Makna Sila-sila Pancasila dan Contoh Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Sila-sila Pancasila dan Contoh Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari

Nur Umar Akashi - detikJogja
Kamis, 25 Jul 2024 11:54 WIB
ilustrasi Garuda Pancasila
Ilustrasi Pancasila. Foto: Wikimedia Commons/Badjra bagaskara
Jogja -

Pancasila sebagai dasar negara Indonesia sekaligus falsafah hidup mesti dimaknai agar nilai-nilai luhur yang terkandung bisa dipahami. Usai memahaminya, nilai-nilai ini mesti diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dikutip dari buku Ensiklopedi Pancasila oleh R Toto Sugiarto dkk, Pancasila berasal dari dua kata Sansekerta, yakni panca dan syila. Panca bermakna lima, sedangkan syila berarti batu sendi, alas, atau dasar. Artinya, secara harfiah, Pancasila berarti 'dasar yang memiliki lima unsur'.

Dalam sejarahnya, penetapan Pancasila melalui proses yang panjang. Singkat kata, Pancasila disahkan pada sidang PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) tertanggal 18 Agustus 1945. Setelah sah, Pancasila dicantumkan dalam Mukadimah UUD 1945 sebagai dasar negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sesuai namanya, Pancasila memiliki lima poin penting yang dijadikan panduan kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun, sebelum bisa dijadikan panduan secara lengkap, makna masing-masing silanya perlu dipahami terlebih dahulu.

Di bawah ini detikJogja siapkan uraian seputar makna lima sila Pancasila lengkap dengan contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

ADVERTISEMENT

Bunyi Pancasila Butir 1-5

Sebelum membahas makna dari masing-masing silanya, detikers perlu tahu butir-butir Pancasila itu sendiri. Disadur dari buku Memahami dan Memaknai Pancasila Sebagai Ideologi dan Dasar oleh Dicky R Munaf, ini bunyi lima sila Pancasila:

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
  5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Makna Pancasila Sila 1-5

Dirangkum dari Modul Pancasila terbitan Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, makna masing-masing sila Pancasila adalah sebagai berikut:

Makna Sila Pertama Pancasila

Sila pertama Pancasila, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa menegaskan bahwasanya Indonesia adalah negara yang memelihara budi pekerti dan cita-cita rakyat. Oleh karenanya, setiap warga negara bebas beragama dan menjalankan kepercayaannya.

Tidak ada seorang pun yang bisa memaksakan agama atau kehendaknya untuk orang lain. Artinya, kebebasan tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dijamin negara.

Namun, perlu dicatat bahwasanya Indonesia bukanlah negara agama atau sekuler. Akan tetapi, Indonesia adalah negara yang menempatkan agama dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai bagian sumber motivasi untuk mewujudkan cita-cita rakyat.

Makna Sila Kedua Pancasila

Kemanusiaan yang Adil dan Beradab berarti, tiap-tiap manusia diakui dan diperlakukan sesuai harkat dan martabatnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Dalam kata lain, setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban asasi yang sama.

Hak dan kewajiban ini sama, baik di hadapan hukum maupun pemerintahan. Alhasil, faktor-faktor pembeda seperti suku, agama, kepercayaan, keturunan, jenis kelamin, maupun kedudukan sosial tidak berpengaruh.

Makna Sila Ketiga Pancasila

Bunyi sila ketiga Pancasila adalah Persatuan Indonesia. Maknanya, sikap dan keyakinan bangsa Indonesia harus bersatu dalam satu negara bangsa yang meletakkan kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.

Prinsip dalam sila ketiga ini juga menegaskan, bahwasanya kebahagiaan hidup hanya bisa dicapai melalui persatuan dalam negara Indonesia. Tanpanya, Indonesia akan terpecah belah dan dengannya, mengingkari kodrat, harkat, dan martabat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.

Intinya, biarpun Indonesia terdiri atas beragam suku bangsa, agama, bahasa, dan status sosial yang berbeda, semuanya berada di bawah payung nama 'bangsa Indonesia'. Sebuah bangsa yang menempati wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan berbicara dengan bahasa persatuan.

Makna Sila Keempat Pancasila

Sila keempat Pancasila berarti syarat kokohnya Indonesia adalah permusyawaratan dan perwakilan. Segala permasalahan dan aspirasi rakyat, harus dimusyawarahkan oleh wakil-wakil rakyat dalam lembaga perwakilan. Dengan demikian, prinsip ini menghilangkan dominasi mayoritas atau tirani minoritas.

Makna Sila Kelima Pancasila

Prinsip Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia dalam sila kelima menegaskan bahwasanya kemakmuran masyarakat adalah prioritas nomor satu. Untuk mewujudkan kemakmuran ini, pemerintah Indonesia mesti menjalankan prinsip-prinsip keadilan sosial yang tercantum dalam UUD 1945.

Akhir kata, sila terakhir Pancasila menjadi tolok ukur keberhasilan pengamalan sila-sila sebelumnya. Tanpa keberhasilan pengamalan empat sila awal Pancasila, sila kelima Pancasila tidak akan berhasil.

Contoh Penerapan Pancasila Sehari-hari

Diringkas dari Jurnal Kewarganegaraan berjudul 'Penerapan Nilai Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari Hari dan Sebagai Pendidikan Karakter' oleh Yohana dan Dinie dan dokumen bertajuk Reaktualisasi Implementasi Pancasila oleh Dr Arqom Kuswanjono, di bawah ini contoh-contoh penerapan sila 1-5 Pancasila dalam kehidupan sehari-hari:

Sila Pertama

  1. Tertib dalam beribadah
  2. Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
  3. Tidak mengganggu orang lain dalam beribadah
  4. Percaya pada kemampuan sendiri dalam mengerjakan apa pun
  5. Membina kerukunan hidup antar umat beragama
  6. Tidak memaksakan agama dan kepercayaan pada orang lain

Sila Kedua

  1. Menolong orang lain yang kesusahan
  2. Tidak membeda-bedakan dalam berkawan
  3. Saling mencintai sesama manusia
  4. Tenggang rasa dan tepa selira
  5. Tidak memaki-maki orang lain
  6. Tidak main hakim atau merasa paling benar sendiri
  7. Jujur dan bertanggung jawab
  8. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
  9. Hormat menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain

Sila Ketiga

  1. Turut serta bergotong royong membersihkan lingkungan
  2. Memakai produk-produk dalam negeri
  3. Menghormati orang lain yang berbeda ras dan budaya
  4. Bangga menjadi warga negara Indonesia
  5. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika
  6. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa
  7. Cinta tanah air dan bangsa

Sila Keempat

  1. Tidak memaksakan kehendak pada orang lain
  2. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama
  3. Menghormati dan menjunjung tinggi keputusan hasil musyawarah
  4. Memberi kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercaya untuk melaksanakan pemusyawaratan
  5. Menerima apa pun hasil musyawarah
  6. Berani mengemukakan pendapat di depan umum

Sila Kelima

  1. Berlaku adil kepada semua orang
  2. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
  3. Menghormati hak orang lain
  4. Suka bekerja keras
  5. Menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama
  6. Suka memberi pertolongan kepada orang lain

Demikian pembahasan mengenai makna sila-sila Pancasila dan contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Usai memahaminya, detikers perlu menerapkan nilai-nilai ini setiap hari. Semoga bermanfaat!




(sto/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads