Sampai Kapan Batas Waktu Sedekah Subuh? Ini Bacaan Niat, Doa, dan Keutamaan

Sampai Kapan Batas Waktu Sedekah Subuh? Ini Bacaan Niat, Doa, dan Keutamaan

Nur Umar Akashi - detikJogja
Jumat, 12 Jul 2024 17:44 WIB
sedekah
Ilustrasi sedekah subuh. Foto: Shutterstock/
Jogja -

Salah satu amal kebaikan yang bisa dilakukan umat Islam tiap hari adalah sedekah subuh. Untuk mengamalkannya, umat Islam perlu mengetahui batas waktu bisa bersedekah subuh.

Dikutip dari laman resmi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), sedekah diambil dari kata Arab, shadaqah, yang berasal dari kata sidiq dan berarti kebenaran. Sementara itu, sedekah subuh secara khusus diartikan sebagai pemberian dari seorang muslim kepada orang yang membutuhkan dan dilakukan pada waktu subuh.

Masih dilihat dari laman Baznas, tidak ditemukan adanya dalil, baik dalam Al-Quran maupun hadits tentang istilah sedekah subuh. Sebab, sejatinya, sedekah boleh dilakukan kapan pun dan di mana pun dengan nilai sama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati demikian, dikutip buku Amalan dan Doa 24 Jam Rasulullah oleh Muhammad Ali Rosli dkk, ada hadits yang berbunyi:

مَا مِنْ يَوْمِ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ، إِلَّا مَلَكَانِ يَنزِلَانِ، فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا: اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خلفًا، وَيَقُولُ الآخَرُ: اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَقًا

ADVERTISEMENT

Artinya: "Tiadalah manusia memasuki waktu pagi melainkan dua malaikat akan turun dan salah satu malaikat itu berkata, "Ya Allah, berikanlah ganti (yang baik) kepada orang yang bersedekah Sedang malaikat yang satunya lagi mengatakan, ya Allah, timpakanlah kerugian kepada orang yang menahan hartanya." (HR Bukhari 1442)

Meskipun begitu, hadits di atas tidak menunjukkan adanya amalan khusus berupa sedekah subuh. Ia menjelaskan keutamaan orang yang bersedekah dalam waktu apa pun (tidak terbatas saat subuh saja). Wallahu a'lam bish-shawab.

Lantas, sampai kapan batas waktu sedekah subuh? Di bawah ini telah detikJogja siapkan penjelasan lengkapnya, mulai dari batas waktu, bacaan niat, doa, dan keutamaan yang akan diperoleh.

Batas Waktu Sedekah Subuh

Dikutip dari laman resmi Muhammadiyah Jawa Tengah, sedekah subuh mulai bisa dilakukan usai menunaikan sholat subuh hingga matahari terbit. Artinya, batas waktu sedekah subuh sama dengan sholat subuh.

Lebih lanjut, dalam buku Fiqih Muyassar karangan sejumlah ulama yang diterjemahkan oleh Fathul Mujib, waktu sholat subuh adalah sejak terbitnya fajar kedua hingga matahari terbit. Hal ini didasarkan atas hadits dari Ibnu Umar, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda,

وَقْتُ الظُّهْرِ إِذَا زَالَتِ الشَّمْسُ وَكَانَ ظِلُّ الرَّجُلِ كَطُولِهِ مَا لَمْ يَحْضُرِ الْعَصْرُ ، وَوَقْتُ الْعَصْرِ مَا لَمْ تَصْفَرَ الشَّمْسُ، وَوَقْتُ صَلَاةِ الْمَغْرِبِ مَا لَمْ يَغِبِ الشَّفَقُ، وَوَقْتُ صَلَاةِ الْعِشَاءِ إِلَى نِصْفِ اللَّيْلِ الْأَوْسَطِ، وَوَقْتُ صَلَاةِ الصُّبْحِ مِنْ طُلُوعِ الْفَجْرِ مَا لَمْ تَطْلُعِ الشَّمْسُ

Artinya: "Waktu sholat Dzuhur itu apabila matahari tergelincir hingga bayangan orang sama tinggi dengannya sebelum masuknya waktu ashar. Waktu sholat Ashar itu (dari bayangan benda sama panjang dengan bendanya) selama matahari belum menguning. Waktu sholat Maghrib itu selama rona merah (di langit) belum menghilang. Waktu sholat Isya sampai dengan pertengahan malam. Waktu sholat Subuh adalah dari terbitnya fajar selama matahari belum terbit." (HR Bukhari 614)

Dari sini dapat ditarik kesimpulan bahwasanya batas akhir waktu sedekah subuh adalah ketika matahari terbit. Pukul berapa matahari terbit?

Dikutip dari laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), waktu terbit matahari tiap wilayah di Indonesia berbeda-beda. Khusus wilayah Jawa, matahari terbit sekitar pukul 06.00 WIB.

Perkiraan ini bisa dijadikan patokan sebagai batas akhir waktu pelaksanaan sedekah subuh. Wallahu a'lam bish-shawab.

Niat dan Doa Sedekah Subuh

Dilansir detikHikmah, bacaan niat sedekah subuh adalah:

نَوَيْتُ التَّقَرُّبَ اِلَى اللهِ تَعَالَى وَاتِّقَاءَ غَضَبِ الرَّبِّ جل جلاله وَاتِّقَاءَ نَارِ جَهَنَّمَ وّالتَّرَحُّمَ عَلَى الاخْوَانِ وَصِلَةَ الرَّحِمِ وَمُعَاوَنَةَ الضُّعَفَاءِ وَمُتَابَعَةَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم وَاِدْخَالَ السُّرُوْرِ عَلَى اْلاِخْوَانِ وَدَفْعِ البَلاَءِ عَنْهُ وَعَنْ سَائِرِ اْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلاِنْفاَقَ مِمَّا رَزَقَهُ الله وَقَهْرَ النَّفْسِ وَالشَّيْطَانِ

Latin: Nawaitut taqoruba ilallahi ta'ala wattiqoaa ghadlabir rabbi jalla jalaluhu wattiqoa nari jahannama wattarakhkhuma 'ala ikhwani wa shilatur rahimi wa mu'awanatadh dlu'afai wa mutaba'atan nabiyyi shallallahu 'alaihi wa sallama wa idkholas sururi 'alal ikhwani wa daf'il balai 'anhu wa 'an sairil muslimina wal infaqo mimma razaqohullahu wa qohran nafsi wasy syaithoni.

Artinya: "Aku niat (bersedekah) untuk mendekatkan diri kepada Allah, menghindari murka Tuhan, menghindari api neraka jahannam, berbelas kasih kepada saudara dan menyambung silaturahmi, membantu orang-orang yang lemah, mengikuti Nabi SAW, memasukkan kebahagiaan pada saudara, menolak turunnya dari mereka dan semua kaum muslimin, menafkahkan rizki yang diberikan oleh Allah, dan untuk mengalahkan nafsu dan setan."

Perlu dicatat bahwasanya Nabi Muhammad SAW tidak pernah mengajarkan umat Islam untuk membaca niat. Namun, ada juga ulama yang berpendapat hukumnya sunnah melafalkan niat.

Usai melakukan sedekah subuh, dapat dilanjutkan dengan membaca doa ini:

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Latin: Rabbana taqabbal minna innaka antas sami'ul alim.

Artinya: "Ya Tuhan kami, terimalah amalan kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."

Keutamaan Sedekah Subuh

Secara umum, keutamaan sedekah banyak dijelaskan Allah SWT dalam Al-Quran. Di samping itu, Nabi Muhammad juga mengabarkan beberapa melalui sabdanya. Dirangkum dari buku Keajaiban Sedekah oleh Abu Ghozie as-Sundawie, ini keutamaan sedekah:

1. Mendapat Ampunan dan Pahala yang Besar

Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surat Al-Ahzab ayat 35,

اِنَّ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمٰتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِ وَالْقٰنِتِيْنَ وَالْقٰنِتٰتِ وَالصّٰدِقِيْنَ وَالصّٰدِقٰتِ وَالصّٰبِرِيْنَ وَالصّٰبِرٰتِ وَالْخٰشِعِيْنَ وَالْخٰشِعٰتِ وَالْمُتَصَدِّقِيْنَ وَالْمُتَصَدِّقٰتِ وَالصَّاۤىِٕمِيْنَ وَالصّٰۤىِٕمٰتِ وَالْحٰفِظِيْنَ فُرُوْجَهُمْ وَالْحٰفِظٰتِ وَالذّٰكِرِيْنَ اللّٰهَ كَثِيْرًا وَّالذّٰكِرٰتِ اَعَدَّ اللّٰهُ لَهُمْ مَّغْفِرَةً وَّاَجْرًا عَظِيْمًا

Artinya: "Sesungguhnya muslim dan muslimat, mukmin dan mukminat, laki-laki dan perempuan yang taat, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan penyabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kemaluannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, untuk mereka Allah telah menyiapkan ampunan dan pahala yang besar."

2. Meraih Kebajikan yang Sempurna

Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surat Ali Imran ayat 92,

لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتّٰى تُنْفِقُوْا مِمَّا تُحِبُّوْنَ ۗوَمَا تُنْفِقُوْا مِنْ شَيْءٍ فَاِنَّ اللّٰهَ بِهٖ عَلِيْمٌ

Artinya: "Kamu sekali-kali tidak akan memperoleh kebajikan (yang sempurna) sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai. Apa pun yang kamu infakkan, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui tentangnya."

3. Memadamkan Panasnya Alam Kubur

Rasulullah SAW bersabda,

إِنَّ الصَّدَقَةَ لَتُطْفِئُ عَنْ أَهْلِهَا حَرَّ الْقُبُورِ، إِنَّمَا يَسْتَظِلُّ الْمُؤْمِنُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِي ظِلَّ صَدَقَتِهِ

Artinya: "Sesungguhnya sedekah itu memadamkan panasnya alam kubur bagi pelakunya. Dan sungguh, pada hari kiamat, seorang mukmin akan bernaung di bawah naungan sedekahnya." (HR Thabrani 788)

4. Menghindarkan Pelakunya dari Kemurkaan Allah SWT

Dari Abu Umamah, Rasulullah SAW bersabda,

صَنَائِعُ الْمَعْرُوفِ تَقِي مَصَارِعَ السُّوءِ، وَصَدَقَةُ السِّرِّ تُطْفِئُ غَضَبَ الرَّبِّ، وَصِلَةُ الرَّحِمِ تَزِيدُ فِي الْعُمُرِ

Artinya: "Perbuatan-perbuatan baik itu mencegah seseorang dari pintu-pintu keburukan, sedekah yang tersembunyi memadamkan kemurkaan Rabb, dan yang menyambung tali kekerabatan dapat menambah umur." (HR Thabrani 8014. Oleh Syaikh al-Albani, dihukumi hasan)

5. Menambah Harta

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ تَصَدَّقَ بِعَدْلِ تَمْرَةٍ مِنْ كَسْبٍ طَيِّبٍ، وَلَا يَقْبَلُ اللَّهُ إِلَّا الطَّيِّبَ، وَإِنَّ اللَّهَ يَتَقَبَّلُهَا بِيَمِينِهِ، ثُمَّ يُرَبِّيهَا لِصَاحِبِهِ كَمَا يُرَبِّي أَحَدُكُمْ فَلُوَّهُ، حَتَّى تَكُونَ مِثْلَ الجَبَلِ

Artinya: "Barang siapa yang bersedekah dengan sesuatu yang seharga dengan sebutir kurma dari hasil usaha yang baik, dan memang Allah tidak menerima kecuali yang baik, maka Allah pasti menerima dengan Tangan Kanan-Nya, kemudian Dia akan mengembangkannya sebagaimana salah seorang di antara kalian mengembangkan anak kudanya yang baru lahir sehingga menjadi sebesar gunung." (HR Bukhari 1410 dan Muslim 1014)

Demikian pembahasan mengenai batas waktu sedekah, lengkap dengan niat, doa, dan keutamaannya. Semoga bermanfaat, Dab!




(par/dil)

Hide Ads