Viral Video Nyumbang Pengantin di Demak Langsung Cash Tanpa Amplop!

Regional

Viral Video Nyumbang Pengantin di Demak Langsung Cash Tanpa Amplop!

Mochamad Saifudin - detikJogja
Jumat, 12 Jul 2024 11:20 WIB
Unik tradisi pernikahan di Demak, tamu berikan sumbangan uang tanpa amplop dalam kain jarik pada pengantin.
Tradisi pernikahan di Demak, tamu berikan sumbangan uang tanpa amplop dalam kain jarik pada pengantin. (Foto: Akun X @Pray__93)
Jogja -

Video yang merekam momen pernikahan di Demak mencuri perhatian di media sosial. Para tamu yang datang tampak langsung menyumbang uang ke pengantin tanpa amplop.

Momen itu salah satunya diunggah akun X @Pray_93, Selasa (9/7/2024). Dalam video itu terlihat uang dari para tamu diletakkan ke kain jarik yang dipegangi mempelai pengantin.

Pengantin itu juga tampak menyalami para tamu undangan yang menjatuhkan uang sumbangan tanpa amplop itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mengatasi sumbangan amplop kosong? Tradisi sangon manten di Demak, Jawa Tengah. Bagaimana pendapat Netizen?" tulis narasi dalam postingan akun tersebut saat dilihat detikJateng, Kamis (11/7/2024).

Peristiwa itu ternyata terjadi di Desa Banyumeneng, Kecamatan Mrangen, Demak. Kepala Desa (Kades) Banyumeneng, Muhamad Ajib Wahyudi, saat dimintai konfirmasi membenarkan peristiwa itu.

ADVERTISEMENT

"Itu tradisi sudah lama, saya sendiri nikah juga begitu. Saya juga sempat malu ketika itu," kata Ajib kepada detikJateng melalui telepon, Kamis (11/8).

Ajib menerangkan memberi sumbangan uang ke pengantin tanpa amplop itu sudah menjadi tradisi di desanya. Dia menyebut para tamu yang menyumbang wajib memberikan uang tunai alias cash.

"Sudah tradisi dan tidak ada amplop harus uang cash," ujarnya.

Dia menerangkan para tamu undangan itu berasal dari keluarga besan. Ajib menjelaskan dalam prosesi itu kedua mempelai menyambut keluarga besan saat berpamitan.

"Jariknya dipegang kedua mempelai, samping-sampingnya itu orang tuanya dan besannya, sama saudara-saudaranya," ujarnya.

"Jadi bersalaman, menyalami tamu mau pamitan sebelum menjatuhkan uangnya," imbuh Ajib.

Nilai Sumbangan Mulai dari Rp 20 Ribu

Ajib menjelaskan besaran nilai sumbangan itu bervariasi tergantung kemampuan tamu. Dia menyebut nilai sumbangan itu mulai dari Rp 20 ribu-100 ribu.

"Rata-rata itu minimal uangnya Rp 20 ribu. Ekonomi menengah ke bawah itu Rp 20 ribu. Ada juga yang kelas menengah ke atas itu Rp 50 ribu, tapi kalau saya ya Rp 100 ribu, masak jatuhnya Rp 20 ribu ya malu. Kalau merah kan mantep," ujarnya.

"Kalau dulu juga ada Rp 10 ribu, tapi ya seiring berkembangnya situasi kan," sambungnya.

Menurutnya, sumbangan ke pengantin atau pemilik hajat tanpa amplop tersebut murni sebuah sedekah. Yaitu tanpa mengharap imbalan uang tersebut akan dikembalikan.

"Betul (murni sedekah), terutama ke tuan rumahnya," terang Ajib.

"Tapi ya agak aneh, biasanya kan keluarga putri yang mbesan. Keluarga putri yang mantu, berarti yang laki kan besan. Nah sekarang saling sambang. Kadang putrinya mantu, ya lakinya yang besan atau sebaliknya," tutupnya.




(ams/apl)

Hide Ads