Polisi menyebut satu orang santri masih menjalani perawatan secara intensif di rumah sakit umum pusat (RSUP) dr. Sardjito. Santri ini merupakan korban yang jarinya hancur karena kena ledakan.
"Sampai malam ini, satu orang korban masih di rumah sakit Sardjito," kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry kepada detikJogja, Minggu (23/6/2024) malam.
Adapun korban berinisial DA (14). Korban mulai menjalani perawatan di RSUP dr. Sardjito sejak Selasa (18/6) karena mengalami luka serius pada tangan kanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orang tua korban juga sudah datang dari Riau untuk menemani korban di Sardjito," ucapnya.
Sementara itu, terkait sosok pemilik petasan yang ditemukan para santri ini masih misterius.
"Belum diketahui, ini masih penyelidikan," ujarnya.
Sebelumnya, 10 orang saksi telah diperiksa terkait ledakan petasan di halaman asrama Al-Abror, Pondok Pesantren (Ponpes) Hamalatul Quran, Patihan, Gedangsari, Sanden, Bantul. Semua itu untuk mengetahui siapa pemilik petasan yang ditemukan oleh santri.
"Untuk kasus ledakan petasan sementara masih lidik (penyelidikan)," kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry kepada detikJogja, Jumat (21/6).
(ams/ams)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
Sultan Sentil Pemkab Sleman soal Kandang PSIM: Mosok dari Jogja Nggak Boleh