Kecelakaan antara mobil Suzuki Ertiga dan bus pariwisata terjadi di Jalan Baron Km 12 Kalurahan Kemiri, Kapanewon Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul. Akibatnya pengemudi mobil harus dilarikan ke RSUD Wonosari.
Menurut Kapolsek Tanjungsari AKP Agus Fitriatna, insiden tersebut berlangsung pada Selasa (25/6/2024) pukul 12.15 WIB. Agus menerangkan rombongan bus berasal dari Temanggung dan mobil Ertiga dari Semarang.
Agus menerangkan, kronologi kecelakaan berawal saat rombongan bus yang dikemudikan oleh Doni Nova Darmawan (30) melaju dari arah utara dan mobil Ertiga dari arah selatan. Sesampainya di tempat kejadian mobil Ertiga yang dikemudikan oleh Rudi Haryanto (36) itu berbelok terlalu ke kanan di tikungan sehingga menabrak depan kanan bus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mobil Suzuki Ertiga berbelok terlalu ke kanan sehingga menabrak bodi depan bus sebelah kanan," ungkap Agus kepada wartawan melalui telepon, Selasa (25/6/2024).
Agus memperkirakan pengemudi mobil Ertiga mengantuk saat menyetir sehingga menabrak bus tersebut. Akibatnya, Agus mengatakan pengemudi Ertiga harus dilarikan ke RSUD Wonosari karena mengalami luka. Beruntung tidak ada korban lainnya dalam insiden tersebut.
"Ketoke ngantuk sopire Ertiga (sepertinya sopirnya mengantuk). Pengemudi Suzuki Ertiga paha kanan robek, tangan lecet dan dibawa ke RSUD Wonosari" katanya.
Agus mengatakan mobil yang dikemudikan oleh Rudi Haryanto (36) baru saja kembali dari menginap di salah satu pantai di Gunungkidul. Mobil ditumpangi satu keluarga terdiri bapak, ibu dan seorang anak.
"Katanya dia habis bermalam di wilayah pantai," ujar Agus.
Sementara penumpang bus didominasi oleh orang dewasa dan lansia sejumlah 30 orang. Rombongan bus asal Temanggung itu akan menuju Pantai Sadranan, Tepus.
Selanjutnya, Agus mengatakan rombongan bus tersebut lalu dijemput oleh bus lainnya. Namun begitu perjalanan mereka ke Pantai Sadranan tidak dilanjutkan lantaran memilih untuk kembali ke Temanggung pada pukul 14.00 WIB.
"Akhire keno kui do ora sido (akhirnya tidak jadi melanjutkan perjalanan). Ada bus pengganti malah njaluk balik yoan (ada bus pengganti malah minta pulang). Si mbah-mbah 'mboten wani pertondo mboten sae niki njaluk muleh' (tidak berani melanjutkan perjalanan karena pertanda tidak bagus, ini minta pulang)," pungkas Agus.
(aku/apu)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Cerita Warga Jogja Korban TPPO di Kamboja, Dipaksa Tipu WNI Rp 300 Juta/Bulan
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi