Ini Alasan Kenapa Kucing Mendekati Manusia, Bagaimana Pandangan Islam?

Ini Alasan Kenapa Kucing Mendekati Manusia, Bagaimana Pandangan Islam?

Nur Umar Akashi - detikJogja
Selasa, 16 Jul 2024 16:44 WIB
Ilustrasi anak dengan hewan peliharaan kucing
Ilustrasi kucing mendekati manusia Foto: Getty Images/iStockphoto/FamVeld
Jogja -

Kucing adalah hewan menggemaskan berkaki empat yang kerap kali membingungkan manusia dengan tingkahnya. Kadang kala, ia datang menghampiri orang di dekatnya tanpa suruhan. Apa sebabnya? Berikut ini alasan kucing mendekati manusia menurut Islam.

Dilihat dari kacamata Islam, kucing adalah hewan spesial. Bahkan, salah seorang sahabat nabi yang bernama Abdu Syams mendapat julukan akibat kucing peliharaannya. Ia adalah Abu Hurairah RA sebagaimana informasi dari laman NU Jawa Timur.

Sebutan hurairah adalah bentuk kecil atau tashghir dari kata hirrun yang berarti kucing. Ketika disandingkan dengan kata 'Abu', maka keduanya bisa diartikan menjadi bapaknya kucing kecil. Singkat cerita, nama ini didapat Abu Hurairah karena pada suatu hari, ia tampak bermain dan merawat kucing kecil yang pernah dipungutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kucing memang sering membuat orang-orang gemas dengan tingkah lucunya. Tak ayal, banyak orang memanggil-manggil hewan satu ini agar mau mendekati ketika melihatnya berada di suatu tempat. Namun, ada kalanya juga seekor kucing datang menghampiri secara sukarela.

Pertanyaannya, apakah ada alasan khusus mengapa kucing mendekati manusia menurut Islam? Berikut ini penjelasan ringkasnya.

ADVERTISEMENT

Adakah Alasan Khusus Kucing Mendekati Manusia menurut Islam?

Tidak ada dalil khusus, baik dari Al-Quran maupun hadits yang menjelaskan alasan kucing mendekati manusia menurut Islam. Kendati demikian, terdapat anjuran bagi umat Islam untuk berbuat baik kepada sesama, termasuk kucing dan hewan-hewan lainnya.

Rasulullah SAW pernah berkisah tentang orang yang memelihara kucing, tetapi tidak memberinya makan. Kisah ini diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar dalam hadits berikut:

عُذِّبَتِ امْرَأَةٌ فِي هِرَّةٍ حَبَسَتْهَا حَتَّى مَاتَتْ جُوعًا، فَدَخَلَتْ فِيهَا النَّارَ، قَالَ: فَقَالَ: وَاللَّهُ أَعْلَمُ: لاَ أَنْتِ أَطْعَمْتِهَا وَلاَ سَقَيْتِهَا حِينَ حَبَسْتِيهَا، وَلاَ أَنْتِ أَرْسَلْتِهَا، فَأَكَلَتْ مِنْ خَشَاشِ الأَرْضِ

Artinya: "Ada seorang wanita disiksa karena masalah kucing yang ia kurung sampai ia mati kelaparan sehingga menjadikan wanita tersebut masuk neraka. Kepada wanita itu, dikatakan, 'Kamu tidak memberinya makan, kamu juga tidak memberinya minum saat kau kurung dia, tidak pula kamu lepaskan sehingga dia bisa makan serangga.'" (HR Muttafaq alaih)

Dirujuk NU Banten, Abu Hurairah meriwayatkan bahwasanya Nabi Muhammad SAW bersabda,

بَيْنَمَا رَجُلٌ يَمْشِي فَاشْتَدَّ عَلَيْهِ الْعَطْشُ فَنَزَلَ بِئْرًا فَشَرِبَ مِنْهَا ثُمَّ خَرَجَ فَإِذَا هُوَ بِكَلْبٍ يَلْهَثُ يَأْكُلُ الثَّرَى مِنَ الْعَطْشِ فَقَالَ: لَقَدْ بَلَغَ هَذَا مِثْلُ الَّذِي بَلَغَ بِـي. فَمَلَأَ خُفَّهُ ثُمَّ أَمْسَكَهُ بِفِيهِ ثُمَّ رَقى فَسَقَى الْكَلْبَ فَشَكَرَ اللهُ لَهُ فَغَفَرَ لَهُ. قَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ، إِنَّ لَنَـا فِي الْبَهَائِمِ أَجْرًا؟ قَالَ: فِي كُلِّ كَبِدٍ رَطبَةٍ أَجْرٌ

Artinya: "ketika berjalan, seorang laki-laki mengalami kehausan yang sangat. Dia turun ke suatu sumur dan meminum darinya. Tatkala keluar, tiba-tiba ia melihat seekor anjing yang sedang kehausan hingga menjulurkan lidahnya menjilat-jilat tanah yang basah. Orang itu berkata, 'Sungguh, anjing ini telah tertimpa (dahaga) seperti yang telah menimpaku'. Ia (turun lagi ke sumur) untuk memenuhi sepatu kulitnya (dengan air) kemudian memegang sepatu itu dengan mulutnya lalu naik dan memberi minum anjing tersebut. Allah subhanahu wa ta'ala berterima kasih terhadap perbuatannya dan memberikan ampunan kepadanya. Para sahabat bertanya, 'Wahai Rasulullah, apakah kita mendapat pahala (apabila berbuat baik) pada binatang?' Beliau bersabda, 'Pada setiap yang memiliki hati yang basah maka ada pahala.' (HR. al-Bukhari dan Muslim).

Selain itu, dalam buku Hafshoh dan Uba karya Aisyah Zakiyah, Rasulullah SAW bersabda,

ارْحَمُوا مَنْ فِي الْأَرْضِ يَرْحَمُكُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ

Artinya: "Kasihanilah siapa yang ada di bumi ini, niscaya kalian dikasihani oleh yang ada di langit." (HR Tirmidzi 1924)

Lebih lanjut, Imam Ibnu Hajar al-Haitami pernah menyatakan sesuatu tentang kucing,

وَيُسْتَحَبُّ إكْرَامُهُ وَيَجِبُ عَلَى مَالِكِهِ إطْعَامُهُ إنْ لَمْ يَسْتَغْنِ بِخَشَاشِ الْأَرْضِ

Artinya: "Dianjurkan memuliakan (merawat dengan sungguh) kucing. Dan wajib bagi pemiliknya memberikan makan kepadanya jikalau kucing itu tidak bisa mencari makan sendiri." (Al-Fatawa al-Fiqhiyyah al-Kubra hal 240)

Alasan Kucing Mendekati Manusia secara Ilmiah

Disarikan dari laman Catster, ada beberapa alasan ilmiah kucing mendekat dan mengikuti manusia. Berikut ini uraian ringkasnya yang telah diverifikasi oleh Dr Lukman Javed, seorang dokter hewan:

1. Butuh Perhatian

Salah satu alasan paling umum kucing mendekati seseorang adalah karena ia ramah dan menginginkan perhatian. Hewan berkaki empat ini akan mendekati manusia kemudian meminta elus dan peluk. Kucing ramah biasanya memiliki insting bagus untuk memilih manusia yang akan didekatinya.

2. Sedang dalam Masalah

Saat sedang menghadapi masalah, kucing terkadang akan mendekati manusia. Misalnya saja, seekor induk kucing bisa saja mendekati manusia yang dipercayai dan mengantarnya menuju anak-anaknya. Ia berharap agar orang tersebut dapat membantu anak-anaknya. Atau, dalam kasus lain, kucing yang sedang terluka kerap mengeong pada orang lewat untuk meminta pertolongan.

3. Lapar atau Haus

Kucing yang tidak memiliki sumber makanan tetap, berpotensi menyambangi manusia asing untuk minta makanan atau minuman. Terlebih, jika di tubuh orang yang didekati tersebut tercium bau lezat.

4. Penasaran

Alasan yang satu ini cukup aneh, tetapi memang benar adanya. Seekor kucing terkadang mendekati manusia hanya karena penasaran. Setelah memuaskan rasa ingin tahunya, ia akan berbalik arah dan pergi begitu saja.

5. Mencium Bau Khusus

Kucing memiliki indra penciuman yang kuat. Akibatnya, kucing sering tertarik pada bau-bau yang ada di sekitarnya. Bila kucing mendekati seseorang, bisa jadi orang tersebut memiliki aroma makanan yang lezat atau tertempel bau hewan lain di pakaiannya.

6. Mengawasi Wilayah Kekuasaan

Alasan berikutnya kucing mendekati seseorang adalah karena orang tersebut memasuki wilayah kekuasaannya. Oleh karenanya, ia akan mendekati dan mengawasi orang tersebut hingga ia pergi dari teritorialnya.

Demikian alasan mengapa kucing mendekati manusia menurut Islam dan ilmiah. Semoga bermanfaat!




(sto/cln)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads