Perceraian di Kabupaten Sleman di tahun 2024 mencapai ratusan kasus setiap bulan. Faktor pemicu perceraian itu salah satunya karena dampak dari judi online.
"Memang ada (perceraian yang disebabkan judi online). Mungkin sejak 2023 itu mulai, mungkin sebelum itu sudah ada," kata Humas Pengadilan Agama (PA) Sleman, Tukimin kepada wartawan, Jumat (14/6/2024).
Tukimin yang juga hakim itu menyebut setidaknya setiap hakim di PA Sleman kemungkinan pernah menyidangkan perceraian yang disebabkan judi online. Di tahun 2024 saja, misalnya, ada setidaknya empat kasus perceraian karena judi online yang dia pimpin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sendiri kalau tidak salah tiga sampai empat (kasus) tahun ini ada. Ya kira-kira (perceraian) terkait tuduhan istri ke suami judi online," katanya.
Akan tetapi, secara umum, perceraian di Sleman didasari kurangnya nafkah. Meski demikian, hal ini bisa jadi tak lepas dari faktor suami atau istri yang menggunakan harta untuk judi.
"Biasanya cerai karena nafkah berkurang akhirnya ketemu di sana (judi online). Judi menyebabkan bertengkar, kemudian nafkah berkurang," ucapnya.
"Cuma mereka nulisnya itu aja, nafkah kurang, suka main judi," imbuhnya.
Adapun berdasarkan data di Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Agama Sleman, tercatat Januari 2024 terdapat 231 kasus perkara masuk dengan 160 kasus diputus. Lalu pada Februari 2024 terdapat 143 perkara masuk dan 144 kasus putus.
Selanjutnya, Maret 2024 terdapat 113 perkara masuk dan 155 perkara putus. Kemudian April 2024 terdapat 9 perkara masuk dan 76 perkara putus, dan pada Mei 2024 terdapat 169 perkara masuk dengan 127 perkara putus.
(aku/rih)
Komentar Terbanyak
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
Lokataru Sebut Delpedro Marhaen Tetap Semangat Meski Ditetapkan Tersangka
Direktur Lokataru Delpedro Marhaen Jadi Tersangka Penghasutan Aksi Anarkis