Pria lanjut usia (lansia) berinisial MT (73) di Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel), dibunuh pelajar SMK berinisial RE (15) menggunakan linggis. Pelaku sempat menguburkan setengah tubuh korban di samping kolam untuk menghilangkan jejak kejahatannya.
"Jasad korban dikubur di dekat kolam samping rumah. Niatnya untuk menghilangkan jejak," jelas Kasat Reskrim Polres HSS AKP Widodo Saputro kepada detikcom, Selasa (30/7/2024).
Widodo menerangkan jasad MT saat itu tak seluruhnya dikubur oleh RE. Pelaku hanya mengubur bagian atas tubuh korban, sedangkan bagian bawahnya hanya ditutupi menggunakan dedaunan dan ranting kayu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat itu pelaku hanya menimbun bagian dada (sampai) atas tubuh korban, sementara bagian perut sampai kaki hanya ditutupi daun dan ranting pohon," ungkapnya.
Belakangan jasad korban ditemukan oleh pihak keluarga setelah dinyatakan hilang selama 3 hari sejak dibunuh pelaku pada Selasa (23/7). Jasad korban ditemukan dalam kondisi setengah terkubur dan sudah membusuk.
"Mayat korban ditemukan 3 hari setelah kejadian dalam kondisi sudah membusuk," sebut Widodo.
Diketahui, peristiwa pembunuhan itu terjadi di rumah korban di Desa Loksado, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan pada Selasa (23/7). Pelaku membunuh korban secara sadis menggunakan linggis.
"Pelaku memukul korban menggunakan linggis dengan cara membabi buta sehingga membuat korban meninggal dunia," kata AKP Widodo.
Polisi menyebut motif pelaku membunuh korban lantaran ingin menguasai motor korban. Motor itu hendak digadaikan untuk dipakai membeli sabu.
"Alasan pelaku menghabisi nyawa korban lantaran ingin menguasai kendaraan motor milik korban. Motor tersebut digadai Rp 1,8 juta untuk beli sabu," imbuh Widodo.
(asm/asm)