Mayat seorang bocah laki-laki tanpa identitas yang ditemukan mengambang di Pantai Baron, Kapanewon Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, akhirnya dimakamkan. Identitas korban belum terungkap karena sidik jarinya rusak.
"Sidik jarinya rusak. Jadi tidak bisa kita identifikasi identitasnya," kata Kapolsek Tanjungsari, AKP Agus Fitriyana kepada wartawan saat ditemui di Taman Budaya Gunungkidul di Playen, Jumat (12/7/2024).
Ia menerangkan, mayat bocah tersebut dimakamkan di TPU Pucung di Kalurahan Kemadang, Tanjungsari, pada Jumat (12/7) pukul 10.30 WIB. Jenazah bocah itu dimakamkan setelah berada di RS Bhayangkara selama tiga hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemakaman dilakukan berdasarkan petunjuk dari tim forensik. Jasad bocah itu dimakamkan juga setelah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Gunungkidul.
"Petunjuk dari tim forensik juga kita tunggu selama tiga hari (untuk dimakamkan)," kata Agus.
Jenazah bocah itu diambil di RS Bhayangkara dengan prosedur permohonan pengambilan jenazah. Agus mengatakan pihaknya sudah mengamankan sampel DNA bocah tersebut yang diambil dari gigi geraham bawah.
"Mengambil sampel DNA diambil dari gigi geraham bawah," sebutnya.
Sampel DNA diamankan agar jika ada masyarakat yang mengaku kehilangan anak bisa diidentifikasi melalui sampel tersebut. Jika DNA bocah yang diperkirakan berusia 5-7 tahun itu cocok dengan DNA keluarga yang mengaku, kepolisian akan menunjukkan makam tersebut.
"Nanti apabila ada keluarga yang merasa kehilangan kita tinggal ambil pembandingnya (DNA)," ungkapnya.
Sejak ditemukan jasad bocah itu, Agus mengatakan pihaknya menyebarkan informasi penemuan mayat itu. Jika ada keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarga tersebut maka bisa menghubungi Polres Gunungkidul atau Polsek Tanjungsari.
"Di penyidik kami juga bisa. Di Polres Gunungkidul juga bisa (untuk keluarga yang merasa kehilangan bocah laki-laki)," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kapolsek Tanjungsari, AKP Agus Fitriyana mengatakan mayat bocah itu ditemukan nelayan Pantai Baron pada Selasa (9/7) pukul 10.00 WIB. Jenazah tersebut lalu dievakuasi ke RSUD Wonosari.
"Tadi dari anggota yang ke sana awalnya dapat informasi dari nelayan Baron ada jenazah mengapung," jelas Agus kepada wartawan melalui telepon, Selasa (9/7).
Agus menerangkan bocah tersebut belum sunat. Bocah itu mengenakan celana dalam dan kaos sporot berwarna putih.
(rih/dil)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
Ponsel Diplomat Kemlu yang Tewas Misterius Ternyata Hilang