Geram Warga Kulon Progo Jalan 10 Tahun Rusak Tak Kunjung Diperbaiki

Round-Up

Geram Warga Kulon Progo Jalan 10 Tahun Rusak Tak Kunjung Diperbaiki

Tim detikJogja - detikJogja
Selasa, 06 Agu 2024 07:01 WIB
Kondisi jalan penghubung Panjatan, Sentolo dan Lendah di Kulon ProgoΒ yang rusak, Senin (5/8/2024).
Kondisi jalan penghubung Panjatan, Sentolo dan Lendah di Kulon Progo yang rusak, Senin (5/8/2024). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja
Jogja -

Warga di sekitar jalan penghubung tiga kapanewon di Kulon Progo begitu geram lantaran jalanan yang jadi akses mereka sudah bertahun-tahun tidak diperbaiki. Kegeraman itu mereka suarakan dalam berbagai poster maupun video yang viral di media sosial.

Diketahui, jalan itu menghubungkan Kapanewon Panjatan, Sentolo, dan Lendah. Video berisi kondisi jalan rusak itu beredar beberapa hari terakhir.

Salah satunya diunggah akun Instagram @panoramakulonprogo pada Sabtu (3/8). "Njajal awakmu nemoke tulisan opo wae lur?," tulis akun tersebut seperti dilihat detikJogja, Senin (5/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam rekaman, tampak jalanan yang menghubungkan empat kalurahan, yaitu Kalurahan Cerme dan Krembangan (Panjatan), Demangrejo (Sentolo), serta Bumirejo (Lendah) dalam kondisi rusak parah. berbagai spanduk berisi keluhan maupun sindiran terkait kerusakan tersebut juga dipasang warga.

Di sekitar jalan ini juga banyak dijumpai spanduk bernada protes dan sindiran. Di antaranya "Selamat Datang di Objek Wisata Kali Asat!!", "Anda Memasuki Wahana Terapi Pernafasan", "Pastikan Kendaraan Anda Bisa Terbang Melewati Jalan Ini", "Dalan Rusak Punjul 10 Tahun Ora Didandani", dan lainnya.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan pantauan detikJogja di lokasi, kerusakan sudah terlihat sejak dari perempatan Cerme hingga area persawahan yang jadi pembatas Kalurahan Demangrejo serta Bumirejo. Panjangnya jika dihitung sejak 3 km.

Di sepanjang jalan tersebut, sukar mendapati aspal yang masih utuh. Kebanyakan kondisi aspal sudah bolong dengan ukuran besar. Beberapa di antaranya bahkan sampai memakan seluruh badan jalan.

Kondisi demikian membuat pengendara harus ekstra hati-hati. Jika tidak, ada potensi kendaraan bisa rusak akibat menghantam lubang jalan.

Kondisi jalan penghubung Panjatan, Sentolo dan Lendah di Kulon Progo yang rusak, Senin (5/8/2024).Kondisi jalan penghubung Panjatan, Sentolo dan Lendah di Kulon Progo yang rusak, Senin (5/8/2024). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja

Spanduk Dipasang Belum Lama

Warga mengungkapkan, spanduk dengan berbagai kata sindiran maupun keluhan mereka pasang belum lama ini.

"Itu baru akhir-akhir ini dipasangnya mas, sebagai bentuk protes karena sudah rusak bertahun-tahun tapi tidak diperbaiki," ujar salah satu warga, Dewan saat ditemui di lokasi.

Warga lainnya, Sutapa menuturkan jalan lintas kapanewon tersebut sudah rusak parah 10 tahun terakhir. Selama itu, belum pernah ada upaya perbaikan menyeluruh.

"Memang kondisinya seperti ini, rusak dan ditinggalkan selama 10 tahun," ucapnya.

"Anak saya malah pernah jatuh karena jalannya rusak," imbuhnya.

Sutapa menyuarakan harapannya supaya jalanan itu bisa segera diperbaiki. Sebab, setiap hari ratusan kendaraan berlalu lalang melintasinya.

Kondisi jalan penghubung Panjatan, Sentolo dan Lendah di Kulon Progo yang rusak, Senin (5/8/2024).Kondisi jalan penghubung Panjatan, Sentolo dan Lendah di Kulon Progo yang rusak, Senin (5/8/2024). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja

Tanggapan Pemerintah

Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulon Progo, Wuriandreza Gigih Muktitama saat dihubungi mengonfirmasi jalan lintas kapanewon itu dalam kondisi rusak. Dia mengaku sudah berusaha mnegusulkan perbaikan lewat APBD tetapi urung terlaksana.

"Setiap tahun kami usulkan untuk dilakukan perbaikan, tetapi tidak terealisasi," ujarnya.

Gigih berkata, DPUPKP juga sudah berusaha mengusulkan perbaikan melalui skema Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Instruksi Presiden (Inpres). Namun, usulan itu juga belum membuahkan hasil.

Kendati begitu, DPUPKP Kulon Progo tetap mengupayakan perbaikan jalan tersebut. Jika nantinya usulan perbaikan disetujui, maka proses rehabilitasi jalan akan dilakukan secara menyeluruh mengingat kondisi rusaknya masuk kategori berat.

"Karena dalam kondisi rusak berat. Sehingga untuk perbaikan tak bisa hanya dilakukan penambalan, melainkan harus melakukan peremajaan. Perkiraan biaya sekitar Rp 15 miliar," terangnya.




(apu/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads