Bau dari TPST Sendangsari Dikeluhkan, DLH Sleman: Tunggu Sebulan

Bau dari TPST Sendangsari Dikeluhkan, DLH Sleman: Tunggu Sebulan

Dwi Agus - detikJogja
Selasa, 09 Jul 2024 19:19 WIB
Pengolahan sampah di TPST Sendangsari, Minggir, Kabupaten Sleman, DIY, Selasa (9/7/2024).
Pengolahan sampah di TPST Sendangsari, Minggir, Kabupaten Sleman, DIY, Selasa (9/7/2024). Foto: Dwi Agus/detikJogja
Sleman -

Sejumlah warga Padukuhan Ngepringan 2, Sendang Rejo, mendatangi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Sendangsari, Minggir, Sleman. Mereka protes soal bau tak sedap yang muncul selama pengolahan sampah. Berikut respons Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman.

Perwakilan warga Ngepringan 2, Muhammad Yainuri mengatakan bau itu tercium sampai rumahnya yang berjarak sekitar 500 meter di barat TPST Sendangsari.

"Jarak terdekat sekitar 500 meter, tapi masalahnya bukan jarak, tapi landscape terbuka sehingga jarak jadi relatif, dengan adanya angin ya tercium baunya," kata dia saat ditemui di TPST Sendangsari, Minggir, Sleman, Selasa (9/7/2024) sore.

"Bau itu tergantung arah angin dan tergantung kondisinya, apakah ada tumpukan (baru) atau (TPST) sedang produksi atau tidak," sambung Yainuri.

Yainuri menegaskan bahwa warga tidak menolak keberadaan TPST Sendangsari. Mereka hanya ingin agar proses pengolahan sampah di TPST itu tidak berimbas bau hingga ke permukiman.

"Warga tidak menolak, kita hanya mohon agar bau saat pengolahan itu bisa ditekan. Cuma efek bau, lainnya tidak ada masalah," ujar dia.

Sementara itu Kepala DLH Sleman Epiphana Kristiyani mengatakan akan berupaya mengatasi bau yang muncul dari TPTS Sendangsari. Dia balang Pemkab Sleman baru kali ini mengelola TPST secara mandiri.

Seperti diketahui, berdirinya TPTS Sendangsari sebagai respons atas penutupan TPA Piyungan Bantul. TPST Sendangsari dibangun awal 2024 dan mulai operasional medio April. TPST ini menerima dan mengolah sampah dari Sleman wilayah barat.

"Apapun tadi disampaikan itu sebagai upaya atasi bau. Nanti tunggu 2 minggu sampai sebulan ke depan akan berhasil atau tidak. Kalau sekarang belum bisa matur (bilang)," kata Epiphana di TPST Sendangsari.

Dalam pertemuan dengan warga, Epiphana menampung sejumlah masukan. Di antaranya soal masukan agar menanam pohon trunyan di perbatasan antara TPST dengan permukiman. Tujuannya untuk mengurangi bau tak sedap.

Masukan lain yaitu penambahan saluran buang ke udara atau exhaust. Ada pula usulan agar mesin pengering sampahnya ditambah.

"Kita belum punya pengalaman sebelumnya, TPST baru ini, dengan segala kendala yang ada jadi pembelajaran bagi kita. Kita atasi, seperti menanam pohon trunyan, ya kami coba terus untuk atasi bau," ujar Epiphana.

Mengenai sampah yang tiba ke TPST Sendangsari, Epiphana mengatakan warga bisa melakukan pemilahan terlebih dulu sebelum membuang.

"Karena faktanya kami tidak bisa menjamin sampah yang diambil itu sampah fresh dan sampah kering. Kita tidak menjamin, karena tidak tahu perilaku orang-orang. Sampah itu berapa hari, kita mau cek dari mana," pungkas dia.




(dil/aku)

Koleksi Pilihan

Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikjogja

Hide Ads