Duh! Niat Kembalikan HP Temuan, Rizky Malah Dikeroyok Sampai Dapat 31 Jahitan

Duh! Niat Kembalikan HP Temuan, Rizky Malah Dikeroyok Sampai Dapat 31 Jahitan

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Rabu, 12 Jun 2024 12:41 WIB
Ilustrasi pengeroyokan sejoli usai nobar
Ilustrasi pemuda di Bantul dikeroyok. Foto: Dok.Detikcom
Bantul -

Seorang pemuda asal Gaten, Tirtomulyo, Kretek, Bantul menjadi korban pengeroyokan usai mengembalikan smartphone (handphone/HP) yang ditemukan di kawasan Parangtritis. Akibatnya korban mengalami luka-luka hingga mendapat 31 jahitan.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry, menjelaskan kejadian berawal saat korban, Rizky (22) menemukan satu unit smartphone di pelataran salah satu hotel di kawasan Parangtritis, Sabtu (8/6) pukul 04.00 WIB.

"Korban awalnya nemu HP di pelataran salah satu hotel di kawasan Parangtritis. Selanjutnya korban ketemu pemilik dan mengembalikannya. Lalu sekitar pukul 08.30 WIB, korban dijemput oleh rekannya di rumah. Lalu korban dibawa ke Ngemplak, Srigading, Sanden, Bantul," kata Jeffry kepada detikJogja, Rabu (12/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sesampainya di Ngemplak, korban dibawa ke sebuah rumah. Setelah memasuki rumah tersebut ternyata sudah ada beberapa orang yang menunggu korban.

"Selanjutnya korban langsung dikeroyok oleh beberapa orang di dalam rumah itu. Saat mengeroyok korban, orang-orang itu menggunakan senjata tajam dan benda tumpul," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, usai mengeroyok korban kelompok tersebut pergi dari lokasi kejadian. Sedangkan korban meminta bantuan kepada warga setempat dan berlanjut dengan membawanya ke rumah sakit.

"Karena akibat pengeroyokan itu koban mengalami luka sobek terkena senjata tajam pada kepala bagian atas, bahkan mendapat 31 jahitan," ucapnya.

"Selain itu korban mengalami luka memar pada bagian pungung, wajah, leher bagian kanan serta tangan dan kaki," lanjut Jeffry.

Merasa dirugikan, korban melaporkan kejadian itu ke Polres Bantul. Mendapat laporan tersebut polisi telah bergerak guna mengungkapnya.

"Untuk kasus pengeroyokan di Sanden masih dalam penyelidikan," katanya.




(apu/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads