BMKG Sebut Puncak Kemarau Agustus, Bantul Termasuk Tinggi Kekeringannya

BMKG Sebut Puncak Kemarau Agustus, Bantul Termasuk Tinggi Kekeringannya

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Jumat, 28 Jun 2024 13:53 WIB
Kepala BMKG, Prof Dwikorita Karnawati saat memberikan keterangan di Imogiri, Bantul, Jumat (28/6/2024).
Kepala BMKG, Prof Dwikorita Karnawati saat memberikan keterangan di Imogiri, Bantul, Jumat (28/6/2024). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja
Bantul -

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak musim kemarau tahun ini pada Agustus. Namun, kemarau tahun ini bakal membuat wilayah di Jawa lebih kering, salah satunya di Kabupaten Bantul, DIY.

Kepala BMKG, Prof Dwikorita Karnawati mengatakan Deputi Klimatologi BMKG telah melakukan analisis menggunakan satelit terkait prediksi puncak musim kemarau. Selain itu juga telah melakukan penghitungan dan permodelan.

"Maka diprediksi puncaknya musim kemarau di Agustus. Lalu bulan September masih kemarau dan hujan insyaallah mulai Oktober," kata Dwikorita usai menghadiri Sekolah Lapang Iklim Operasional di Sriharjo, Imogiri, Bantul, Jumat (28/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Dwikorita juga mengungkapkan jika musim kemarau tahun ini tidak sepanjang tahun lalu. Namun, ada peningkatan terkait tingkat kekeringan di beberapa wilayah khususnya Pulau Jawa.

"Kemarau tahun ini lebih pendek dan tidak sedahsyat dari tahun 2023. Tapi kalau dibandingkan rata-rata normalnya ada 9-10% zona yang kemaraunya lebih kering dari rata-rata normalnya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Termasuk wilayah Jawa dan untuk DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) di Bantul, khususnya di wilayah Bantul selatan," lanjut Dwikorita.

Akan tetapi, Dwikorita meminta agar masyarakat tidak perlu khawatir. Pasalnya, pemerintah daerah telah melakukan sejumlah antisipasi.

"Tapi kan sudah diantisipasi, insyaallah ada mitigasi," ucapnya.

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Bantul, Fenty Yusdayati mengatakan Pemkab Bantul telah melakukan sejumlah upaya untuk mengantisipasi musim kemarau dengan tingkat kekeringan yang tinggi di Bantul selatan. Antisipasi itu terkait memberikan pompa air kepada para petani, karena wilayah selatan Bantul sangat banyak lahan pertanian khususnya bawang merah.

"Dalam waktu dekat kita memberikan pompa-pompa di beberapa titik untuk petani, ada sekitar 50 pompa yang sudah kita siapkan untuk mengangkat kondisi area pertanian yang tidak dapat irigasi," kata Fenty.

"Kita bantu itu supaya mereka tetap bisa melaksanakan tanam, panen dan sebagainya," imbuhnya.




(apu/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads