Ricuh Lagi, Polisi Turun Tangan Pisahkan Pedagang-Petugas Keamanan Malioboro

Ricuh Lagi, Polisi Turun Tangan Pisahkan Pedagang-Petugas Keamanan Malioboro

Dwi Agus - detikJogja
Sabtu, 13 Jul 2024 21:33 WIB
Saling dorong antara pedagang dan petugas keamanan Malioboro, Sabtu (13/7/2024).
Saling dorong antara pedagang dan petugas keamanan Malioboro, Sabtu (13/7/2024). (Foto: Dwi Agus/detikJogja)
Jogja -

Aksi pedagang Teras Malioboro 2 kembali memanas pada pukul 20.21 WIB. Masa pedagang ricuh dengan petugas keamanan kawasan Malioboro saat akan membuka gerbang barat sisi utara.

Aksi berlanjut dengan membuka paksa pintu oleh pedagang. Sementara pada sisi dalam dan luar ditahan oleh pihak keamanan. Sementara tak jauh dari pintu, sejumlah orang berusaha merobohkan pagar geser.

Berdasarkan pantauan detikJogja, puncak kericuhan terjadi saat terjadi aksi fisik. Namun belum diketahui pihak yang memulai kontak fisik ini. Hingga akhirnya pihak kepolisian dari Polresta Jogja memisahkan kedua belah pihak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kericuhan berlangsung sekitar 20 menit di halaman Teras Malioboro 2. Sejumlah pihak keamanan Malioboro berseragam hitam sempat menyisiri lapak para pedagang Teras Malioboro 2. Namun sejumlah koordinator aksi meminta para pedagang agar mampu menahan diri.

Kericuhan berangsur mereda mendekati pukul 20.40 WIB. Pihak kepolisian meminta pihak keamanan Malioboro untuk menjaga jarak. Sementara para pedagang Teras Malioboro 2 bergeser ke sisi selatan.

ADVERTISEMENT

Staf Divisi Advokasi LBH Jogja Muhammad Rhaka Ramadan menuturkan pihaknya masih mendalami kericuhan ini. Terutama untuk keterangan dari pihak pedagang Teras Malioboro 2 yang menjadi korban pemukulan.

"Nanti ya, masih kita dalami untuk keterangan dari korban," jelasnya saat ditemui di halaman Teras Malioboro 2, Sabtu malam (13/7/2024).

Saat ditanya apakah akan ada pelaporan polisi, pihaknya selalu pendamping hukum belum memberikan jawaban saat ini. Namun dia memastikan akan ada pendampingan jika pihak pedagang Teras Malioboro 2 ingin melaporkan kejadian ini.

"Kami dampingi, tapi kami dalami agar jelas kronologinya," ujarnya.




(aku/aku)

Koleksi Pilihan

Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikjogja

Hide Ads