Ratapan Duka Warga Iran Usai Tewasnya Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh

Internasional

Ratapan Duka Warga Iran Usai Tewasnya Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh

Rita Uli Hutapea - detikJogja
Kamis, 01 Agu 2024 14:11 WIB
Iranian workers install a huge banner on a wall showing a portrait of Hamas leader Ismail Haniyeh and the Dome of Rock Mosque at the Al-Aqsa Mosque compound of Jerusalem at Felestin (Palestine) Sq. in Tehran, Iran, Wednesday, July 31, 2024. Haniyeh was assassinated in Tehran, Irans paramilitary Revolutionary Guard said early Wednesday. (AP Photo/Vahid Salemi)
Duka Warga Iran Ratapi Tewasnya Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh (Foto: AP/Vahid Salemi)
Jogja -

Pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, tewas dalam sebuah serangan di Teheran, Ibu Kota Iran. Pemerintah Iran dan kelompok Hamas menuduh Israel mendalangi serangan itu. Meski hingga saat ini tak ada konfirmasi maupun bantahan resmi yang disampaikan pemerintah Israel soal hal ini.

Dilansir detikNews yang mengutip AFP, Kamis (1/8/2024), jenazah Haniyeh dimakamkan di Doha, Qatar. Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, bakal memimpin doa untuk Haniyeh.

Kabar duka itu mendapat respons dari para pelayat yang lalu berdatangan ke pusat kota Iran sambil membawa poster Haniyeh dan bendera Palestina. Mereka berkumpul di Universitas Teheran pagi tadi waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kematian Haniyeh diumumkan Garda Revolusi Iran. Haniyeh disebut tewas bersama pengawalnya dalam sebuah serangan di ibu kota Iran, Rabu (31/7) pukul 02.00 dini hari.

Iranian workers install a huge banner on a wall showing a portrait of Hamas leader Ismail Haniyeh and the Dome of Rock Mosque at the Al-Aqsa Mosque compound of Jerusalem at Felestin (Palestine) Sq. in Tehran, Iran, Wednesday, July 31, 2024. Haniyeh was assassinated in Tehran, Iran's paramilitary Revolutionary Guard said early Wednesday. (AP Photo/Vahid Salemi)Ratapan duka warga Iran atas tewasnya pemimpin Hamas Ismail Haniyeh (AP Photo/Vahid Salemi) Foto: AP/Vahid Salemi

Serangan itu terjadi hanya beberapa jam usai Israel menargetkan dan membunuh komandan tinggi Hizbullah, Fuad Shukr dalam sebuah serangan udara di ibu kota Lebanon, Beirut. Hal ini meningkatkan kekhawatiran bakal terjadi perang regional yang lebih luas.

ADVERTISEMENT

Pemegang keputusan akhir dalam urusan politik Iran, Khamenei, menyebut "adalah tugas kita untuk membalas dendam atas darahnya karena ia telah menjadi martir di wilayah Republik Islam Iran".

Diketahui, Haniyeh berada di Teheran untuk menghadapi seremoni pelantikan Presiden Masoud Pezeshkian pada Selasa (30/7) lalu. Pezeshkian menyebut "Zionis (Israel) akan segera melihat konsekuensi dari tindakan pengecut dan teroris mereka".

Anggota biro politik Hamas, Musa Abu Marzuki, juga bersumpah untuk balas dendam. "Pembunuhan pemimpin Ismail Haniyeh adalah tindakan pengecut dan tidak akan dibiarkan begitu saja," tegas dia.




(ams/ahr)

Hide Ads