Bahasa Inggris versi UK (United Kingdom) dan US (United States) memiliki sejumlah perbedaan. Penyebab perbedaan ini adalah faktor sejarah. Berikut ini perbedaan bahasa Inggris UK dan US lengkap dengan sejarahnya.
Dilansir Wordsrated, pada 2023 lalu, diperkirakan sekitar 1,46 miliar orang memakai bahasa Inggris di seluruh dunia. Angka ini mencakup 18,07 persen dari seluruh populasi dunia. Dalam kata lain, hampir 1 dari 5 orang menggunakan bahasa Inggris.
Di Indonesia, bahasa Inggris memang tidak dipakai sebagai alat komunikasi sehari-hari. Meskipun begitu, bahasa Inggris digunakan dalam banyak hal lain, seperti pendidikan, bisnis, dan hiburan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karenanya, detikers perlu memahami tata cara penggunaan bahasa Inggris yang benar. Salah satunya adalah dengan mempelajari perbedaan bahasa Inggris UK dan US. Berbekal pengetahuan ini, detikers bisa memakai keduanya di tempat dan waktu yang tepat.
Perbedaan Bahasa Inggris UK dan US
Menurut penjelasan dalam laman VOA Learning English dan British Council Foundation, terdapat enam perbedaan antara bahasa Inggris British dan bahasa Inggris Amerika. Di bawah ini uraian ringkasnya:
1. Kosakata
Perbedaan pertama sekaligus paling mencolok adalah dari segi kata. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut ini:
UK | US |
Holiday/hols | Vacation |
Flats | Apartments |
University | College |
Biscuit | Cookie |
Shop | Stire |
Football | Soccer |
2. Kata Benda Kolektif (Collective Nouns)
Dalam bahasa Inggris US, kata benda kolektif bersifat tunggal. Misalnya, staff merujuk pada sekelompok karyawan, band untuk sekelompok musisi, dan team pada sekelompok atlet. Oleh karenanya, to be yang dipakai adalah 'is'. Contohnya adalah, "The band is good".
Sementara itu, dalam bahasa Inggris UK, kata benda kolektif bisa berarti tunggal atau jamak. Contohnya terlihat dalam dua kalimat di bawah ini:
- The team are playing tonight
- The team is playing tonight
Keduanya memiliki arti sama. Hanya saja, kata kerja yang mengikuti berbeda, yakni are dan is. Is digunakan untuk subjek tunggal, sedangkan are untuk subjek jamak.
Sebab, orang Inggris memaknai kata team sebagai satu kesatuan tunggal maupun kumpulan individu. Karenanya, is dan are bisa digunakan. Hal ini berbeda dengan bahasa Inggris US yang menganggap kata-kata seperti band dan team hanya sebagai satu kesatuan saja.
3. Kata Kerja Bantu (Auxiliary Verbs)
Auxiliary verbs adalah kata kerja yang membantu membentuk fungsi tata bahasa. Kata ini 'membantu' kata kerja utama dengan menambahkan informasi seputar waktu, modalitas, dan bentuk.
Misalnya, dalam auxiliary verbs shall, orang Inggris akan memakainya untuk mengekspresikan waktu mendatang. Alhasil, contoh kalimatnya akan menjadi 'I shall go home now'. Sementara itu, orang Amerika jarang memakainya dalam percakapan dan memilih 'I will go home now'.
4. Kata Kerja Lampau (Past Tense Verbs)
Perbedaan bahasa Inggris UK dan US bisa dilihat dari bentuk past untuk irregular verbs. Contohnya adalah:
- Learn - learned (past tense): Inggris US
- Learn - learned/learnt (past tense): Inggris UK
- Selain itu, dalam bentuk past participle, orang Amerika akan memakai akhiran -en untuk beberapa irregular verbs. Umpamanya, orang Amerika berkata, 'I have never gotten caught', sedangkan orang Inggris bilang, 'I have never got caught'.
5. Tag Questions
Tag questions adalah tata bahasa yang mengubah pernyataan menjadi pertanyaan. Contohnya adalah sebagai berikut:
- They will come, won't they? (Mereka akan datang, kan?)
- You can swim, can't you? (Kamu bisa berenang, kan?)
- She is a teacher, isn't she? (Dia seorang guru, kan?)
Tipe tata bahasa ini akan memersuasi orang yang ditanya untuk setuju dengan si penanya. Adapun tag question ini lebih sering dipakai pada bahasa Inggris US.
6. Ejaan (Spelling)
Perbedaan terakhir antara bahasa Inggris UK dan US bisa ditinjau dari segi ejaan. Untuk memahaminya, detikers bisa menelaah contoh-contoh di bawah ini. Kata di sebelah kiri adalah ejaan versi UK, sedangkan kanan adalah versi US:
UK | US |
Anaemia | Anemia |
Defence | Defense |
Appetiser | Appetizer |
Enrol | Enroll |
Analogue | Analog |
Colour | Color |
Fibre | Fiber |
Sejarah Penyebab Perbedaan Bahasa Inggris UK dan US
Dikutip Jurnal Cakrawala Pendidikan bertajuk 'Pentingnya Mengenal Varian Bahasa Inggris bagi Calon Guru' oleh M Subiyati, pada awal pemukiman orang Inggris di Amerika, yakni sekitar abad ke-17, belum terlihat adanya perbedaan bahasa Inggris.
Saat itu, bahasa Inggris masih sama. Namun, lambat laun, adanya faktor-faktor seperti tempat pemukiman terpencil menyebabkan perkembangan dan perubahan bahasa Inggris. Setelah 200 tahun lamanya perkembangan tersebut terjadi, muncullah varian bahasa Inggris US.
Pada abad ke-16 hingga 17 yang menandai masuknya orang Inggris ke Amerika, belum ada ejaan baku. Di Inggris, kamus pertama terkait ejaan baku Inggris dibuat oleh para sarjana London. Sementara itu, di bumi Amerika Serikat, orang yang berperan adalah Noah Webster.
Ia diperkirakan mengubah cara mengeja kata-kata untuk membuat versi Amerika berbeda dengan Inggris. Tujuannya adalah menunjukkan independensi budaya dari negara asalnya, yakni Amerika Serikat. Perbedaan penyusunan ejaan baku ini juga berkontribusi menjadi penyebab bedanya Inggris versi UK dan US.
Lebih lanjut, para pemukim pertama Amerika Serikat diketahui berbicara dengan tutur kata rhotic (bunyi 'r' diucapkan dengan jelas). Di pihak lain, kalangan atas Inggris ingin cara berbicara mereka berbeda dengan khalayak ramai. Alhasil, mereka melembutkan pengucapan bunyi 'r'.
Cara berbicara kaum elit Inggris yang dianggap sebagai patokan ini kemudian dijadikan rujukan di mana-mana. Lama-kelamaan, cara berbicara ini menjamur dan menjadi umum di wilayah Inggris selatan.
Nah, itulah perbedaan bahasa Inggris UK dan US lengkap dengan sejarahnya. Semoga menambah pengetahuan detikers, ya!
(par/par)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM