Ternyata Ini Alasan Kenapa Warna Pink dan Biru Jadi Penanda Gender

Ternyata Ini Alasan Kenapa Warna Pink dan Biru Jadi Penanda Gender

Nur Umar Akashi - detikJogja
Rabu, 24 Jul 2024 14:35 WIB
Two pairs of sport shoes for little boys and girls. Pastel blue pink background. Baby footwear. Empty place for text. Top down view.
Ilustrasi warna pink dan biru menjadi penanda gender. Foto: Getty Images/iStockphoto/FotoDuets
Jogja -

Warna pink dan biru menjadi sebuah warna yang digunakan untuk menandai gender. Pink untuk menandai perempuan dan biru untuk laki-laki. Namun, tahukah kamu apa alasan di balik pemilihan dua warna tersebut? Simak penjelasan di bawah ini.

Penggunaan dua warna ini dapat detikers temui ketika mengunjungi teman yang baru saja mendapat anugerah buah hati berkelamin perempuan, lebih besar kemungkinannya si bayi akan dipakaikan baju berwarna pink alih-alih biru. Sementara itu, jika bayi berjenis kelamin laki-laki, biasanya akan dikenakan pakaian berwarna biru.

Untuk itu, simak penjelasan di bawah ini terkait alasan kenapa warna pink dan biru menjadi penanda gender.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Warna Pink dan Biru Jadi Penanda Gender

Dilansir Live Science, pada awal tahun 1900-an, warna pink atau merah muda cenderung dikaitkan dengan bayi laki-laki, sedangkan biru untuk perempuan. Alasannya adalah warna pink bermakna tegas dan kuat, cocok untuk lelaki. Di sisi lain, biru dianggap lembut dan anggun sehingga sesuai untuk perempuan.

Meskipun begitu, dikutip Britannica, pada tahun-tahun tersebut, pink dan biru belum begitu populer digunakan untuk salah satu jenis gender saja. Baru pada 1940-an atau selepas Perang Dunia II, generasi baby boomer menjadi yang pertama kali menetapkan pink dan biru sebagai penanda gender.

ADVERTISEMENT

Tren ini terus berlangsung sebelum turun pada tahun 1960-1970-an akibat gerakan pembebasan perempuan. Orang-orang yang ikut serta gerakan ini berpikir bahwasanya warna, dalam hal ini pink, tidak boleh sampai membatasi peluang anak perempuan.

Namun, pada 1980-an, tren pink untuk perempuan dan biru sebagai laki-laki kemudian menguat. Jo Paoletti, sejarawan dari Universitas Maryland, menyebut bahwasanya penemuan pengujian prenatal yang memampukan para orang tua untuk mengetahui kelamin bayinya menjadi faktor penting.

Dikutip dari Forbes, penemuan ini menyebabkan para orang tua mulai bersiap jauh-jauh hari sebelum buah hatinya lahir. Mereka bisa mendekor ruangan dengan skema warna yang mencerminkan kelamin si bayi.

Tidak hanya barang-barang penghias ruangan, benda-benda seperti kue perayaan dan balon untuk bayi yang akan datang juga mulai dipengaruhi warnanya.

Disadur situs UMKC, penemuan pengujian prenatal dan perubahan perilaku ini tampak menjadi momentum yang baik bagi para pengusaha untuk memasarkan produknya.

Alhasil, para penjual mulai memainkan teknik pemasaran untuk meyakinkan konsumen, bahwasanya supaya dianggap normal dalam gender tertentu, pakaian dan barang-barang lainnya yang dipakai harus sesuai (pink untuk perempuan dan biru untuk lelaki).

Di samping itu, Paoletti juga mengungkap bahwasanya pemilihan pink untuk perempuan dan biru untuk lelaki adalah imbas dari budaya Prancis. Prancis yang terkenal sebagai negara mode dan fashion abad ke-20 telah menetapkan budaya ini. Alhasil, negara-negara lain di dunia mengikutinya.

Makna Warna Pink dan Biru

Dirangkum dari Verywell Mind, warna pink atau merah muda melambangkan:

  • Feminitas
  • Polos
  • Damai
  • Kesenangan
  • Cinta
  • Rasa manis
  • Tenang
  • Hangat

Sementara itu, biru memiliki beragam arti. Terkadang, perbedaan budaya menyebabkan beda pula pemaknaan akan warna satu ini. Berikut makna warna biru:

  • Damai
  • Kasih sayang
  • Simpati
  • Imajinasi
  • Tulus
  • Antusiasme
  • Tanggung jawab
  • Kesopanan

Singkat kata, pink alias merah muda untuk perempuan dan biru untuk laki-laki disebut sebagai sebuah konstruksi sosial. Artinya, tidak ada faktor biologis yang mengasosiasikan warna dengan salah satu gender saja. Semoga penjelasannya bermanfaat!




(par/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads