Jalan di Kulon Progo Ini Rusak Parah, Tahunan Tak Tersentuh Perbaikan

Jalan di Kulon Progo Ini Rusak Parah, Tahunan Tak Tersentuh Perbaikan

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Senin, 05 Agu 2024 15:58 WIB
Kondisi jalan penghubung Panjatan, Sentolo dan Lendah di Kulon ProgoΒ yang rusak, Senin (5/8/2024).
Kondisi jalan penghubung Panjatan, Sentolo dan Lendah di Kulon ProgoΒ yang rusak, Senin (5/8/2024). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja
Kulon Progo -

Jalan penghubung tiga kapanewon di Kabupaten Kulon Progo yakni Panjatan, Sentolo, dan Lendah, viral di media sosial. Musababnya jalan kabupaten ini rusak parah hingga mendapat julukan kali asat atau sungai kering.

Video berisi kondisi kerusakan jalan itu telah beredar di media sosial sejak beberapa hari terakhir. Salah satunya diunggah oleh akun Instagram @panoramakulonprogo pada Sabtu (3/8).

"Njajal awakmu nemoke tulisan opo wae lur?," tulis akun tersebut seperti dilihat detikJogja, Senin (5/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam video terlihat jalan yang menjadi akses utama bagi empat kalurahan yakni Kalurahan Cerme dan Krembangan (Panjatan), Demangrejo (Sentolo), serta Bumirejo (Lendah) itu dalam kondisi rusak parah. Selain itu juga terdapat banyak spanduk berisi keluhan dan sindiran terkait kerusakan jalan tersebut.

Hingga siang ini, video berdurasi kurang dari satu menit itu sudah ditonton 40 ribu kali dan mendapat banyak respons dari warganet. Mayoritas menyayangkan kondisi jalan yang diketahui sudah rusak sejak satu dekade terakhir.

ADVERTISEMENT

Kondisi jalan penghubung Panjatan, Sentolo dan Lendah di Kulon Progo yang rusak, Senin (5/8/2024).Kondisi jalan penghubung Panjatan, Sentolo dan Lendah di Kulon Progo yang rusak, Senin (5/8/2024). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja

Dari pantauan detikJogja di lokasi siang ini, kerusakan jalan terlihat sejak dari perempatan Cerme sampai area persawahan yang merupakan perbatasan antara Kalurahan Demangrejo dengan Bumirejo. Panjangnya kurang lebih tiga kilometer.

Di sepanjang jalan tersebut, sukar mendapati aspal yang masih utuh. Kebanyakan kondisi aspal sudah bolong dengan ukuran besar. Beberapa di antaranya bahkan sampai memakan seluruh badan jalan.

Kondisi demikian membuat pengendara harus ekstra hati-hati. Jika tidak, ada potensi kendaraan bisa rusak akibat menghantam lubang jalan.

Di sekitar jalan ini juga banyak dijumpai spanduk bernada protes dan sindiran. Di antaranya "Selamat Datang di Objek Wisata Kali Asat!!", "Anda Memasuki Wahana Terapi Pernafasan", "Pastikan Kendaraan Anda Bisa Terbang Melewati Jalan Ini", "Dalan Rusak Punjul 10 Tahun Ora Didandani", dan lainnya.

Usut punya usut spanduk tersebut ternyata baru terpasang beberapa belum lama ini.

"Itu baru akhir-akhir ini dipasangnya mas, sebagai bentuk protes karena sudah rusak bertahun-tahun tapi tidak diperbaiki," ujar salah satu warga, Dewan saat ditemui di lokasi.

Warga lain, Sutapa, menyebut jalan lintas kapanewon ini sudah rusak sejak 10 tahun terakhir. Sejak itu pula, belum pernah ada upaya perbaikan yang menyeluruh.

"Memang kondisinya seperti ini, rusak dan ditinggalkan selama 10 tahun," ucapnya.

"Anak saya malah pernah jatuh karena jalannya rusak," imbuhnya.

Sutapa pun berharap kerusakan ini bisa segera diperbaiki. Mengingat jalan ini merupakan akses utama yang setiap hari dilalui oleh ratusan kendaraan.

Kondisi jalan penghubung Panjatan, Sentolo dan Lendah di Kulon Progo yang rusak, Senin (5/8/2024).Kondisi jalan penghubung Panjatan, Sentolo dan Lendah di Kulon Progo yang rusak, Senin (5/8/2024). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja

Respons Pemerintah

Dihubungi terpisah, Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulon Progo, Wuriandreza Gigih Muktitama membenarkan bahwa jalan lintas kapanewon itu dalam kondisi rusak. Di sisi lain, pihaknya sudah berupaya mengusulkan perbaikan lewat APBD, tapi belum bisa terealisasi.

"Setiap tahun kami usulkan untuk dilakukan perbaikan, tetapi tidak terealisasi," ujarnya.

DPUPKP, lanjut Gigih, juga sudah mengusulkan proposal perbaikan jalan tersebut melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Instruksi Presiden (Inpres). Namun, usulan tersebut juga belum membuahkan hasil.

Kondisi jalan penghubung Panjatan, Sentolo dan Lendah di Kulon Progo yang rusak, Senin (5/8/2024).Kondisi jalan penghubung Panjatan, Sentolo dan Lendah di Kulon Progo yang rusak, Senin (5/8/2024). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja

Kendati begitu, DPUPKP Kulon Progo tetap mengupayakan perbaikan jalan tersebut. Jika nantinya usulan perbaikan disetujui, maka proses rehabilitasi jalan akan dilakukan secara menyeluruh mengingat kondisi rusaknya masuk kategori berat.

"Karena dalam kondisi rusak berat. Sehingga untuk perbaikan tak bisa hanya dilakukan penambalan, melainkan harus melakukan peremajaan. Perkiraan biaya sekitar Rp 15 miliar," terangnya.




(rih/dil)

Hide Ads