Sadis! Pelajar SMK Bunuh Lansia Pakai Linggis, Gadai Motor Korban Buat Nyabu

Regional

Sadis! Pelajar SMK Bunuh Lansia Pakai Linggis, Gadai Motor Korban Buat Nyabu

Muhammad Budi Kurniawan - detikJogja
Selasa, 30 Jul 2024 19:41 WIB
Remaja pelajar SMK di Loksado, Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, pelaku pembunuhan lansia menggunakan linggis.
Foto: Remaja pelajar SMK di Loksado, Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, pelaku pembunuhan lansia menggunakan linggis. (dok. istimewa)
Jogja -

Perbuatan sadis dilakukan seorang remaja berumur 15 tahun di Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan. Ia menghabisi lansia berinisial MT (73) menggunakan linggis dan menggadaikan motor korban untuk membeli sabu.

"Alasan pelaku menghabisi nyawa korban lantaran ingin menguasai kendaraan motor milik korban," ucap Kasat Reskrim Polres HSS AKP Widodo Saputro kepada detikcom, Selasa (30/7/2024), dilansir detikSulsel.

Widodo menerangkan setelah membunuh MT, pelaku mengambil sepeda motor korban kemudian menggadaikannya. Uang hasil gadai motor lantas dibelikan sabu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Motor tersebut digadai Rp 1,8 juta untuk beli sabu," imbuh Widodo.

Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan polisi, terungkap pelaku adalah seorang pecandu narkoba aktif. Sehingga, remaja yang merupakan siswa SMK itu pun membunuh korban secara sadis.

ADVERTISEMENT

"Pelaku merupakan pecandu berat, makanya berpikiran pendek untuk mendapatkan uang agar bisa membeli sabu," ungkapnya.

Kubur Setengah Tubuh Korban

Widodo melanjutkan untuk menghilangkan jejak kejahatannya, pelaku mengubur setengah jenazah korban di samping kolam. "Jasad korban dikubur di dekat kolam samping rumah. Niatnya untuk menghilangkan jejak," ucapnya.

Pelaku disebut hanya mengubur tubuh bagian atas. Adapun untuk badan korban di bagian bawah ditutupi menggunakan dedaunan dan ranting kayu.

"Saat itu pelaku hanya menimbun bagian dada (sampai) atas tubuh korban, sementara bagian perut sampai kaki hanya ditutupi daun dan ranting pohon," ungkapnya.

Jenazah korban ditemukan keluarganya setelah dinyatakan hilang selama 3 hari sejak dibunuh pada Selasa (23/7). Adapun kondisinya sudah membusuk.

"Mayat korban ditemukan 3 hari setelah kejadian dalam kondisi sudah membusuk," sebut Widodo.

Dipukul secara Membabi Buta

Diberitakan sebelumnya, peristiwa pembunuhan itu terjadi di rumah korban di Desa Loksado, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan pada Selasa (23/7). Pelaku membunuh korban menggunakan linggis.

"Pelaku memukul korban menggunakan linggis dengan cara membabi buta sehingga membuat korban meninggal dunia," kata AKP Widodo.




(apu/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads