Selain anjing dan kucing, hamster adalah hewan peliharaan yang menggemaskan dan populer di tengah masyarakat Indonesia. Sayangnya, hamster acap kali tiba-tiba ditemukan mati mendadak. Apa penyebabnya?
Dikutip dari laman Oxbow Animal Health, jenis hamster yang banyak dipelihara adalah hamster syrian, hamster dwarf, hamster china, dan hamster winter white dwarf. Adapun rata-rata usia harapan hidup hamster adalah dua tahun.
Namun, tak sedikit pemelihara hamster yang kehilangan hewan kesayangannya sebelum dua tahun atau mati mendadak. Lantas, adakah penjelasan ilmiah tentang ini? Berikut penjelasannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyebab Hamster Mati Mendadak
Dirangkum dari laman Pet Helpful, banyak hewan yang bisa menyembunyikan penyakitnya hingga ia benar-benar mati. Oleh karena itu, bila detikers menjumpai tanda-tanda seperti lesu, berkurangnya nafsu makan, peningkatan buang air kecil, dan penurunan berat badan, hamstermu perlu diperiksakan.
Selain memberi perhatian lebih pada gejala-gejala aneh, penyebab-penyebab hamster mati juga perlu ditelaah lebih lanjut. Berikut ini uraian ringkasnya.
1. Faktor Usia
Hamster memiliki rentang hidup rata-rata 12 sampai 18 bulan dengan umur terlama 3 tahun. Bila kamu membeli hamster dari pasar hewan secara acak, besar kemungkinan, usia hamster tersebut tidak diketahui. Karenanya, tidak mengherankan jika tiba-tiba esoknya ia mati. Bisa saja, usianya sudah terlalu tua.
2. Stres
Stres bukanlah penyakit, tetapi merupakan kondisi yang bisa secara signifikan memengaruhi kekebalan tubuh hamster. Stres pada hamster bisa memicu penyakit jantung atau stroke. Di samping itu, stres juga bisa menimbulkan masuknya bakteri Clostridium piliforme.
Sama seperti manusia, kekebalan tubuh yang berkurang mengakibatkan hamster tidak mampu melawan penyakit atau racun. Alhasil, sebuah penyakit bisa tiba-tiba menginfeksi dan pada gilirannya, menyebabkan kematian mendadak.
3. Penyakit Jantung
Gagal jantung kongestif pada hamster adalah salah satu penyebab kematian yang mungkin terjadi. Pemicunya bisa jadi disebabkan hamster terlalu tua atau memiliki kecenderungan genetik otot jantung yang lemah.
Selain itu, penyakit polimiopati yang bersifat turun-temurun juga dapat menyerang jantung hamster. Penyakit ini akan menyerang jantung sekaligus melemahkan ototnya. Alhasil, kematian dini tiba-tiba terjadi.
4. Ekor Basah (Wet Tail)
Ekor basah adalah istilah umum yang dipakai untuk menggambarkan penyakit diare pada hamster. Ini adalah penyakit umum hamster muda yang disebabkan infeksi bakteri Lawsonia intracellularis.
Sementara itu, diare pada hamster dewasa dikaitkan dengan bakteri Clostridium difficile, Escherichia coli, Proteus morganii, atau Clostridium piliforme. Tingkat kematian hamster akibat penyakit ini mencapai 90% dan biasanya terjadi dalam 24-48 jam setelah gejala pertama muncul.
5. Radang Paru-paru
Infeksi pada paru-paru hamster adalah penyakit kedua yang paling sering terjadi dan berpotensi membuat hamster mati. Di antara bakteri yang bertanggung jawab terhadap kondisi kesehatan ini adalah Diplococcus sp, Pasteurella pnemuotropica, dan Streptococcus sp.
6. Kanker
Hamster mati mendadak juga bisa diakibatkan beberapa tipe kanker, seperti neoplasia dan melanoma. Biarpun hamster diketahui lebih jarang terkena kanker dibandingkan hewan lainnya seperti tikus, unggas, dan beberapa tipe mencit, penyakit ini tetap berpotensi membuat hamster mati mendadak.
7. Penyakit Ginjal
Dilihat dari Pangovet, penyakit ginjal paling umum terjadi pada hamster betina yang sudah tua. Penyakit ini sering kali menyebabkan penurunan berat badan, produksi urin berlebihan, dan peningkatan rasa haus.
Oleh karena itu, detikers perlu terus memantau berat badan hamster, terlebih bila bertambah atau berkurang dalam waktu singkat. Direkomendasikan untuk menimbang hewan berbulu kecil menggemaskan ini tiap minggunya.
8. Diabetes
Tak hanya manusia, hamster ternyata juga bisa terkena diabetes, lho! Masalah ini berkembang ketika tubuh hamster tidak dapat memproduksi cukup insulin. Alhasil, glukosa dari makanan tercegah untuk diserap sel-sel hamster.
Gejala diabetes pada hamster adalah meningkatnya rasa haus, minum, buang air kecil, dan penurunan berat badan. Untuk mengatasinya sekaligus memperpanjang umur hamster, diet khusus perlu diberlakukan.
9. Amiloidosis
Amiloidosis adalah kondisi genetik yang mengakibatkan produksi protein padat bernama amiloid. Protein ini menumpuk di organ-organ penting seperti ginjal, hati, dan jantung.
Adanya endapan amiloidosis bisa mengganggu fungsi di organ-organ ini. Umumnya, penyakit ini biasa terjadi pada hamster betina berusia lebih dari 1 tahun. Sayangnya, sampai sekarang, belum dikenal adanya pengobatan untuk amiloidosis.
10. Rasa Takut
Dikutip dari laman Hepper, hamster sangat mudah merasa takut. Terlebih, bila ia baru saja berpindah tempat tinggal. Rasa takut ini pada gilirannya dapat menyebabkan serangan jantung dan dengannya, kematian mendadak. Di antara perilaku yang menyebabkan hamster ketakutan adalah suara keras dan cara handling yang kasar.
Singkat kata, terdapat beberapa penyakit dan kondisi yang bisa membunuh hamster secara mendadak. Oleh karena itu, detikers wajib mengawasi hamster kesayangan sedetail mungkin. Semoga membantu.
(par/rih)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM