Ibu yang Ditemukan Jadi Kerangka Bersama Anak Sempat Pamitan-Minta Maaf

Regional

Ibu yang Ditemukan Jadi Kerangka Bersama Anak Sempat Pamitan-Minta Maaf

Tim detikJabar - detikJogja
Kamis, 01 Agu 2024 18:34 WIB
Polisi Olah TKP Rumah Penemuan 2 Kerangka di KBB
Lokasi penemuan kerangka ibu dan anak di Bandung Barat. Foto: Whisnu Pradana/detikJabar
Jogja -

Iguh Indah Hayati (55) serta Elia Imanuel Putra menggegerkan warga Perumahan Tani Mulya, Desa Tani Mulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat. Pasalnya, ibu dan anak itu ditemukan sudah menjadi kerangka pada Senin (29/7) pagi.

Tetangga sekitar dan pengurus RT maupun RW menuai sorotan dalam peristiwa ini. Sebab, mereka dianggap tidak peka hingga Indah serta Elia ditemukan sudah menjadi tulang belulang.

Dilansir detikJabar, kerangka keduanya ditemukan oleh suami sekaligus ayah kedua korban, Mudjoyo Tjandra yang meninggalkan rumah itu pada 2014 silam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Entin, salah seorang warga yang sempat bertemu dan bertegur sapa dengan Indah mengungkapkan, pertemuan terakhir keduanya terjadi pada 2019.

"Iya saya masih ketemu, ngobrol, tapi sudah lama. Sekitar tahun 2019," kata Entin saat ditemui, Rabu (31/7/2024).

ADVERTISEMENT

Entin menceritakan, kepadanya Indah berkata dirinya hendak pindah ke Cisarua, Bandung Barat. Adapun rumah yang mereka tempati hendak dijual.

"Dia bilang mau pindah ke Cisarua sama anaknya. Sempat pamitan dan minta maaf juga. Dia juga bilang kalau ada waktu, main ke rumahnya yang baru," kata Entin.

Karena perbincangan tersebut, Entin mengaku ia dan warga lainnya sama sekali tidak pernah mengecek rumah Indah.

"Makanya saya memang enggak pernah ke sini (rumah Indah), ya karena kan bilang mau pindah terus sudah pamitan juga. Makanya warga mikirnya memang sudah pindah," kata Entin.

Warga lainnya yang bernama Ai Supriyati bertutur guru dan teman-teman Elia sempat datang menengok pada tahun yang sama. Saat itu, mereka mengecek kondisi Elia yang sudah lama tak bersekolah.

"Sempat datang juga teman sama guru sekolahnya, katanya dia sudah enggak sekolah 3 bulan. Cuma pas didatangi ya enggak ada yang keluar rumah juga, warga tahunya kan sudah pindah," ujar Ai.

Hingga akhirnya pada Senin kemarin, keberadaan Indah dan Elia terkuak sudah menjadi kerangka. Polisi sendiri belum bisa memastikan sudah berapa lama keduanya meninggal hingga jadi kerangka.

"Kita belum bisa pastikan, karena masih harus menunggu proses identifikasi. Termasuk penyebab kematiannya, jangan sampai kita berasumsi," ujar Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto.

Dengan dugaan keduanya bertahun-tahun meninggal, bagaimana warga sekitar tidak mencium bau busuk dari rumah tersebut? Tri menjelaskan ada banyak faktor yang bisa menyebabkan kondisi itu.

"Memang dari warga sekitar itu mereka tidak mencium bau-bau yang mencurigakan. Nah faktor seperti cuaca dan kelembapan itu bisa membuat tidak adanya bau yang mencurigakan," kata Tri.




(apu/apl)

Hide Ads