Tumpukan sampah lagi-lagi muncul di tepi jalan protokol Kota Jogja. Tumpukan sampah itu terlihat di tiga titik di Jalan Mataram, Suryatmajan, Danurejan, sore tadi.
Pantauan detikJogja, Minggu (9/6) sore, tumpukan sampah pertama terlihat di trotoar sebelah utara pintu timur Teras Malioboro 2 (TM2). Tumpukan sampah itu tidak terlalu tinggi, namun menghampar sekitar 2-3 meter lebarnya.
Tumpukan sampah kedua terlihat di trotoar seberang pintu timur kompleks Kepatihan. Di lokasi ini, tinggi tumpukan sampah itu sekitar satu meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terakhir, tumpukan sampah terlihat di ujung selatan Jalan Mataram, di seberang Masjid Quwwatul Islam. Sampah di seberang masjid ini lebih banyak dibandingkan dengan dua titik sebelumnya.
"Ndak tahu (sejak kapan sampah itu mulai menumpuk). Itu (awalnya) sedikit-sedikit," ujar warga sekitar, Rudi, saat ditemui wartawan, Minggu (9/6/2024) sore.
Salah seorang warga Jogja yang sedang melintas, Nurul, mengaku terganggu oleh keberadaan sampah yang dibuang secara sembarangan tersebut.
"Dipandang ndak enak ya, baunya juga mengganggu banget," ucap Nurul.
Sebelumnya, tumpukan sampah di Jalan Affandi, Demangan, Kota Jogja, juga sempat bikin heboh. Siang tadi, juga terlihat tumpukan sampah di sejumlah titik di Jalan KH Ahmad Dahlan, Ngampilan, Kota Jogja.
Kepala Satpol PP Kota Jogja, Octo Noor Arafat buka suara ihwal maraknya tumpukan sampah di jalan-jalan protokol Kota Jogja.
"Penjagaan atau patroli terus kita lakukan, cuma timing (waktu pelakunya membuang sampah) kan kucing-kucingan. Kita nggak pernah tahu dia bawa sampah atau apa kan," kata Octo saat dihubungi wartawan, Jumat (7/6/2024) lalu.
"Jadi ketika mobil patroli atau petugas patrolinya keluar, mungkin mereka baru melaksanakan pembuangan," sambung Octo.
Octo mengatakan pihaknya akan mengintensifkan patroli dan penjagaan.
"Kita lakukan penghalauan. Kita minta buang ke depo sesuai jamnya atau bawa pulang kalau memang bukan dari wilayah Jogja," ucap Octo.
"Sementara belum (ada sanksi denda). (Tapi) Itu masih dikoordinasikan lagi. Ini kan nggak cuma urusannya Satpol PP, tapi harus sinergi dengan instansi hukum yang lain juga," pungkasnya.
(dil/dil)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri
Akhir Nasib Mobil Vitara Parkir 2,5 Tahun di Jalan Tunjung Baru Jogja