Polisi mengamankan lima remaja di Sewon dan Banguntapan, Bantul, yang kedapatan membawa pedang hingga molotov untuk tawuran. Kepada polisi, para remaja itu mengaku tergabung dalam geng pelajar asal Kota Jogja.
"Dari pengakuan lima remaja itu, mereka tergabung dalam kelompok geng pelajar asal Kota Jogja. Dari pengakuan, kelima remaja itu mau tawuran," kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry kepada wartawan, Senin (1/7/2024).
Jeffry menjelaskan, penangkapan lima remaja itu berawal dari patroli kepolisian di sekitar simpang empat Wojo, Sewon, pada pukul 03.00 WIB, Senin (1/7). Saat itu, petugas mendapati rombongan pemuda dengan sekitar 30 motor melaju ke arah barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena mencurigakan, polisi lalu membuntuti rombongan tersebut," kata Jeffry.
Polisi membuntuti rombongan itu hingga selatan simpang empat Wojo. Akhirnya polisi meringkus dua remaja berinisial ZF (17) warga Patuk, Gunungkidul, dan DLA (17) warga Umbulharjo, Kota Jogja.
"Saat digeledah, di dasbor motor ada batu dan dari tangan ZF disita sebilah pedang," ungkap Jeffry.
Saat itu remaja yang lain langsung melarikan diri ke berbagai arah dan dikejar polisi. Polisi lalu membekuk ALF (17) dan RF (17) di Ketandan, Banguntapan, Bantul. Keduanya warga Saptosari, Gunungkidul.
"Dari tangan ALF disita dua molotov," ujar Jeffry.
Sedangkan satu pemuda lain, FAA (20) warga Sewon, ditangkap di Tanjung, Sewon. Saat menggeledah FAA, polisi menemukan sebilah celurit.
Polisi lalu menggelandang lima pemuda itu ke Polsek Sewon. Lantaran mereka diamankan dari dua wilayah yang berbeda di Bantul, maka penanganannya dilimpahkan ke Polres Bantul.
"Kelimanya tetap diproses hukum lebih lanjut," imbuhnya.
(rih/apl)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas