Terdapat berbagai hari peringatan yang akan dirayakan pada tanggal 26 Juli 2024. Salah satu peringatannya yaitu, Hari Puisi Indonesia.
Berdasarkan Kalender Hijriah, 26 Juli 2024 jatuh pada 20 Muharram 1446 H. Sedangkan menurut penanggalan Jawa, tanggal tersebut bertepatan dengan hari pasaran (weton) Jumat Wage.
Apakah kalian telah mengetahui jika di tanggal 26 Juli selalu diperingati sebagai Hari Puisi Indonesia, Hari Tahu Sedunia, Hari Mangrove Sedunia, dan Hari Santo Nasional? Yuk langsung saja simak penjelasan lengkap tentang tanggal 26 Juli 2024 memperingati apa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanggal 26 Juli 2024 Memperingati Apa?
Hari Puisi Indonesia
Dikutip dari laman resmi Direktorat Guru DIKDAS, Hari Puisi Indonesia berbeda dengan peringatan Hari Puisi Nasional. Jadi, masyarakat Indonesia merayakan puisi melalui dua kali peringatan yang berbeda.
Peringatan Hari Puisi Indonesia dirayakan pada tanggal 26 Juli setiap tahunnya. Hal tersebut merujuk pada hari kelahiran dari Chairil Anwar di Medan, 26 Juli tahun 1922.
Sedangkan Hari Puisi Nasional selalu diperingati setiap tahunnya pada tanggal 28 April. Penetapan peringatan tersebut berdasarkan pada wafatnya Chairil Anwar pada tanggal 28 April 1949 di Jakarta.
Meskipun demikian, kedua peringatan terhadap puisi di Indonesia tersebut sama-sama bertujuan sebagai bentuk hormat pada seorang sastrawan legendaris yang paling dihormati di Indonesia yaitu, Chairil Anwar. Sehingga, masyarakat Indonesia selalu menjadikan tanggal 26 Juli dan 28 April sebagai momen untuk merayakan puisi.
Chairil Anwar merupakan seorang sastrawan Indonesia yang tidak hanya berpengaruh, namun juga menjadi pionir terhadap generasi penyair Indonesia setelahnya. Bahkan, sampai saat ini masih banyak masyarakat Indonesia yang menyukai dan mengenang berbagai karyanya di masa lampau.
Selanjutnya, peringatan Hari Puisi Indonesia telah ditetapkan sejak tanggal 22 November 2012. Deklarasi dari penetapan hari peringatan ini dilakukan oleh Presiden Sastrawan Indonesia (Sutardji Calzoum Bachri) beserta dengan 40 sastrawan Indonesia di Anjungan Idrus Tintin, Pekanbaru, Riau.
Selain sebagai bentuk penghormatan untuk mengenang besarnya jasa Chairil Anwar, ternyata terdapat tujuan lain dari peringatan ini. Hari Puisi Indonesia juga menjadi suatu bentuk perayaan yang terus dilakukan untuk melestarikan warisan budaya Indonesia berupa karya sastra.
Hari Mangrove Sedunia
Dikutip dari laman National Today, Hari Mangrove Sedunia atau World Mangrove Day diperingati setiap tahunnya pada tanggal 26 Juli sejak 1980. Selanjutnya, peringatan ini diadopsi oleh UNESCO pada Konferensi Umum 27 Juli 2015.
Setelah diresmikan oleh UNESCO tersebut, akhirnya hari peringatan ini menjadi Hari Internasional. Sehingga, seluruh masyarakat di dunia wajib untuk ikut merayakannya dengan ikut serta membantu upaya pelestarian dari mangrove.
Pelaksanaan dari peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya melestarikan ekosistem dari mangrove. Selain itu, peringatan ini juga mempunyai tujuan untuk mempromosikan konservasi dan pelestarian berkelanjutan pada hutan bakau.
Konservasi ekosistem mangrove sangatlah penting dalam mencegah erosi di garis pantai, mengurangi potensi pasang surut air laut hingga tsunami, serta mengurangi karbon yang ada di atmosfer. Sedangkan selama sekitar 40 tahun terakhir, luas hutan bakau berkurang hingga hampir separuhnya.
Oleh sebab itu, partisipasi aktif dari seluruh pihak di dunia juga sangatlah penting. Pemerintah dan masyarakat dalam berbagai negara di dunia harus bekerja sama untuk melestarikan ekosistem mangrove.
Dikutip dari laman resmi Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Republik Indonesia, beberapa hal yang dapat kalian lakukan untuk merayakan Hari Mangrove Sedunia, antara lain:
- Mencari dan membagikan informasi terkait pentingnya ekosistem mangrove untuk kelangsungan hidup seluruh makhluk dan lingkungan di bumi;
- Mengikuti berbagai kegiatan yang mendukung konservasi ekosistem mangrove;
- Ikut serta dalam lomba yang diselenggarakan oleh pemerintah, instansi atau komunitas terkait mangrove, (misalnya Lomba Desain Motif Batik Digital "Pesona Mangrove dalam Budaya Nusantara" atau Lomba Fotografi "Bercerita tentang Mangrove" dari Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Republik Indonesia).
Hari Tahu Sedunia
Masih dikutip dari laman National Today, ternyata terdapat peringatan unik yaitu, Hari Tahu Sedunia atau World Tofu Day. Hari peringatan ini selalu dirayakan setiap tahunnya pada tanggal 26 Juli sejak 2014.
Tahu menjadi salah satu olahan yang terbuat dari kedelai dan biasanya dijadikan alternatif sebagai daging nabati. Bahan masakan ini menjadi salah satu olahan favorit bagi para vegan atau vegetarian.
Ternyata tahu atau biasa disebut "tofu" telah ada sejak tahun 179 SM. Pada saat itu, Tiongkok menciptakan tahu sebagai alternatif sumber protein terjangkau bagi masyarakat yang tidak mampu membeli daging. Seiring dengan perkembangannya, teknik produksi tahu semakin berkembang dan mengalami peningkatan pada abad ke-8 M di Jepang .
Popularitas dari tahu di Jepang mengalami kenaikan yang sangat tinggi pada tahun 1803. Bahkan, hampir seluruh kalangan masyarakat di sana dapat menjangkau dan mengonsumsinya.
Selanjutnya, diterbitkan buku tentang tahu yang berjudul "The Book of Tofu" pada tahun 1975. Penerbitan tersebut bertujuan untuk memperkenalkan tahu ke bangsa barat serta mempromosikan vegan atau vegetarian.
Seiring dengan perkembangannya, tahu menjadi olahan yang sangat terkenal dalam berbagai negara di belahan dunia. Saat ini pun, kalian pasti juga sudah tidak asing lagi dengan olahan sumber protein satu ini.
Hari Santo Nasional (National Saint Day)
Masih dikutip dari sumber sebelumnya, Hari Santo Nasional atau National Saint Day merupakan salah satu peringatan yang dilakukan setiap tanggal 26 Juli. Tujuan hari peringatan tersebut dilakukan untuk menghormati orang-orang yang bernama "Santo" atau "Saint".
Pada abad pertengahan, nama "Santo" atau "Saint" dianggap menjadi panggilan untuk orang yang suci. Oleh sebab itu, muncul persepsi oleh masyarakat Amerika Serikat bahwa nama tersebut hanya diperuntukkan bagi orang-orang suci yang dihormati di Gereja.
Seiring dengan perkembangan waktu, terjadi perubahan dan nama tersebut akhirnya menjadi nama pribadi di Eropa. Mereka menggunakannya sebagai nama keluarga maupun nama asal tempat tinggal seperti, Di Santos, Do Santo, dan Dos Santos.
Penggunaan nama "Santo" atau "Saint" menjadi semakin populer, apalagi ketika masuk di tahun 2010. Bahkan, nama tersebut telah menjadi bagian dari kategori nama kebajikan atau aspirasional yang sedang tren untuk anak laki-laki maupun perempuan.
Nah, itulah pembahasan tentang tanggal 26 Juli 2024 memperingati hari apa saja. Semoga sajian berbagai informasi di atas bermanfaat ya, Dab.
(sto/aku)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas