Terungkapnya Peran 2 ABG di Balik Pembacokan Sadis Driver Ojol Bantul

Terpopuler Sepekan

Terungkapnya Peran 2 ABG di Balik Pembacokan Sadis Driver Ojol Bantul

Tim detikJogja - detikJogja
Minggu, 09 Jun 2024 06:00 WIB
Ilustrasi pembacokan.
Ilustrasi pembacokan menimpa driver ojol di Bantul. Foto: Ilustrasi oleh Mindra Purnomo.
Jogja -

Dua remaja atau Anak Baru Gede (ABG) ditetapkan sebagai pelaku pembacokan sadis yang menimpa seorang driver ojek online (ojol) di Teruman, Bantul, pekan lalu. Polisi mengungkap peran keduanya.

Kedua pelaku diketahui berinisial AY dan GP. Keduanya sama-sama berusia 17 tahun. Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry menerangkan, pelaku merupakan warga Kapanewon Pandak.

"Untuk AY ini perannya eksekutor dan GP sebagai jongkinya. Jadi mereka boncengan pakai motor," katanya kepada wartawan, Rabu (5/6).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Motif Pembacokan Ternyata gegara Saling Lirik

AKP Jeffry melanjutkan, dari hasil pemeriksaan, terungkap motif pembacokan tersebut karena pelaku merasa dilirik oleh korban. Sehingga pelaku merasa tersinggung.

"Keterangan dari pelaku merasa kalau korban itu melirik, saling tatap mata, dan tersinggung lalu mengejar," kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry kepada detikJogja, Sabtu (8/6/2024).

ADVERTISEMENT

Hanya, Jeffry mengatakan pihaknya tidak langsung percaya dengan perkataan tersebut. Mereka pun berusaha mengonfirmasi korban. Ternyata, korban mengaku merasa tidak pernah melirik rombongan pelaku.

"Kalau keterangan dari korban tidak melirik karena niatnya mau mengantarkan orderan makanan. Jadi tidak ada motif lain, serta korban, dan pelaku tidak saling kenal," ujarnya.

Sempat Bikin Keributan di Palbapang karena Hal Sepele

AKP Jeffry menambahkan, sebelum kejadian pembacokan yang mengakibatkan celurit menancap di bahu korban, pelaku dan kawan-kawannya sempat membuat keributan di perempatan Palbapang, Kapanewon Bantul. Penyebabnya pun sepele.

"Sebelum kejadian sempat ada keributan di perempatan Palbapang yang dipicu rombongan pelaku itu. Semua itu karena ada motor tiba-tiba keluar dari gang, dan rombongan itu terpancing emosinya," ucapnya.

Jeffry menampik sensitifnya rombongan itu karena pengaruh miras. Dia menyebut hasil pemeriksaan memastikan rombongan itu dalam keadaan sadar saat beraksi.

"Dari hasil pemeriksaan itu mereka normal, tidak terpengaruh minuman alkohol," katanya.

Sebelumnya diberitakan, seorang driver ojek online (ojol) menjadi korban pembacokan di Teruman, Bantul, Minggu (2/6) dini hari. Korban lalu menyelamatkan diri ke rumah sakit dengan kondisi celurit masih tertancap di bahunya.




(apu/apu)

Hide Ads