Kenalkan Zhang Ziyu, 'Raksasa' Basket China Bertinggi 220 Cm!

Indonesia bertemu China pada pertandingan pertama di Loghua Cultural and Sports Center, Senin (24/6/2024). Zhang Ziyu cs menang dengan skor telak 109-50. Foto: dok. FIBA U-18 Women's Asia Cup 2024

Jogja -

Ajang FIBA U-18 Women's Asia Cup 2024 menyuguhkan sosok pebasket bernama Zhang Ziyu. Pilar Tim Nasional China ini disorot lantaran tingginya mencapai 2,2 meter alias 220 cm!

Dilansir detikSport Rabu (26/6/2024), turnamen ke-27 FIBA U-18 Women's Asia Cup digelar di Shenzhen, China, pada 24-30 Juni 2024. Indonesia turut berpartisipasi pada ajang ini dan tergabung di Grup B bersama tuan rumah China, Jepang, dan Selandia Baru.

Timnas basket putri Indonesia bertemu dengan tuan rumah dalam laga pertama di Loghua Cultural and Sports Center, Senin (24/6). Dalam pertandingan tersebut, China melumat Indonesia 109-50.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, sosok Zhang Ziyu begitu mencolok saat melawan Indonesia. Center berusia 17 tahun itu lebih tinggi 4 cm dari raksasa legendaris liga basket Amerika Serikat atau NBA, Shaquille O'Neal (216 cm), membuat lawan maupun kawannya tampak kerdil.

Melawan Indonesia, Zhang memanfaatkan tingginya secara maksimal. Ia tampil solid dengan membukukan 19 poin bersama dengan 7 rebound, 2 assist, 2 kali merebut bola, dan 3 blok - semuanya dalam tempo 13 menit dari bangku cadangan.

Dia tampil brilian untuk kedua kalinya saat China bersua Selandia Baru, Selasa (25/6). Tampil sejak menit pertama, pebasket kelahiran 2 Mei 2007 tersebut menjadi aktor kemenangan tuan rumah dengan skor 90-68.

Dari 90 poin yang diperoleh China, 36 di antaranya disumbangkan Zhang sehingga dia menjadi pemain yang paling banyak mencetak poin di laga itu.

Penampilan apik Zhang menuai apresiasi dari penggemar di media sosial. Foto dan video dirinya menghadapi lawan-lawan yang jauh lebih pendek di lapangan beredar luas di dunia maya dan jadi perbincangan fans.

"Di dua laga pertamanya bersama tim nasional, Zhang telah menunjukkan banyak potensial, terutama setelah melewati dengan gemilang apa yang bisa menjadi salahs atu ujian awalnya saat dia memasuki arena basket internasional," FIBA menuliskan di situs resminya.