Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Hamalatul Quran menyebut jika tiga orang santrinya telah pulang dari rumah sakit. Sedangkan satu orang santri masih menjalani perawatan di rumah sakit umum pusat (RSUP) dr. Sardjito karena jari tangan kanan hancur.
Pengasuh Ponpes Hamalatul Quran, Abdus Salam, menjelaskan ketiga santrinya yang terkena ledakan petasan sudah pulang dari RSUD Saras Adyatma, Bantul. Ketiganya juga sudah pulang ke rumah keluarganya masing-masing.
"Tiga orang semalam sudah pulang, yang rumahnya dekat sudah pulang ke keluarganya. Jadi masih satu yang dirujuk di Sardjito," katanya saat ditemui wartawan di Patihan, Gadingsari, Sanden, Bantul, Rabu (19/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry, menambahkan ketiga santri itu adalah Azam Hilmida Kautsar (15), Muh.Hafizh Assiddiq dan Fawas Abdillah (13). Untuk Azam sudah pulang ke rumah dan dua lainnya pulang ke Ponpes.
"Untuk satu santri dirujuk ke rumah sakit dr. Sardjito hari Selasa (18/6) pukul 22.00 WIB," ujarnya.
Terkait penyebab Dzaki Abdul Raziq Khairan (14) dirujuk ke rumah sakit dr. Sardjito, Jeffry menyebut karena luka pada tangan Dzaki cukup parah.
"Yang bersangkutan dirujuk karena jarinya hancur, dan tinggal telapak tangan kanan saja," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, empat orang santri mengalami luka-luka usai menyalakan petasan di halaman salah satu pondok pesantren (Ponpes) di Patihan, Gadingsari, Sanden, Bantul. Petasan itu ditemukan oleh salah satu santri di jalan lalu dibawa ke ponpes tersebut.
(apl/apu)
Komentar Terbanyak
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
Siasat Anggun Sopir Bank Pencuri Rp 10 M Hilangkan Jejak Selama Buron
Detik-detik Pembuat Mural 'Awas Intel' di Jokteng Wetan Didatangi Polisi