Satu unit rumah, mobil, hingga dua unit motor menjadi sasaran perusakan oleh sekelompok orang di Jetak, Ringinharjo, Bantul. Beruntung tidak ada korban jiwa dan saat ini polisi masih memeriksa delapan orang saksi.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry, mengatakan dari keterangan saksi-saksi, kejadian berawal saat satu unit mobil berwarna merah tiba-tiba mendatangi rumah korban, DWK (36) di Jetak kemarin, Minggu (14/7) sekitar pukul 15.00 WIB. Mobil tersebut kemudian menabrak motor jenis matik yang terparkir di depan rumah korban.
"Selanjutnya empat orang keluar dari dalam mobil dan menanyakan keberadaan korban kepada saksi. Karena saksi tidak tahu, pelaku lalu menantang duel saksi," katanya kepada wartawan, Senin (15/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena membawa senjata tajam (sajam), saksi akhirnya ketakutan dan melarikan diri ke arah timur. Sedangkan keempat pelaku langsung mendatangi rumah korban.
"Kemudian empat orang itu melakukan perusakan rumah dan mobil milik korban. Secara rinci, satu unit mobil rusak, dua unit motor dan kaca jendela rumah korban pecah serta kulkas dan TV rusak," ujarnya.
Sedangkan untuk korban luka-luka dan korban jiwa tidak ada. Setelah melakukan aksinya, kelompok tersebut meninggalkan rumah korban.
Masih dari keterangan saksi, kata Jeffry, pukul 16.05 WIB datang seseorang dengan mengendarai motor trail ke rumah korban. Sesampainya di rumah korban, pria tersebut menggeber-geberkan motor sembari melontarkan kata-kata dengan maksud menantang.
"Selesai mengumpat, ada rombongan datang dan menantang warga yang berada di sekitar rumah korban. Rombongan itu adalah rekan dari pria yang sebelumnya datang menggunakan motor trail," ucapnya.
Akhirnya, rombongan tersebut menuju ke Polres Bantul untuk melakukan mediasi dengan pihak terkait. Menyoal hasil mediasi Jeffry mengaku belum mendapatkannya.
"Tapi untuk saksi yang diperiksa sudah ada delapan orang. Selain itu belum ada penetapan tersangka dan motif juga belum disimpulkan," katanya.
(apl/cln)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan