Takmir Masjid Ar Rahman, Sleman, Suparman (59) tak henti-hentinya bersyukur. Tahun ini, untuk pertama kalinya masjidnya menyembelih hewan kurban.
Hal itu tak lepas dari datangnya sapi kurban pemberian Gubernur Daerah Istimewa Yogyakara (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X. Bahkan sapi peranakan ongole (PO) dari Sultan menjadi satu-satunya hewan kurban yang disembelih di masjid itu.
"Waktu itu saya ambil hari Jumat tanggal 14 (14 Juni 2024) di Kepatihan. Untuk Padukuhan Jetis Depok, Sendangsari, Minggir, cuma ada satu ini, pemberian dari Pak Sri Sultan dan baru Idul Adha ini menyembelih," jelasnya saat ditemui di Masjid Ar Rahman, Jetis Depok, Sendangsari, Minggir, Sleman, Senin (17/6/2024).
Suparman menyebut sapi pemberian Sultan HB X itu beratnya mencapai kisaran 650 kilogram. Suparman memastikan tak ada ritual khusus sebelum menyembelih sapi ini.
"Kalau ritual khusus tidak ada, cuma ikut anjuran dari pakarnya. Sapi puasa selama 12 jam sebelum disembelih. Kalau saya tidak ada ritual khusus, sudah terbiasa menyembelih seperti ini," katanya.
Usai disembelih, karkas daging sapi akan dibagikan merata ke warga Padukuhan Jetis. Total ada 169 kepala keluarga (KK) yang akan menerima daging kurban tersebut.
Selama proses penyembelihan, terlihat seluruh warga berpartisipasi. Para pemuda membantu untuk merubuhkan sapi ke tanah. Sementara para pemudi dan ibu-ibu menyiapkan alat untuk memotong daging.
"Kita bagikan merata, tidak hanya ke warga muslim tapi juga warga nonmuslim. Kita beri daging tersebut ke semua warga," ujarnya.
Terpilih untuk Dapat Sapi Kurban Sultan HB X
Panewu Kapanewon Minggir Djoko Muljanto menuturkan pemilihan Padukuhan Jetis, Depok, Sendangsari, Minggir sebagai penerima sapi kurban atas berbagai pertimbangan. Paling utama adalah perputaran ekonomi dan kesejahteraan warganya.
Djoko menuturkan pihaknya dipanggil dalam rapat bersama kisaran 3 pekan lalu. Kaitannya adalah adanya hibah sapi kurban dari Sri Sultan Hamengku Buwono X. Hingga akhirnya dari Pemkab Sleman memutuskan untuk mengirimkan sapi kurban ke Padukuhan Jetis.
"Pertama mungkin KK miskinnya terbanyak nomor 2 ini presentasenya se-Sleman. Kemudian kita kerjasama dengan KUA untuk memilih dan akhirnya terpilih karena masjid ini belum ada yang berkurban," katanya.
Meski kurban perdana dan hanya satu ekor sapi, Djoko meyakini cukup untuk semua warga. Tepatnya kepada 169 kepala keluarga yang telah didata oleh pengurus Masjid Ar-Rahman.
"Sehingga layak untuk menerima satu ekor sapi. Selain untuk kesejahteraan warga di sini juga nantinya tetap berkembang aktivitas di masjid ini," tambahnya.
(aku/aku)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa