3 Fakta Temuan Mayat Wanita Tangan Terikat di Saluran Air Pajangan Bantul

Round-Up

3 Fakta Temuan Mayat Wanita Tangan Terikat di Saluran Air Pajangan Bantul

Tim detikJogja - detikJogja
Rabu, 26 Jun 2024 07:01 WIB
Petugas saat melakukan identifikasi di lokasi penemuan mayat perempuan dengan tangan terikat di Pajangan, Bantul.
Petugas saat melakukan identifikasi di lokasi penemuan mayat perempuan dengan tangan terikat di Pajangan, Bantul. Foto: Dok. Polres Bantul
Jogja -

Mayat wanita ditemukan dengan tangan terikat tali rafia di saluran air Jambean, Triwidadi, Kapanewon Pajangan, Bantul. Polisi kini turun tangan menyelidikinya.

Berdasarkan identifikasi, diketahui mayat itu bernama Ponirah (56) yang merupakan warga Polaman, Triwidadi, Pajangan, Bantul. Terungkap juga jika korban mengalami masalah kejiwaan.

Berikut fakta-fakta yang dikemukakan seperti dirangkum detikJogja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Mayat Ditemukan karena Warga Mencium Bau Busuk

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana menjelaskan adalah Wartana (58), saksi yang mencium bau busuk saat melintas di sekitar saluran air pada Selasa (25/6/2024) pukul 08.00 WIB. Warga yang curiga dengan bau itu lantas menelusuri sumbernya.

"Setelah ditelusuri ternyata ada mayat di dalam lubang aliran air menuju ke sungai yang sudah kering," kata Jeffry kepada wartawan, Selasa (25/6/2024).

ADVERTISEMENT

Wartana langsung melaporkan temuannya ke warga lainnya, yang berlanjut pelaporan ke Polsek Pajangan. Polisi dan petugas medis yang menerima laporannya langsung ke lokasi.

"Dari pemeriksaan, mayat ditemukan di dalam lubang dengan kedalaman sekitar 100 cm. Sedangkan posisinya terlentang dan kepala serta tangan tidak kelihatan. Untuk jenis kelaminnya perempuan," ujarnya.

Jeffry menuturkan, jasad tersebut bertinggi badan sekitar 155 cm, tidak mengenakan celana dan memakai kaus biru yang disarungkan ke badan bagian atas.

"Serta posisi tangan terikat di belakang punggung dengan menggunakan tali rafia. Tali pada tangan mayat itu ditali dengan simpul mati," ucapnya.

Petugas saat melakukan identifikasi di lokasi penemuan mayat perempuan dengan tangan terikat di Pajangan, Bantul.Petugas saat melakukan identifikasi di lokasi penemuan mayat perempuan dengan tangan terikat di Pajangan, Bantul. Foto: Dok. Polres Bantul

2. Mayat Sudah Meninggal Lebih dari 3 Hari

Jeffry mengungkapkan, berdasarkan pemeriksaan medis, diketahui mayat itu sudah meninggal lebih dari tiga hari. Namun, mayat itu belum sampai seminggu dan sudah membusuk.

"Dari hasil identifikasi, ternyata mayat itu bernama Ponirah (56), warga Polaman, Triwidadi, Pajangan, Bantul," jelas Jeffry.

3. Bukan Korban Pembunuhan

Jeffry menampik saat ditanya apakah Ponirah merupakan korban pembunuhan. Diketahui, selama ini Ponirah tinggal bersama adiknya, Sukirman (52) karena menderita kejiwaan.

"Dari keterangan adik kandungnya, Ponirah sudah pergi dari rumah sejak Idul Adha. Selain itu, Ponirah juga mengalami depresi," ujarnya.

Dia menerangkan adalah Sukirman yang mengikat tangan kakaknya menggunakan tali rafia. Sukirman terpaksa mengikatnya karena Ponirah kerap mengamuk.

"Masih dari keterangan adiknya, Ponirah ini tidak mau minum obat dan sering kambuh. Nah, kalau kambuh itu suka melukai kambing milik tetangga dan akhirnya tangan Ponirah diikat oleh adiknya," pungkasnya.




(apu/ahr)

Hide Ads