ABG Tewas Dibacok Saat Duel Antargeng di Pati Sempat Pamit Selawatan

Regional

ABG Tewas Dibacok Saat Duel Antargeng di Pati Sempat Pamit Selawatan

Dian Utoro Aji - detikJogja
Kamis, 01 Agu 2024 19:31 WIB
Ilustrasi pembunuhan suami terhadap istri di CIkarang
Ilustrasi remaja di Pati tewas dibacok. Foto: Ilustrator: Edi Wahyono
Jogja - Remaja di Pati, MS (16), tewas dengan luka bacok di kepala saat terlibat duel antargeng. Kabar ini bikin syok keluarga karena sebelumnya korban pamit untuk pergi selawatan.

Dilansir detikJateng, paman MS, Mashadi menyebut keponakannya dikenal sebagai sosok yang baik. MS merupakan anak yatim karena ayahnya meninggal dunia saat korban masih kecil. Sedangkan ibunya pergi merantau ke Bali, korban pun tinggal bersama Mashadi.

"Anaknya pendiam, tidak pernah punya kejadian berkelahi. Kalaupun nakal ya lumrahnya remaja paling hanya ngumpul-ngumpul sama temannya. Keluarga tak tahu jika korban ikut geng seperti itu," terang dia, Kamis (1/8/2024).

Mashadi melanjutkan sebelum kejadian korban berpamitan kepadanya untuk mengikuti selawatan pada Sabtu (27/7). Oleh karena itu, Mashadi mengaku tidak menyangka keponakannya tewas karena menjadi korban pembacokan.

"Pamitnya selawatan, dan memang selawatan, karena sempat video call saya. Dilihatkan di suasana selawat," terang dia.

Mashadi meminta kepolisian untuk mengusut kasus pembunuhan yang dialami keponakannya. Ia berharap pelaku menerima hukuman setimpal.

Hal senada juga disampaikan Kepala Desa Plangitan, Agung Hadi Yulisetiawan yang juga berharap kasus ini diusut tuntas. Pria yang masih kerabat korban ini berharap pelaku dihukum setimpal agar jera dan tak mengulangi perbuatannya.

"Kasus ini harus diteruskan sampai jalur hukum," kata Agung kepada wartawan ditemui di rumah duka Desa Plangitan, Kamis (1/8).

Diberitakan sebelumnya duel antara kelompok remaja di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, berujung satu korban tewas karena mengalami luka bacok pada kepala. Tujuh pelaku duel antara kelompok tersebut ditetapkan menjadi tersangka.

Korban berinisial MS (16) warga Pati. Sementara dua tersangka AW (20) dan HP (32) serta lima tersangka yang masih berusia anak-anak. Mereka telah ditahan di rutan Mapolresta Pati.

Dari hasil penyelidikan polisi, kedua kelompok tersebut saling tantang adu duel 2 lawan 2 dengan menggunakan senjata tajam.

"Maksud dari duel hasil penyelidikan kedua kelompok ini ingin menangkar atau menguji mental anak anak baru dari masing kelompok," kata Kasat Reskrim Polresta Pati, Kompol M Alfan Armin.


(apu/apu)

Hide Ads