Hari Raya Idul Adha dapat dimaknai oleh kaum muslim dengan berbagai amalan baik, salah satunya memberikan kurban bagi seseorang yang mampu mengerjakannya. Berikut 6 keutamaan berkurban dalam Islam yang bisa diraih oleh siapa saja yang menunaikannya.
Setelah selesai melangsungkan sholat Idul Adha, biasanya kaum muslim akan segera bergegas untuk menyiapkan dirinya dalam menyembelih hewan kurban. Selama ini hewan kurban dapat diberikan secara individu maupun kolektif, tergantung pada jenis hewan kurban yang dipilih. Terkait dengan berkurban saat Idul Adha hukumnya adalah sunnah.
Amalan tersebut bahkan disampaikan melalui firman Allah SWT di dalam Al-Quran. Seperti disampaikan dalam buku 'Adab dan Doa Sehari-hari untuk Muslim Sejati' karya Thoriq Aziz Jayana, anjuran mengenai berkurban saat Idul Adha dijelaskan di dalam Surat Al-Kautsar ayat 1-2. Sebagaimana Allah SWT berfirman:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
اِنَّآ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَۗ ١ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ ٢
Artinya: "Sesungguhnya Kami telah memberimu (Nabi Muhammad) nikmat yang banyak. Maka, laksanakanlah sholat karena Tuhanmu dan berkurbanlah!"
Sementara itu, berkurban juga telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Hal tersebut diketahui tercantum di dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik. Dikutip dari buku 'Buku Saku Fiqih Qurban' karya M Nurrosyid Huda Setiawan, berikut isi hadits yang dimaksud:
"Rasulullah SAW berkurban dua ekor domba berwarna putih bersih dan bertanduk bagus. Aku melihat Rasulullah SAW meletakkan kakinya ke atas sisi tanduk (kanan) hewan kurban itu sambil menyebut nama Allah dan bertakbir. Rasulullah SAW menyembelih kedua hewan kurban itu dengan tangannya sendiri" (HR. al-Bukhari dan Muslim).
Mengingat berkurban menjadi amalan sunnah yang sangat dianjurkan di dalam Islam bagi mereka yang mampu, maka hendaknya setiap muslim yang memiliki kemampuan untuk mengamalkannya. Terlebih ada berbagai keutamaan berkurban yang dapat diraih oleh siapa saja yang menunaikannya.
Lantas apa sajakah keutamaan berkurban yang dijelaskan dalam berbagai hadits dan dalil di dalam Al-Quran? Berikut penjelasannya secara rinci.
6 Keutamaan Berkurban dalam Islam
1. Cara untuk Berbagi Rezeki
Keutamaan berkurban saat Idul Adha yang pertama adalah menjadi cara bagi kaum muslim untuk berbagi rezeki yang dimilikinya. Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan dalam buku 'Tuntutan Berkurban dan Menyembelih Hewan' karya Ali Ghufron, Lc bahwa berkurban merupakan wujud untuk berbagai rezeki yang telah diberikan oleh Allah SWT.
Bahkan Allah SWT telah menyampaikan perihal tersebut di dalam firman-Nya melalui Al- Quran Surat Al-Hajj ayat 28. Sebagaimana Allah SWT berfirman:
لِّيَشْهَدُوْا مَنَافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ فِيْٓ اَيَّامٍ مَّعْلُوْمٰتٍ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۚ فَكُلُوْا مِنْهَا وَاَطْعِمُوا الْبَاۤىِٕسَ الْفَقِيْرَۖ ٢٨
Liyasy-hadû manâfi'a lahum wa yadzkurusmallâhi fî ayyâmim ma'lûmâtin 'alâ mâ razaqahum mim bahîmatil-an'âm, fa kulû min-hâ wa ath'imul-bâ'isal-faqîr
Artinya: "(Mereka berdatangan) supaya menyaksikan berbagai manfaat untuk mereka dan menyebut nama Allah pada beberapa hari yang telah ditentukan atas rezeki yang telah dianugerahkan-Nya kepada mereka berupa binatang ternak. Makanlah sebagian darinya dan (sebagian lainnya) berilah makan orang yang sengsara lagi fakir."
Kemudian di dalam Surat Al-An'am ayat 142, Allah SWT juga menyampaikan firman-Nya terkait keutamaan berkurban yang berkaitan dengan rezeki para hamba-Nya. Melalui ayat tersebut Allah SWT berfirman:
وَمِنَ الْاَنْعَامِ حَمُوْلَةً وَّفَرْشًاۗ كُلُوْا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللّٰهُ وَلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌۙ ١٤٢
"Wa minal-an'âmi ḫamûlataw wa farsyâ, kulû mimmâ razaqakumullâhu wa lâ tattabi'û khuthuwâtisy-syaithân, innahû lakum 'aduwwum mubîn."
Artinya: "Di antara hewan-hewan ternak itu ada yang dijadikan pengangkut beban dan ada (pula) yang untuk disembelih. Makanlah rezeki yang diberikan Allah kepadamu. Janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya dia adalah musuh yang nyata bagimu."
2. Menjadi Penenang Jiwa
Selanjutnya, keutamaan berkurban juga dapat memberikan ketenangan jiwa bagi orang yang mengerjakannya. Terutama pada saat hari kiamat kelak datang. Seperti disampaikan dalam buku 'Fiqih' karya Hasbiyallah, terdapat sebuah riwayat yang berasal dari Aisyah r.a. Dikatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
مَا عَمِلَ أَدَمِيٌّ مِنْ عَمَلِ يَوْمِ النَّحْرِ أَحَبَّ إِلَى اللَّهِ مِنْ أَهْرَاقِ الدَّامِ. إِنَّهَا لَتَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقُرُوْنِهَا وَأَشْعَارِهَا وَأَظْلَا فِهَا وَإِنَّ الدَّامَ لَيَقَعُ مِنَ اللَّهِ بِمَكَانِ قَبْلَ أَنْ يَقَعُ عَلَى الْأَرْضِ فَطَيِّبُوْا بِهَا نَفْسًا
Artinya: "Tidak ada amalan yang diperbuat manusia pada Hari Raya Kurban yang lebih dicintai oleh Allah selain menyembelih hewan. Sesungguhnya hewan kurban itu kelak pada hari kiamat akan datang beserta tanduk-tanduknya, bulu- bulu, dan kuku-kukunya. Sesungguhnya sebelum darah kurban itu mengalir ke tanah, pahalanya telah diterima di sisi Allah. Maka tenangkanlah jiwa dengan berkurban." (H.R. Tirmidzi).
3. Amalan yang Dicintai Allah SWT
Selanjutnya keutamaan berkurban juga dinilai sebagai amalan yang dicintai oleh Allah SWT. Terutama saat dilakukan pada saat Hari Raya Idul Adha. Terkait hal tersebut telah disampaikan dalam sebuah riwayat Imam At-Thabrani, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
مَا أُنْفِقَتِ الْوَرِقُ فِي شَيْءٍ أَحَبَّ إِلَى اللَّهِ مِنْ نَخَيرٍ يُنْحَرُ فِي يَوْمِ عِيد
Artinya: "Tidaklah uang itu digunakan untuk sesuatu yang lebih dicintai Allah melebihi apabila ia digunakan untuk membeli hewan kurban untuk disembelih pada hari Id" (HR. Ath-Thabrani).
4. Membuat Kagum Allah SWT
Masih disampaikan dalam buku sebelumnya, keutamaan berkurban saat Idul Adha juga dianggap mampu membuat kagum Allah SWT. Hal ini senada dengan apa yang disampaikan oleh Imam Baihaqi dalam kitabnya yang meriwayatkan sebuah hadits dari Abu Hurairah r.a. Dikatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
عَجَبَ رَبُّكُمْ مِنْ ذَنْحِكُمُ الضَّأْنَ فِي يَوْمِ عِيْدِكُمْ
Artinya: "Tuhan kalian kagum dengan sembelihan biri-biri yang kalian lakukan pada hari raya kalian" (HR. Al-Baihaqi).
5. Setiap Bulunya Terdapat Kebaikan
Pernah mendengar bahwa setiap bulu hewan kurban menyimpan kebaikan? Ternyata hal tersebut telah disampaikan melalui sebuah riwayat di dalam hadits. Tepatnya diriwayatkan oleh Ibnu Majah bahwa berkurban memberikan pahala bagi siapa saja yang mengerjakannya. Hal ini dikarenakan setiap bagian dari tubuh hewan kurban, bahkan bulu-bulunya menyimpan kebaikan. Dikisahkan suatu ketika para sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW:
يَا رَسُولَ اللَّهِ ، مَا هَذِهِ الْأَضَاحِيُّ ؟ قَالَ : سُنَّةُ أَبِيكُمْ إِبْرَاهِيمَ ، قَالُوا: فَمَا لَنَا فِيهَا يَا رَسُولَ اللَّهِ ؟ قَالَ : بِكُلِّ شَعَرَةٍ حَسَنَةٌ . قَالُوا : فَالصُّوفُ يَا رَسُولَ اللَّهِ ؟ قَالَ : بِكُلِّ شَعَرَةٍ مِنْ الصُّوفِ حَسَنَةٌ
Artinya: "Wahai Rasulullah, apa gerangan berkurban ini?" Rasul menjawab, 'Ini adalah sunnah dari moyang kalian, yaitu Nabi Ibrahim.' Para sahabat kembali bertanya, 'Apa bagian kami di dalamnya, wahai Rasulullah?' Rasul menjawab, 'Pada setiap bulunya terdapat kebaikan.' Para sahabat bertanya, 'Kalau wol?' Rasul menjawab, 'Pada setiap bulu dari wol itu terdapat kebaikan'." (HR. Ibnu Majah).
6. Menghapus Dosa-Dosa
Kemudian berkurban saat Idul Adha juga dapat menghapus dosa-dosa yang dimiliki oleh kaum muslim. Masih mengutip dari buku yang sama, Imam At-Thabrani dalam kitabnya meriwayatkan dari Imam bin Hussain bahwa Rasulullah SAW memberikan sabdanya kepada Aisyah r.a. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
يَا فَاطِمَةُ، قُومِي فَاشْهَدِي أَضْحِيَّتَكِ، فَإِنَّهُ يُغْفَرُ لَكِ بِأَوَّلِ قَطْرَةٍ مِنْ دَمِهَا كُلُّ ذَنْبٍ عَمِلْتِيهِ
Artinya: "Wahai, Fatimah. Bangkit dan saksikan hewan sembelihan (kurban)mu, sesungguhnya setiap dosa-dosa yang engkau lakukan akan diampuni sejak tetasan pertama dari darah hewan kurban itu."
Doa Berkurban di Hari Raya Idul Adha
Setelah mengetahui berbagai keutamaan berkurban dalam Islam, hendaknya kaum muslim juga memahami doa yang dapat dipanjatkan pada saat berkurban di Hari Raya Idul Fitri. Menurut buku 'Fikih Madrasah Ibtidaiyah Kelas V' yang disusun oleh Yusak Burhanudin dan Muhammad Najib, terdapat sunnah yang menganjurkan untuk membaca doa saat memberikan hewan kurban Idul Adha. Adapun doa yang dapat diamalkan adalah sebagai berikut:
اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ وَمِنْ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ رواه مسلم
Allahumma taqabbal min muhammadin wā āli muhammadin wa min ummati muhammadin (rawāhul Muslim).
Artinya: "Ya Allah terimalah kurban Muhammad SAW., keluarganya, dan dari umat Muhammad" (HR. Muslim).
Sementara itu, ada doa berkurban lainnya yang juga dapat diamalkan oleh kaum muslim. Berikut bacaan doa yang dimaksud:
اللَّهُمَّ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنّى رواه البيهقي
Allahumma min ka wa ilaika fataqabbal minni (rawāhul Baihaqi)
"Ya Allah (kurban) ini dari-Mu dan kepada-Mu juga aku kurbankan maka terimalah kurbanku" (HR. Baihaqi).
Demikian tadi rangkuman penjelasan mengenai keutamaan berkurban dan bacaan doanya yang dapat diamalkan oleh kaum muslim. Semoga informasi tadi dapat menjadi panduan bagi detikers, ya.
(par/apu)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM