan pelaku.
"Ditemukan senjata api dan kunci leter-T. Karena pelaku diduga beraksi di wilayah Ciledug, artinya penyelidikan mereka di Ciledug," ujarnya.
(rih/ahr)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan