Pendaftaran calon pimpinan (capim) KPK diramaikan oleh empat nama eks insan KPK yang dikeluarkan akibat tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK). Ketua KPK periode 2011-2015, Busyro Muqoddas menyebut keempat nama tersebut merupakan sosok yang qualified.
Keempatnya adalah eks Deputi Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat (PIPM) KPK Harry Muryanto, lalu eks Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat (Dikyanmas) KPK Giri Suprapdiono, eks Training Pusat Edukasi Antikorupsi (ACLC) Hotman Tambunan, serta eks Kepala Bagian Rumah Tangga KPK Arien Marttanti Koesniar.
Saat diwawancarai wartawan, Busyro mengaku mengenal keempatnya. Busyro mengatakan keempatnya merupakan sosok yang bagus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kenal semua itu nama-nama yang internal KPK. Yang saya tahu mereka satu periode dengan saya juga pernah, empat tahun ada Mas Giri, Pak Hery Muryanto," ungkap Busyro saat ditemui wartawan di Kantor PP Muhammadiyah, Jogja, Jumat (19/7/2024).
"Orang-orang bagus itu. Qualified," lanjut Ketua Bidang Hukum, HAM, dan Hikmah Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah itu.
Saat ditanyai soal peluang mereka lolos sebagai Pimpinan KPK, Busyro menilai seprofesional dan seobjektif apa pun Panitia Seleksi (Pansel), permasalahan bisa ada pada Istana.
"Apakah Istana akan tetap sebagai sumber kerusuhan atau imperium kerusuhan nasional dalam hal pemberantasan korupsi, yang sudah ditunjukkan dengan pelumpuhan KPK lewat revisi undang-undang, apakah akan diteruskan? Tergantung pada Presiden," pungkasnya.
Sebelumnya, dilansir detikNews, empat nama tersebut dikeluarkan dari KPK akibat tidak lolos tes TWK untuk alih ke ASN di era Firli Bahuri menjabat Ketua KPK. Keempatnya kini bergabung dalam IM57+Institute.
"Saat ini, terdapat empat calon eks KPK yang tergabung dalam IM57+ Institute yang mendaftar sebagai bentuk komitmen kami bahwa KPK harus diisi oleh orang berintegritas," kata Ketua IM57+ Institute, M Praswad Nugraha dalam keterangannya, Senin (15/7), dikutip dari detikNews.
Sementara itu, pendaftaran capim dan calon Dewan Pengawas (Dewas) KPK telah resmi ditutup 15 Juli. Total ada 525 pendaftar dengan masing-masing 318 mendaftar capim dan 207 pendaftar calon Dewas KPK.
"Dapat disampaikan bahwa total pendaftar sebanyak 525 orang dengan rincian jumlah pendaftar capim sebanyak 318 orang terdiri dari 298 laki laki dan 20 perempuan," terang Wakil Ketua Pansel KPK Arif Satria kepada wartawan, Selasa (16/7), dilansir detikNews.
"Jumlah pendaftar calon Dewas 207 orang terdiri dari 184 laki laki dan 23 perempuan, kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi masyarakat dalam seleksi ini," lanjut Arif.
(rih/ahr)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas